Extra: Morning

2.6K 162 3
                                    

Selamat membaca

"Ngg.."

Taehyun mengerang kecil saat ia merasakan nyeri yang teramat di tulang ekornya, begitu juga dengan lengan kirinya nya yang tertimpa sesuatu dan terasa kebas. Mata bulatnya mengerjap pelan berusaha meminimalisir cahaya matahari yang masuk menusuk matanya. Ia menatap rambut kecokelatan yang pertama kali ia lihat. Langsung diusapnya dan dikecup hangat seakan tidak terkejut dan heran lagi dengan penampakan yang akan ia lihat setiap pagi.

Perlahan ia turunkan pandangannya pada pemilik surai cokelat itu. Wajah manis nan damai, mata indah yang tertutup rapat seakan enggan untuk terbuka, pipi kemerahan yang kapan saja minta dikecup hangat, tak lupa dengan bibir yang juga kemerahan terbuka sedikit mengundang iman goyah untuk melumatnya.

Taehyun terkekeh kecil, ini yang Taehyun suka, malaikat manisnya lah yang pertama kali ia lihat, bukan dinding datar bercat yang kapan saja bisa terkelupas dan terasa dingin.

Taehyun merapatkan selimutnya hingga selimut itu hampir menenggelamkan mereka. Tangannya sibuk mengusap-usap badan Beomgyu yang terasa kecil saat berada di pelukannya.

"Hyung.. bangun.."

Tak butuh beberapa lama, mata lentik Beomgyu perlahan terbuka setelah bibir Taehyun mendarat di atasnya. Tatapan sayu karena setengah sadar yang bercampur dengan tatapan manis membuat mata indahnya semakin telihat menggemaskan. Tangan-tangan manisnya mulai menjalar kebelakang punggung Taehyun untuk menghapus segala jarak diantara mereka.

"Hyung bangun..! Nanti kita di marahi Soobin hyung lagi, ayo sarapan.." ucap Taehyun menaruh dagunya di atas surai lembut kecokelatan milik kakaknya itu, tak lupa jemarinya menyusuri setiap helai rambut yang menggelitik lehernya.

Mereka berdua diam menikmati suasana pagi yang sedikit terasa dingin walau sudah ada penghangat ruangan. Keduanya tak ada yang ingin bersuara, membiarkan detak jantung mereka berbicara. Setelah beberapa saat menikmati suasana seperti itu akhirnya mereka beranjak dari sarangnya. Beomgyu merapikan tempat tidur sedangkan Taehyun langsung cuci muka lalu pergi menuju dapur untuk mengisi perutnya yang kosong.

"Tumben.. biasanya bangun paling pagi.." sindir Yeonjun yang sedang bersantai di ruang tengah sambil berbaring di karpet berbulu kesukaan mereka. Taehyun terkekeh kecil sambil mengambil jatah roti panggang buatan adik termuda yang bertugas pada pagi itu.

"Soobin hyung mana?" Tanya Taehyun duduk di samping Yaeonjun, tak lupa melahap rotinya dan susu hangat kesukaannya.

"Pergi menemui manager," jawab Yeonjun acuh tak acuh sambil memainkan sesuatu di dalam ponselnya.

"Kalau Hueningkai?" Tanya Taehyun lagi.

"Tidur lagi.." jawab Yeonjun lagi masih acuh tak acuh karena perhatiannya di pusatkan pada permainan di tangannya. Taehyun mengangguk mengerti lalu kembali diam tenggelam pada imajinasinya sebelum Beomgyu datang dengan sepiring roti panggang yang sama juga susu cokelat hangat kesukaannya.

Beomgyu mengunyah roti dengan tampak imut. Bagaimana tidak, Pipi kemerahannya yang berisi jadi mengembung sambil bergerak untuk mengunyah. Melihatnya, Taehyun merasa damai, dicubitnya pelan pipi gembung Beomgyu membuat si empunya terheran.

"Hyung lucu-"

"Aduhhh bucin sangat~" Yeonjun berteriak jengah membuat Taehyun dan Beomgyu yang sedang bermesraan terkejut. Yeonjun mematikan ponselnya lalu memeluk tubuh Taehyun, "Tae punyaku."

The reason why i love you • [BeomTae/TaeGyu] - WATTYS 2019Where stories live. Discover now