Musim Dingin

2.8K 363 54
                                    

Selamat membaca

Huft..
Taehyun menghembuskan napas berat. Asap tipis keluar dari bibirnya menandakan sudah musim dingin. Taehyun menggosok kedua telapak tangannya untuk menghangatkan telapak tangannya yang sudah mati rasa. Dia berkali-kali mengupat pada dirinya, pasalnya ia lupa memakai sarung tangan, ia selalu lupa untuk memakai nya. Bodoh..

Untuk kesekian kalinya ia menghela napas. Sesekali melihat ke jam yang melingkar di tangannya. Sudah lewat lima belas menit, mereka belum juga datang. Awalnya Taehyun ingin masuk kedalam cafe lagi, menghangatkan tubuhnya yang sudah menggigil. Namun langkah nya terhenti ketika melihat dua laki-laki yang ia tunggu menghampirinya.

"Kalian lama sekali.." Taehyun berkata dengan nada mengintimidasi dan tatapan tajam, menatap Yeonjun dan Hueningkai yang menyengir kuda. "Kalian menyuruhku menunggu di luar tapi kalian malah lama, apa ada tuan putri cantik yang menghentikan langkah kalian?"

"Maaf maaf.. habisnya kami tak tahu cafe yang mana, lagian tadi ada sedikit kendala di jalan.." Yeonjun beralasan untuk menenangkan Taehyun yang membentuk bulan sabit di bibirnya.

"Sebagai gantinya kami membawa berberapa hotpack!" Lanjut Hueningkai sambil menyodorkan tas tenteng kecilnya, tapi emang itu tugas mereka sih.

"Apa kau membawa sarung tangannya?"

"Hmm.. apa kau meminta nya--"

"Ah itu dia! Aku berpikir apa yang aku lupakan, ternyata sarung tanganmu! Ah.. maafkan aku!" Yeonjun membungkuk kecil lalu menyengir, lagi. Padahal Taehyun sengaja meminta tolong pada sang tertua karena otaknya sedikit lebih lurus dari Hueningkai, tapi ternyata sama saja. Yasudahlah mau bagaimana lagi? Ketika pulang nanti Taehyun akan merendam tangan dan tubuhnya kedalam bak air hangat, membayangkannya saja sudah menimbulkan sedikit kehangatan.

"Hei, mau sampai kapan kalian berdiri disitu?" Tanya Soobin yang datang dari dalam cafe, kesempatan yang bagus bagi Yeonjun dan Hueningkai untuk kabur dari amukan Taehyun.

Mereka semua masuk kedalam cafe hangat yang tercium aroma cafe dan roti. Sangat pas untuk menyambut musim dingin. Mereka menghampiri meja dengan enam kursi dan menyapa Beomgyu yang duduk sendiri, setelah ditinggal Soobin.

"Kalian kenapa lama sekali?" Pertanyaan yang sama dilempar Beomgyu, namun dengan intonasi yang berbeda, dan dijawab dengan pertanyaan yang sama.

Obrolan-obrolan ringan mulai bermunculan diantara mereka berlima sambil menyesap kopi yang sedikit pahit dan roti yang renyah nan hangat, mereka mengisi musim dingin dan hari libur mereka dengan hal-hal kecil yang membahagia kan.

Setelah selesai menghangatkan diri, mereka berencana untuk berjalan-jalan dan membeli perlengkapan untuk natal, walau nanti mereka akan menghabiskan malam natal dengan keluarga atau sekedar latihan hingga pagi, mereka ingin menghias dorm mereka dengan lampu kelap-kelip dan hiasan lainnya.

Taehyun yang berjalan paling belakang melihat keramaian jalan yang dipenuhi dengan orang-orang bermantel tebal, syal dan topi rajut berbagai warna. Toko perlengkapan natal terlihat berwarna-warni dengan lampu-lampu terang untuk menonjol kan toko mereka. Taehyun suka, walau dingin, dia suka melihat hal kecil yang dibuat orang ketika musim dingin, hal yang dibuat orang-orang itu bisa membuat hati nya hangat walau telapak tangannya mati rasa.

Setelah puas membeli berberapa perlengkapan utama, mereka mulai ribut menentukan tujuan mereka berikutnya.

"Bagaimana kalau membeli jajanan dulu?"

The reason why i love you • [BeomTae/TaeGyu] - WATTYS 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang