5. Skorsing in Love

130 14 0
                                    

Sore itu Chiba menghampiri detektif Tanaka untuk melaporkan kegiatannya hari itu.

"Apa? Kamu di skors? 3 hari lagi!" omel detektif Tanaka.

"Aku juga stress ini, Tanaka-san! Tapi kepala sekolah itu terlalu memercayai anak itu!" balas Chiba sambil mengacaukan rambut bagian depannya.

"Memang siapa sih anak itu? Sampai membuatmu seperti ini?" tanya detektif Tanaka dengan heran.

"Mana kutahu," ucap Chiba mengedikkan bahunya, "cuma seorang stalker yang songong!"

Detektif Tanaka hanya menggelengkan kepalanya. Chiba mengusap-usap wajahnya, "belum lagi 2 temanku marah gara-gara kena skors!"

"Sepertinya ujian kali ini cukup berat," ucap detektif Tanaka sambil memegangi dagunya, "walau kamu di skors, kamu harus tetap mencari tahu pelakunya!"

"Tapi bagaimana caranya?" tanya Chiba dengan wajah memelas.

"Dengan...," ujar detektif Tanaka sambil mencubit pipi Chiba, "wajah anak-anakmu dong!"

"Tanaka-san! Hentikan!" seru Chiba mulai kesal lalu mereka pun saling bercanda.

"Tanaka-san! Hentikan!" seru Chiba mulai kesal lalu mereka pun saling bercanda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chiba dan detektif Tanaka yang sedang bercanda

***

Hari pertama di skors..

Chiba mendatangi sekolah tapi ia hanya berdiri diam di depan sekolah. Ia bergumam, "gimana caranya coba cari pelaku? Kalo gue di sini?"

Dor!

Taishi dan Ryo mengagetkan Chiba dari belakang. Chiba berbalik dan mengelus dadanya, "kalian ngapain di sini?"

Taishi dan Ryo memicingkan matanya, menatap tajam pada Chiba. Chiba teringat bahwa 2 temannya ini sedang marah padanya, ia pun merasa bersalah gara-gara dia mereka pun menjadi terlibat. "Maaf, gara-gara gue.."

Taishi mendongak dan melirik Chiba, "Shogun! Kalau kau menyesal, kau harus melakukan sesuatu!"

Chiba mendongak, "emang lu pada bakal maafin gue?"

"Tentu!" jawab Ryo sambil mengitari Chiba lalu merangkulnya, "kita harus.. berfoto bersama!"

Tiba-tiba Ryo dan Taishi tertawa menggelegar membuat Chiba merinding. Ternyata mereka masih anak-anak! Gue kira bakal susah naklukin mereka!

Chiba pun bernafas lega dan bermain bersama mereka. Mereka pun saling berfoto ria di sana tanpa memikirkan soal sekolah. Tampak Ryo memotret bagaikan seorang kameramen yang profesional di posisi bawah. Ia memotret Taishi dan Chiba dari sudut pandang bawah.

Ada beberapa murid perempuan yang lewat tiba-tiba berhenti, "saitei*!"

"Eh, dasar mesum! Kalian sengaja mau potret kita ya?" protes seorang murid sambil memegangi roknya.

Umurku 30 Bukan 17 (Tamat)🌹Where stories live. Discover now