Cemburu

1.5K 189 5
                                    

Selamat membaca

Taehyun mengipas dirinya yang bercucuran keringat, udara mulai memanas menunjukan musim panas telah datang, walau sudah sebulan lebih tapi suhu hari ini terasa lebih panas karena sekarang adalah pertengahan musim panas. Sialnya, pendingin ruangan di ruang latihan rusak, mengharuskan mereka yang sedang mengistirahatkan tubuhnya di atas lantai harus bergerak dengan hawa yang panas.

Beomgyu berguling-guling di samping Yeonjun dan berkali-kali menabrakan dirinya. Yeonjun yang sudah terkulai lemah hanya mengikhlaskan dirinya berguncang berkali-kali karena tabrakan Beomgyu, "hyung, panas!"

Yeonjun berdecak kesal dan berkata, "aku tahu. Berhentilah menabrakan dirimu, gyu. Itu menyebalkan."

Alih-alih berhenti, Beomgyu malah mempercepat gulingannya dan mengeraskan tabrakan nya pada Yeonjun. Kesal, Yeonjun memeluk pinggul Beomgyu menciumi tengkuk Beomgyu membuat yang punya tengkuk berteriak geli berkali-kali.

"Coca colanya hanya--" perkataan Taehyun terputus saat kemesraan Yeonjun dan Beomgyu terlihat pertama kali ketika ia membuka pintu. Loh, ini tidak salah cerita kok, ini tetap cerita Taegyu.

Taehyun mengerutkan alisnya ketika pandangannya bertabrakan dengan pandangan Yeonjun dan Beomgyu yang memasang ekspresi berbeda, Beomgyu dengan ekspresi kaget dan Yeonjun dengan ekspresi polos.

"Ah.. di dalam sini terasa lebih panas dari sebelumnya karena ada dua insan yang sedang bermesra, sebaiknya aku pergi sebelum menjadi obat--"

"TIDAK BUKAN SEPERTI ITU!"

.
.

Kalau diperhatikan baik-baik, Yeonjun dan Beomgyu itu memang dekat sejak awal Beomgyu datang. Walau Yeonjun memang dekat dengan semua, tapi dia terbilang sangat dekat dengan Beomgyu. Mungkin karena visi misi mereka yang sama, entahlah. Yang pasti kedekatan mereka membuat posisi Taehyun terancam.

Taehyun menopang dagunya pada meja cafe yang terasa hangat, pandangannya tak bisa berhenti menatap Yeonjun dan Beomgyu yang sendari tadi bersenda gurau tanpa dirinya. Ia menghela napasnya, berusaha mengalihkan pandangannya pada jendela kaca besar di sampingnya. Taehyun larut pada pikiran dan perasaan gelisahnya, berkali-kali ia memutar sendok dengan jari-jari panjangnya, berkali-kali juga ia terus mengutuk dirinya atas kebodohannya memilih duduk di depan kedua insan yang sedang bergelut ria.

Akhirnya, Yeonjun pergi meninggalkan Taehyun dan Beomgyu, membuat keheningan menyelimuti mereka.

"Apa kau mau berjalan-jalan dulu sebelum kembali?" Tanya Beomgyu memecahkan keheningan. Alih-alih menjawab, Taehyun lebih memilih menegakkan tubuhnya dan menopang dagunya menatap Beomgyu dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

Taehyun mempertimbangkan perkataannya yang sejak tadi ia tahan, lalu akhirnya mengatakannya, "Kenapa kau begitu dekat dengan Yeonjun hyung?"

Beomgyu tampak terkejut dengan pertanyaan Taehyun, ia mengetuk meja berberapa kali sebelum membuka mulutnya, "Karena dia salah satu member kan, aku harus dekat pada siapapun.."

"Maksudku, kenapa kau begitu sangat dekat seakan kalian sudah berkenalan dikehidupan sebelumnya?" Pertanyaan itu meluncur bebas tanpa Taehyun sadari. Dan seperti yang dibayangkan, Beomgyu semakin bingung dengan Taehyun.

Taehyun tahu jelas apa yang ia rasakan, ia bukan orang bodoh yang tidak sadar dengan perasaan cemburunya, tidak sebelum ia sadar dengan perasaannya. Taehyun benci dengan apa yang ia rasakan, perasaan itu seperti perasaan ingin memiliki Beomgyu sepenuhnya, perasaan itu membuat Taehyun egois.

The reason why i love you • [BeomTae/TaeGyu] - WATTYS 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang