Perasaan 2

1.4K 199 1
                                    

Selamat membaca

Pulang sekolah adalah hal yang paling ditunggu oleh sebagian banyak siswa, termasuk Taehyun yang sekarang sedang tersenyum lebar. Beomgyu yang di sampingnya pun bingung mengapa Taehyun terlihat begitu senang.

Sudah tak terbendungi lagi rasa penasarannya, Beomgyu akhirnya bertanya, "ada apa?"

Taehyun menoleh pada Beomgyu dengan cepat membuat tatapan heran tak mengerti dengan ucapan Beomgyu.

"Kenapa kau terlihat senang sekali?" Tanya Beomgyu.

"Ah itu!" Taehyun merogoh sakunya, mencari sesuatu yang sepertinya menjadi alasan kesenangannya. "Ini, aku mendapatkan ini dari temanku. Rencananya aku ingin mengajak kau dan Euiwoong ssi kesini."

Beomgyu menatap brosur kecil yang mempromosikan sebuah cafe dengan tulisan potongan harga di ujungnya, "kau dapat darimana?"

"Temanku, kakak nya baru saja membuka cafe dan memberiku brosur ini," jelas Taehyun dibalas dengan anggukan Beomgyu pelan. "Apa kau tak menyukainya?"

Beomgyu menatap Taehyun lalu menggelengkan kepalanya, "tidak bukan itu. Aku suka kok. Bisa kau menghampiri Euiwoong dulu? Aku.. ada urusan sebentar."

Beomgyu langsung beranjak pergi meninggalkan Taehyun yang kebingungan. Ia mengecek tanggal di handphone nya lalu tersenyum pahit. Lagi ya?

Setelah menjemput Euiwoong, mereka berdua pergi menuju pintu belakang sekolah dan menyiapkan telinga yang tajam. Untuk apa? Tentu saja untuk menguping pembicaraan Beomgyu dengan pernyataan cinta kesekiannya, tidak sebanyak itu sih tapi banyak. Yah pokoknya sanggup membuat telinga Taehyun memanas lah.

"Apa sudah dimulai?" Tanya Euiwoong dengan sedikit berbisik dan dijawab dengan kedua bahu Taehyun yang naik turun.

"B-Beomgyu ssi.."

"Ah sepertinya baru mulai," bisik Taehyun mengisyaratkan Euiwoong ketika suara anak perempuan yang memanggil Beomgyu terdengar, Taehyun dapat mendengar jelas pembicaraan mereka, sangat jelas, walau Taehyun tak bisa melihatnya.

"Aku.. sebenarnya.. semenjak upacara penerimaan anak baru aku.. selalu memperhatikanmu.." ucap anak perempuan itu, Taehyun bisa mengira Beomgyu hanya diam hingga anak perempuan itu mengucapkan intinya.

"Aku.. aku menyukaimu B-Beomgyu ssi.. maukah kau menjadi.."

"Maaf tapi aku tidak bisa." Potong Beomgyu, seperti biasa. Walau sudah berkali-kali mendengarnya, Taehyun tetap merasa telinganya panas. Dan walaupun Beomgyu selalu menolak orang-orang, Taehyun tetap merasa ada yang mengganjal di hatinya, sesak.

"K-kenapa? A-aku tahu aku tidak cantik tapi.."

"Bukan itu.." Potong Beomgyu lagi. "Kamu manis kok, hanya saja aku memang tidak bisa."

"Kenapa? Apa kau menyukai orang lain? Apa kau membenci ku? Apa kau..-"

"Bukankah dia sudah bilang dia tidak bisa?" Potong Taehyun yang keluar dari persembunyiannya, menatap anak perempuan dengan kuncir dua itu dengan tajam, sedangkan Beomgyu dan Euiwoong hanya diam, sudah terbiasa melihat tindakan Taehyun yang tiba-tiba, setiap Beomgyu mendapat pernyataan cinta pasti Taehyun ikut menolaknya. Karena jika tidak masalahnya akan panjang, Beomgyu tipe orang yang sulit menolak perasaan orang, maka dari itu Taehyun harus ikut campur.

"Tapi.. aku hanya.."

"Tidak apa-apa.. jangan terlalu pikirkan dia. Aku hanya tidak bisa jadi jangan sedih ya.." bujuk Beomgyu menatap anak perempuan itu lembut sambil mengusap pundaknha dan tentu saja membuat jantung Taehyun berdenyut, sakit dan sesak, bercampur aduk.

The reason why i love you • [BeomTae/TaeGyu] - WATTYS 2019Where stories live. Discover now