Over

2.3K 329 52
                                    

Selamat membaca

Bagi Taehyun, menjadi idol adalah cita-cita nya sejak kecil. Waktu dulu ia sering menjadi model anak kecil, iklan, bahkan diwawancarai karena kemampuan bahasa inggris nya. Waktu awal remajanya ia habiskan untuk berlatih, pagi hingga bertemu pagi.

Seperti sekarang, Taehyun duduk, bahkan tiduran, di lantai ruang latihan. Napas nya yang memburu, keringat yang membanjiri tubuhnya dan dadanya yang bergerak naik turun menandakan ia sudah berkerja sangat keras. Dengan sedikit rasa sesak, Taehyun bisa meredakan kekhawatirannya tentang apakah dia berlatih dengan benar atau tidak.

Dengan handuk yang diberi Beomgyu, Taehyun mengusap mukanya kasar. Belum cukup, ia harus berlatih lagi!

Belum sempat Taehyun berdiri, Beomgyu menahan bahu Taehyun agar Taehyun tidak bisa bangkit.

"Istirahat lah dulu! Kau sudah berlatih sejak dini hari bukan?" Beomgyu menatap Taehyun dengan tegas bercampur cemas.

"Tapi hyung, aku tidak lelah.." melas Taehyun, padahal napasnya sudah sesak, tapi ia tetap bersikukuh untuk melanjutkan latihannya. "Lagian aku sudah istirahatkan ini."

"Kau hanya tiduran selama 2 menit, bodoh. Dan apa-apaan itu? Tidak lelah? Napas mu sudah seperti tidak ingin keluar lagi kau masih bilang tidak lelah?" Tegas Beomgyu. Taehyun sedikit terkejut dengan sikap Beomgyu yang sedikit protektif pada nya akhir-akhir ini. Namun karena tau dia akan kalah jika ia berdebat dengan hyungnya yang manis itu, ia pasrah lalu kembali duduk untuk menormalkan laju napasnya.

Beomgyu tersenyum puas melihat adiknya yang satu itu mulai menurut padanya. Ia berdiri, berjalan menghampiri meja dan mengambil dua botol air mineral.

"Tangkap!" Beomgyu memberi aba-aba pada Taehyun lalu melempar botol, dan sebotolnya ia buka dan teguk.

Hening, Pasalnya di dalam ruang latihan yang lebih besar dari kamar mereka itu hanya ada mereka berdua. Kemana yang lain? Coba tanya peta..

Taehyun dan Beomgyu larut dengan imajinasi masing-masing, larut dengan pemikiran masing-masing hingga akhirnya Taehyun tersentak dari lamunannya ketika lagu yang mereka putar sejak tadi dinyalakan kembali.

"Hyung mau latihan lagi?" Tanya Taehyun heran. Bukankah tadi ia menyuruhnya istirahat. Kenapa dia malah memaksakan dirinya?

Beomgyu mengangguk. "Kau istirahat dulu!"

"Lah tapi hyung tadi suruh istirahat, kenapa hyung sekarang justru hyung yang memaksakan diri?"

"Kau sudah berlatih sejak dini hari hingga sekarang tanpa latihan, kau harus istirahat!"

"Bagaimana dengan hyung? Hyung juga tidak istirahat kan?"

"Tapi aku datang ketika pagi menjelang siang, jadi aku tidak terlalu lelah."

"Tapi tetap saja kan? Hyung juga sebelum kesini ada latihan vokal, berarti daritadi hyung juga tidak istirahat kan?"

"Beda! Latihan vokal tidak melelahkan."

"Buktinya ketika kau kesin--"

"Kang Taehyun!"

Taehyun terdiam, mendelik tidak percaya ketika Beomgyu membentaknya dengan keras. Apa-apaan itu? Sudah memaksa orang untuk tidak memaksa kan diri, dia justru memaksakan diri. Apa salah Taehyun mempedulikan hyung nya juga? Apa karena belum terbiasa latihan hingga larut malam, kepalanya jadi panas?

The reason why i love you • [BeomTae/TaeGyu] - WATTYS 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang