Hujan 2

1.3K 191 1
                                    

Selamat membaca

"Taehyun.."

Taehyun merasakan guncangan pelan pada tubuhnya, mata nya mengerjap berusaha menyesuaikan dengan cahaya yang masuk menusuk indra pengelihatannya. Pandangannya yang lurus pada jendela menangkap bahwa di luar sana masih hujan deras. Ia menegakkan tubuhnya dan merenggangkan untuk membuat tubuhnya terasa tidak terlalu lelah. Tidur di meja itu sakit dan buat pegal ternyata.

Taehyun menatap Beomgyu setelah menguap lebar dengan sayu. "Sudah selesai?"

"Iya sudah.. Maaf ya kau jadi harus menunggu.." ucap Beomgyu lembut sambil merapikan rambut Taehyun yang berantakan. Taehyun sedikit tersipu melihat Beomgyu bagaikan malaikat dalam film, wajahnya terkena sinar sore dengan tatapan berkarisma. Taehyun hanya menunduk malu sambil mengangguk kecil. "Aku takut kau menunggu lama karena latihannya lebih lama dari yang kukira.."

"Tidak apa-apa hyung, daritadi aku tidur, jadi tidak terasa lama," Taehyun menyengir untuk meyakinkan Beomgyu. Beomgyu juga ikut tsrsenyum.

"Yasudah kita pulang sekarang ya, sekolah sudah sangat sepi." Ajak Beomgyu dan di jawab dengan anggukan Taehyun. Ia bergegas merapikan alat tulisnya dan memasukkan kedalam tas dan bangkit dengan cepat. Namun bodohnya, tubuh Taehyun masih lemas tidur berjam-jam sambil duduk sehinggu membuat tubuhnya jatuh menabrak tubuh Beomgyu. "Apa kau tidak apa-apa?"

Taehyun sedikit terkejut, segera berdiri tegak lalu mengangguk kecil. Ada apa dengan dirinya? Kenapa dia jadi lemah sekali? Kemana sisi gentle seorang Kang Taehyun?

Di dalam kecanggungan, Taehyun dan Beomgyu berjalan di lorong sekolah yang sunyi, terlihat beberapa siswa yang mengikuti eskul yang tersisa berjalan di lingkungan sekolah.

"Bagaimana dengan band mu hyung?" Tanya Taehyun Mengusir canggung setelah beberapa saat tenggelam dalam bunyi gemuruh hujan.

Beomgyu bergumam sejenak lalu memasang ekspresi senang dengan senyum manisnya, "Menyenangkan sekali, seperti biasa tentunya. Mereka sangat baik pada ku dan memuji kemampuan gitar ku. Mereka juga menjulukiku malaikat bergitar, aneh bukan hahahaha.."

Taehyun ikut tergelak ketika Beomgyu menyebutkan panggilan barunya. Malaikat bergitar? Astaga.. beruntung sekali mereka. Melihat Beomgyu yang bagai malaikat saja sudah membuat hati Taehyun berdetak secepat kereta, apalagi kalau mendengarkan permainan gitar Beomgyu.

Jujur, Taehyun hanya melihat permainan gitar Beomgyu hanya dua kali seumur hidup, pertama ketika hari pertama Beomgyu bergabung dengan grup mereka dan harus menjalani tradisi biasa yaitu unjuk bakat, dan kedua ketika mereka berdua berlatih vokal bersama saat pelatih tidak ada. Jujur, Taehyun sangat terpana dengan ekspresi Beomgyu ketika ia bermain gitar. Kharisma nya sangat pekat dan tatapan lembut nya yang bermain dengan nada yang dilantunkan. Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa Taehyun sering tersipu ketika melihat gitar, karena dia selalu mengingat Beomgyu, si malaikat bergitar.

Setelah mengobrol panjang lebar, sampailah mereka di depan pintu sekolah, hujan terlihat semakin deras membuat suara mereka terendam dengan gemuruhnya. Beomgyu mengambil payung lipatnya dan membukanya lalu menatap Taehyun heran seakan menanyakan dimana-payungmu?

"A-anu hyung.." Taehyun menatap Beomgyu tidak yakin. "Aku tidak membawa payung jadi.. payungnya boleh berdua tidak?"

Beomgyu mengangkat alisnya lalu terkekeh kecil, "astaga jadi ini alasanmu menunggu ku berjam-jam untuk pulang bersama karena tidak membawa payung?"

The reason why i love you • [BeomTae/TaeGyu] - WATTYS 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang