04. Deals?

2.3K 286 6
                                    

Taehyung sejenak lupa bernafas membuat wajahnya memerah bahkan hampir membiru, sedangkan pria disampingnya menatap Taehyung penasaran.

"Bagaimana?" tanya Suga. Seingat Taehyung, dia memperkenalkan diri sebagai Suga, seketika Taehyung mulai sadar dan bernafas.

"Uhm.. Entahlah-"

"Jangan ragu seperti itu, aku tau kau teredukasi oleh temanmu itu dengan baik, siapa namanya? Ah, Jimin. Apa aku benar?" tanya Suga.

Taehyung semakin menatap Suga tidak percaya, pikirnya Suga adalah penguntit, dia bahkan tau soal Jimin yang jadi pertanyaan tetap satu, kok bisa?

"Aku janji akan menetapkan rules yang paling mudah untukmu."

Taehyung mengerutkan dahi, "Tunggu, apa ada rencana lain dibalik kau menjadikanku baby boy?!" tanyanya.

Suga mendesah, bibirnya terbuka sedikit segera dia memarkirkan mobilnya, mereka sudah sampai di kedai es krim.

"Ayo keluar dan bicara." Suga kemudian membuka pintu, Taehyung yang penasaran terpaksa ikut keluar.

"Pesan apapun yang kau mau. Ini uangnya, temui aku disudut, ah dan pesankan aku chocolate mint eskrim." Taehyung mengangguk paham setelah mendapatkan uang dari Suga, mengantri sebentar kemudian dia pesan, diliriknya Suga dari tempatnya berdiri, dia terlihat rapuh, pikirnya.

"Ah, terimakasih, ini uangnya."

Taehyung membawa nampan ke arah dimana Suga sedang duduk melamun, pria bersurai hitam itu menggebrakkan nampan guna menyadarkan Suga.

"Jadi, apa ada alasan lain?"

Suga mengambil mangkuk eskrimnya, "Mmmhm, aku ingin balas dendam sih."

"Dengan menggunakanku sebagai baby boy-mu?" tanya Taehyung, Suga mengangguk.

"Tapi itu tidak mungkin, lihat bagaimana perbedaan ukuran tubuhku denganmu, kau yang harusnya jadi baby boy, Suga." Katakanlah Taehyung sok tahu, tapi berdasarkan teori ukuran tubuhnya dia malah mengklaim dirinya adalah seorang daddy? Ah yang penting, aku yang mendominasi, pikirnya.

"Well, yah kau bisa bilang seperti itu, tapi apa kau punya cukup uang?"

Taehyung menggeleng, "Aku tidak kaya dan aku cukup tau diri." bibirnya mengerucut di akhir, Suga terkekeh melihatnya.

"Bagaimana jika kita buat kesepakatan?" Suga menawarkan sesekali memakan es krim kesukaannya.

Taehyung diam, membiarkan Suga melanjutkan bicaranya, "Kubiarkan kau jadi daddy-ku sampai aku membalaskan dendamku, tetapkan rulesnya dan kita mulai."

Taehyung berfikir sebentar, "Tunggu, bukankah ini masalah pribadimu?" tanya Taehyung, Suga mengangguk.

"Lalu?"

"Bukankah biasanya hubungan seperti ini tidak melibatkan masalah pribadi?" tanya Taehyung.

"Tapi jika aku ingin? Jujur saja itu tidak masalah yang penting ada persetujuan dengan kedua belah pihak, jadi, ya atau tidak?" tanya Suga.

Taehyung masih terdiam, menatap wajah Suga yang terlihat tidak sabaran, kerutan di dahinya muncul karena memikirkan beberapa kemungkinan.

"Aku akan memikirkannya lagi, sekarang, bisakah kita pulang? Aku harus membersihkan badan."

"Setidaknya makan dulu eskrim-mu." Taehyung menunduk gelato di mangkuknya masih utuh bahkan mulai mencair bagian bawahnya.

"Kemarikan ponselmu." Suga mengatungkan tangannya didepan Taehyung.

"Untuk apa?"

Bibir Suga mencebik, "Berikan saja."

Taehyung merogoh saku hoodienya dan memberikan ponselnya pada Suga, entah apa yang pria mungil iu lakukan dengan ponselnya, Taehyung lebih baik tenggelam dalam kenikmatan eskrim chocolate chipsnya.

"Sudah, aku akan menghubungimu nanti."

Taehyyng menatap ponselnya yang diberikan Suga kemudian menatap Suga, "Kau tau, aku agaknya mulai mengerti dengan hubungan ini."

Suga tersenyum miring, "Jadi, dimana rumahmu? Setelah ini aku akan mengantarmu pulang."

"No-no, aku saja yang akan menyetir, aku tidak mau merepotkanmu berlebihan."

"Fine." Suga tersneyum sembari menanti kelanjutan hubungan mereka.


tbh idek the definition of sugar daddy and i was too lazy to browsing on it. so i use my own theory. skskxjsk. ily, bye.

Sugar daddyWhere stories live. Discover now