Chapter 4

1.6K 237 2
                                    

"Selamat ulang tahun hyung!!" Seru pria yang lebih muda. Dia berlari menuju hyungnya yang saat ini tengah duduk di bawah pohon besar waktu itu.

Hoseok mendongak menatap pria kecil di depannya sembari tersenyum.

"Joonie mengingat ulang tahun hyung?" Tanya Hoseok.

"Emm sebenarnya Joonie tadi tak sengaja melihat Haraboji menyodorkan kue bolu coklat pada hyung serta terdapat beberapa lilin yang menyalah di atasnya. Joonie juga mendengar Haraboji mengucapkan Selamat Ulang Tahun pada Hyung." Ucapnya sembari menunduk.

"Nde gomawo Joonie-ah"

Hoseok mengacak rambut Namjoon sayang.

"Emm hyung-ie aku punya sesuatu untuk hyung-ie. Aku tau pemberianku tidak sebagus pemberian Haraboji tapi aku harap hyung-ie menerimanya"

Hoseok tersenyum melihat sikap Namjoon yang terlewat manis itu.

"Seharusnya kau tak perlu repot memberikan hyung hadiah Joonie. Tapi jika kau terlanjur maka dengan senang hati hyung akan menerimanya apapun itu." Ucap Hoseok yang berhasil membuat Namjoon tersenyum.

Namjoon mengeluarkan rangkaian bunga yang tadi di rangkainya. Dia juga memberikan benda runcing yang terbuat dari besi tua kepada Hoseok.

Hoseok menatap benda itu sembari menaikan sebelah alisnya heran.

"Joonie-ah ini untuk apa?" Tanya Hoseok, sembari menunjukkan benda yang tadi di berikan Namjoon padanya.

"Hyung-ie itu pemahat lama milik Haraboji. Aku menemukannya di gudang." Tuturnya sembari tersenyum.

Hoseok mengangguk tanda mengerti.

Memang Hoseok tidak tau kegunaan dari benda ini. Tapi dia akan tetap menerimanya karena ini hadiah pertama dari Namjoon.

"Hyung" panggil Namjoon.

"Ya?"

"Hyung jika kau menulis namamu aah tidak maksudku nama kita di sana aku yakin kita akan tetap bersama sampai kapan pun" ucap Namjoon, sembari menunjuk kearah batang pohon yang kokoh.

Hoseok mengikuti arah pandang Namjoon kemudian tersenyum. Dia mengerti kenapa Namjoon memberinya benda ini.

"Arra kita akan menulis nama kita di pohon itu" ucap Hoseok, membuat Namjoon mengangguk antusias.

Hoseok mulai menulis namanya di sana dengan nama HOBI di ikuti Namjoon yang menulis namanya dengan nama Joonie.

Namjoon tersenyum puas sembari mengelus hasil ukirannya yang terukir rapi di batang pohon yang kokoh itu.

"Mulai sekarang selama pohon ini masih menyimpan nama kita di sana kita akan selalu bersama."

Hoseok tersenyum mendengar penjelasan sang adik. Hoseok menangkup pipi kanan sang adik sembari tersenyum.

"Hyung berjanji akan selalu bersamamu sampai kapan pun."

~'Gomawo hyung-ie'~

Seorang pria mengerjabkan matanya kala netranya menangkap cahaya sinar lampu yang tepat berada di depannya.

Hoseok mengedarkan pandangan seraya berdiri. Dia merentangkan tangannya ke atas hingga menimbulkan bunyi. Tubuhnya terasa sakit mungkin karena tertidur tepat di depan pintu kamar Namjoon.

Sebelum pergi menuju kamarnya, Hoseok sempatkan untuk menatap pintu kamar Namjoon. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Sudah di pastikan bukan, Namjoon masih terlelap karna mengingat sekarang masih menunjukkan pukul 5 pagi.

'Gomawo Hyung' [Namseok]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin