Part 23

27.2K 4.4K 662
                                    

JAEHYUN sungguh tidak memiliki maksud tertentu dengan apa yang terjadi sebelumnya. Ia bisa menjelaskan hal tersebut secara rinci pada Taeyong, itu semua hanya salah paham! Namun selama tiga hari ini Taeyong tidak masuk sekolah, bahkan ketika Jaehyun datang ke rumah lelaki cantik ituㅡTaeyong sama sekali tidak mau bertemu dengannya. Nomor serta semua akun media sosial Jaehyun di blokir.

Selama tiga hari Jaehyun selalu uring-uringan, ia ingin bertemu dengan Taeyong dan melihat wajah lelaki cantik itu. Jaehyun merindukan kekasihnya melebihi apapun! Ia ingin membicarakan tentang apa yang Taeyong lihat terakhir kali di ruang osis.

Kala itu, Doyoung sedang memasang lampu di ruang osis karena lampu yang lama sudah mati. Melihat Doyoung sedikit kesusahan, Jaehyun membantu karena ia adalah ketua osis yang perhatian terhadap anggota lain. Tapi ternyata kursi yang di pijak oleh Doyoung sedikit bergetar; menyebabkan lelaki bermarga Kim itu terjatuh tepat di atas tubuh Jaehyun. Masalah bibir mereka berdua yang menempel, itu di luar ekspektasi! Jaehyun juga tidak mau mencium Doyoung!

Ini semua hanya salah paham yang cukup rumit.

"Kau harus membantuku."

Lucas tersedak topokki yang ia makan ketika Jaehyun tiba-tiba muncul di hadapannya dan langsung berbicara seperti itu. Lucas menepuk pelan dadanya sebelum meminum air mineral guna menghilangkan rasa sesak di dada serta tenggorokan.

"Ada apa Hyung?" tanya Lucas penasaran, sama sekali tidak menangkap apa yang Jaehyun maksud.

Menghela nafas dalam, Jaehyun memutuskan untuk duduk di hadapan Lucas dan menatap lelaki tinggi itu tepat pada mata. Mungkin Lucas bisa membantu kan? Selama ini Lucas berteman baik dengan Taeyong.

"Bantu aku untuk berbicara pada Taeyong." Jaehyun berujar tanpa basa-basi, menyebutkan tujuan utamanya.

Kening Lucas berkerut, ia memasukan topokki ke dalam mulut dan mengunyahnya pelan. Sebenarnya Lucas juga merasa heran kenapa Taeyong tidak masuk ke sekolah selama tiga hari ini, ia sempat bertanya pada Taeyong melalui panggilan telepon, namun lelaki cantik itu tidak mau membahas.

"Memang apa yang terjadi pada Hyung dan Taeyong?"

Jaehyun menghela napas panjang sebelum mengalihkan pandangan ke arah lain. "Hanya salah paham, aku ingin kau membantuku bertemu dengannya. Bisa?"

"Aku tidak tahu. Selama tiga hari ini kami hanya berkomunikasi melalui pesan atau panggilan, Taeyong terlihat seperti tidak mau keluar dari rumah." Lucas menjelaskan seraya memasukan makanan ke dalam mulut; ia merasa begitu lapar karena belum memakan apapun sejak sarapan.

Jaehyun yakin bila Lucas pasti bisa membantu. Ia memejamkan mata dan mengigit bibir bawah; berpikir keras dengan apa yang harus di lakukan agar Taeyong mau bertemu dengannya. Jaehyun sungguh merasa tidak tenang, ia dan Taeyong baru menjadi sepasang kekasih! Perjuangan Jaehyun selama ini tidak bisa sia-sia begitu saja.

"Jelly, apakah kelinci itu masih berada di rumahmu?" tanya Jaehyun ketika sebuah rencana baru saja terlintas di dalam pikirannya.

Lucas mengangguk. "Tentu, Jelly masih ada di rumahku."

Senyum Jaehyun mengembang. "Bisakah kau bilang pada Taeyong bila Jelly sedang sakit dan membutuhkan Taeyong?"

"Aku tidak ingin berbohong, Taeyong mengerikan. Ia mungkin akan melemparkan pisau ke tubuhku.."

"Come on, bantu aku sekali ini saja. Aku akan memberikan apapun yang kau mau!" seru Jaehyun frustrasi.

Lucas meringis. Selama ini ia tidak pernah berbohong pada Taeyong, Lucas yakin bila ia melakukan hal tersebutㅡmungkin Taeyong akan membunuhnya. Dan lagi, Lucas tidak tahu masalah apa yang ada di dalam hubungan Jaehyun serta Taeyong.

[2] Rewrite The Stars《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang