08. Not expected

1.8K 263 31
                                    

Taehyung diantar pulang oleh Suga setelah menghabiskan masing-masing tiga sushi dibagi dengan Suga, setelah mereka membersihkan diri tentu saja.

Oh ya, Suga juga sempat mengobati luka bekas pukulan yang menjalar di punggung Taehyung, dan tidak hanya satu, beberapa bekas pukulan rotan juga ada disekitarnya.

Suga memberhentikan mobilnya didepan taman, seperti yang dikatakan Taehyung.

"Uhm, terimakasih hyung."

Suga mengangguk tidak lupa memberikan senyum ramah, Taehyung keluar dari mobil kemudian melambai sedangkan Suga melajukan mobilnya perlahan setelah mengatakan, "Jaga dirimu."

Taehyung berjalan ke rumahnya, ketika sampai di pelataran, Taehyung segera meraih kenop pintu dan mengayunkannya kedalam.

"Taehyung pulang."

Taehyung melirik kekiri dan kanan, mengedarkan tatapan keseluruh rumah yang cukup bersih, "Bu?" panggil Taehyung.

"Dibelakang!" Taehyung menghela nafas kala masih ada sahutan, Taehyung lantas bergegas menuju belakang rumah, dia menemukan ibunya sedang menggendong Taehyun sambil menyiram bunga favoritnya, lily putih.

"Kau tidak ada di taman semalam, kemana?" Taehyung sempat menghentikan langkahnya, matanya perih karena air menyeruak memaksa keluar.

Ibunya peduli.

"A-ah Taehyung, menginap dirumah teman." jawab Taehyung yang tidak sepenuhnya berbohong.

"Lain kali beritahu ibu jika ingin menginap. Kau sudah makan?" Taehyung mengangguk disamping sang ibu, dia meminta selang air yang dipegang ibunya, berniat membantu.

"Siapa nama temanmu?" tanya ibu Taehyung.

"Uh, sebenarnya bukan teman, dia kenalanku tapi dia bekerja sebagai pengawas bulanan di kampusku." jawab Taehyung selagi memutar selang seperti orang menoleh ke kanan dan kiri.

"Lebih tua darimu?" Taehyung mengangguk.

"Katakan padanya ibu mau bertemu dalam waktu dekat." Taehyung melebarkan matanya terkejut, kepalanya yang tadi agak tertunduk terangkat.

"Huh?"

Ibu tertawa pelan, Taehyung lagi-lagi dibuat terkejut dengan perilaku ibunya.

"Ibu mau bertemu dengannya, bisa?"

Taehyung berbalik, membuat selang yang masih mengeluarkan air beralih menyiram rerumputan yang diinjaknya.

"I-ibu y-yakin?"

Taehyung bisa melihat sang ibu terseyum dan mengangguk dua kali.

"A-aku tidak tahu ka-kalau d-dia bisa b-ertemu t-tapi—" tawa sang ibu menghentikan kegugupan Taehyung, jantungnya berdebar tidak normal, tapi Taehyung tahu dia hanya kelewat senang dan tidak bisa mengungkapkannya karena sang ibu meresponnya dengan baik.

"Tenang, Tae. Jika dia baik kenapa kau takut, hm?" Taehyung bernafas sebentar sebelum menjawab pertanyaan sang ibu.

"Uhm, a-akan kusampaikan nanti, jika bertemu dengannya." sang ibu mengangguk mengerti lantas Taehyung mematikan selang air kemudian menghampiri sang ibu untuk memeluknya.

"Maafkan ibu~" Taehyung mendengar itu dan entah kenapa Taehyung merasa lega dan senang.

"Tidak apa, ibu hanya tertekan." Taehyung mengeratkan pelukan, ia memberanikan diri untuk mencium pipi ibunya.

"Ayo kedalam." Keduanya masuk kerumah dengan perasaan campur aduk, terlebih Taehyung yang tidak menyangka hal ini terjadi.

Sugar daddyWhere stories live. Discover now