Part 16

29.4K 4.9K 774
                                    

PAGI hari nya seluruh siswa berkumpul di lahan kosong; mengikuti aturan dari guru pembimbing karena mereka akan mengadakan game untuk mencari harta karun tersembunyi yang sudah tersebar di dalam hutan. Tapi tentu rute nya sudah di tentukan; ada tanda yang akan membawa para murid untuk pergi ke tempat yang benar agar tidak tersesat.

Jaehyun terlihat sibuk pagi ini sebagai ketua osis. Lelaki tampan itu memakai celana denim berwarna hitam serta kaus hitam. Sungguh sangat tampan! Beberapa pandangan siswa yang berstatus sebagai bottom memandang Jaehyun dengan tatapan lapar.

Kelompok sudah di tentukan. Satu kelompok berisi tiga sampai empat orangㅡkarena banyak sekali harta karun yang harus mereka temukan. Batas waktu permainan hingga tengah hari, sementara sekarang baru jam delapan pagi.

"Game start!" seru guru pembimbing seraya membunyikan peluit; mengisyaratkan kepada seluruh siswa untuk masuk ke dalam hutan.

Taeyong tidak berada di kelompok yang sama dengan Lucas. Ia bersama dua orang lelaki yang terlihat bodohㅡentah, mereka sudah berkenalan tapi Taeyong melupakan nama keduanya karena menurut Taeyong itu tidak penting.

"Minhyun-ah! Kurasa jalannya ke sini." lelaki yang lebih mungil berteriak; memberitahu rute jalan yang mungkin bisa membawa mereka menuju harta karun.

Taeyong bersidekap dada; ia berjalan di belakang dan menatap ke sekitar. Melihat apa saja yang tumbuh di hutan tersebut. Masa bodoh dengan kelompoknya, ia bahkan sama sekali tidak menyukai kedua lelaki itu.

"Taeyong, ayo." Minhyun bergumam; mengajak Taeyong untuk mengikuti langkahnya.

"Ya." jawab Taeyong malas. Tidak ada pilihan selain mengikuti lelaki itu, padahal Taeyong malas sekali.

Andai saja ia bisa mengajukan protes, mungkin sekarang ia berada di kelompok yang sama dengan Lucas! Selama ini Taeyong selalu menjadi anak anti sosial di sekolahnya karena terlalu malas mencari temanㅡmenurutnya hal tersebut sangat tidak berguna. Memiliki Lucas saja sudah lebih dari cukup.

Taeyong berhenti berjalan ketika melihat seekor kelinci yang bersembunyi di balik semak-semak pendek. Bulunya berwarna putih dengan gradasi cokelat di bagian telinga. Terlihat begitu lucu. Tanpa sadar Taeyong tersenyum; ia berjalan menuju kelinci itu.

Sejak dulu Taeyong ingin sekali memelihara binatang tapi Ibunya tidak pernah mengizinkan. Padahal akan sangat menyenangkan jika Taeyong bisa memelihara kucing, kelinci atau hamster.

Melihat kedatangan Taeyong, kelinci tersebut berlari ke sembarang arah, tidak senang di ganggu oleh manusia. Taeyong mengerucutkan bibir lalu berjalan mengikuti langkah kelinci itu; ia tertawa kecil ketika melihat kelinci tersebut bersembunyi di balik pepohonan.

"Jangan lari!" seru Taeyong seraya menghampiri si kelinci yang sekarang sudah kembali berlari dengan kencang.

Oh sungguh, rasanya sangat menyenangkan bermain dengan binatang! Taeyong terus berlari mengejar kelinci yang kini sudah masuk ke dalam lubang di dalam pohon besar.

"Oh sialan," gumamnya kesal, ia tidak berhasil menangkap kelinci itu!

Taeyong mendengus dan menatap ke sekeliling, lalu kembali melanjutkan langkah kaki, entah kemana. Yang jelas ia harus menemukan kelompoknya dan mencari beberapa harta karun.

***

Jam di tangan Jaehyun menunjukkan pukul sebelas siang, sudah banyak kelompok yang datang. Karena satu kelompok minimal harus mendapatkan enam harta karun yang tersimpan di dalam kotakㅡdi dalam nya ada berbagai makanan serta hadiah kecil.

[2] Rewrite The Stars《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang