Part 7

3K 455 121
                                    

Sorry for typo ~

☆☆☆☆☆

Hubungan Kevin dan Chanhee berjalan lancar pada awalnya. Changmin pun kini sedikit demi sedikit sudah kembali ceria. Meskipun dia masih tetap merasa bersalah karena sudah membuat Younghoon menjadi anak nakal, padahal itu bukan salah dia.

Younghoon itu emang pantas dibenci, namun Changmin tidak pernah bisa membenci pemuda bersurai hitam legam itu.


Karena Changmin tahu bagaimana Younghoon dan apa saja permasalahan kakak tingkatnya tersebut. Seperti masalah keluarga dan lainnya. Hanya Changmin memang yang tahu, sampai akhirnya Chanhee mengetahui juga. Chanhee diberitahu oleh teman segengnya Younghoon, Mark.





☆☆☆


Di ujung koridor sedang terjadi baku hantam antara geng Younghoon dan Sangyeon. Geng Sangyeon beranggotakan Jaehyun, Hyunjin dan Yuta.


Karena alasan sepele yaitu Yuta tidak mau mengakui kekalahannya semalam di arena balap. Terbawa hingga ke sekolah.

Changmin yang mengetahui hal itu tentu saja datang untuk mencoba menghentikan Younghoon, mantan kekasihnya. Namun percuma, Younghoon jika sudah diluar kendali, susah dihentikan.


Changmin terjatuh ke lantai karena didorong oleh Younghoon. Untung tidak terbentur dinding, jadi tidak ada luka. Pemuda bersurai jingga itu akhirnya berlari untuk ke kelas Chanhee dan menarik sahabatnya itu ke kerumunan geng Younghoon dan Sangyeon yang sedang baku hantam.


Ini gak ada yang mau manggil guru BK apa gimana ya? Malah asyik ditontonin. Dasar teman.


Chanhee melirik sahabatnya lalu memasang wajah ogah-ogahan.

"Ck. Mereka udah gede. Mau baku hantam sampe mati pun, urusan mereka. Ayo ke kelas." Ajak Chanhee. Changmin menahan lengan pemuda manis itu dan menatapnya dengan memohon.

"Plis, bantuin kali ini aja. Aku gak pernah minta aneh-aneh kan sama kamu. Bentar lagi kak Younghoon bisa masuk UGD kalo dibiarin." Pinta Changmin dengan mata berkaca-kaca. Chanhee menghela nafas kasar.


Setelah memperhatikan keadaan Younghoon yang memar sana sini dan tak jauh beda dengan geng Sangyeon, dia melangkah maju. Mendekati Younghoon dan menarik Sangyeon ke belakang agar menjauh dari Younghoon yang masih berusaha dia tonjok.


"Udah kak. Dia bentar lagi pingsan kalo masih lu pukul." Seru Chanhee kepada Sangyeon. Lelaki yang lebih tua itu mendecih, namun karena dia kenal Chanhee, akhirnya dia mengajak gengnya cabut dari sana dan membubarkan kerumunan tersebut.


Menyisakan Younghoon, Chanhee dan Changmin.


Chanhee melirik Changmin yang ada di belakangnya. Changmin memberi kode agar Chanhee membantu Younghoon. Lalu dia pergi meninggalkan Chanhee dan Younghoon.



Tanpa bicara apa-apa, Younghoon bangkit dengan kesusahan. Chanhee mengulurkan tangannya berniat untuk membantu, namun ditepis oleh yang lebih tua.


"Gak usah sok peduli! Lu seneng kan gue ancur gini." Tuduh Younghoon lalu berjalan menjauhi lelaki manis itu yang masih menggerutu dan menahan amarahnya.

Niatnya kan mau membantu bukan dicercah kayak gitu.

Chanhee menahan kemeja belakang Younghoon.

"Ikut gue." Ucapnya singkat lalu menarik lengan Younghoon bersamanya ke UKS. Untuk kedua kalinya mereka ke UKS bareng.





☆☆





Kevin membuka pintu UKS dengan tidak santai. Ia menatap tidak suka pemandangan di depannya, Chanhee sedang mengobati wajah memar Younghoon.

"Biarin penjaga UKS yang ngobatin dia. Kamu gak usah deket-deket dia lagi." Chanhee mendadak pusing. Siapa sih yang memberitahu jika dia di uks kepada Kevin. Kan makin rumit.


"Aku cuma bantuin ngobatin doang Vin. Gak lebih. Tunggu bentar ya. Ini udah mau selesai." Balas Chanhee masih santai. Ia menempelkan plester luka di pipi Younghoon yang tergores.


"Kamu denger kan yang aku bilang? Biarin penjaga UKS yang ngobatin dia. Kamu sama dia kan gak ada hubungan, atau jangan-jangan kamu diam-diam suka sama dia?" Tuduh Kevin, membuat Chanhee menghela nafas kasar. Sudah cukup ia sabar memenuhi permintaan sahabatnya, sekarang dituduh sama pacar sendiri jika suka sama cowok lain.


"Kita ngomong nanti ya, Vin. Ini dikit lagi selesai." Tahan. Chanhee berusaha menahan emosinya.  Kevin menarik tangan Chanhee agar menjauh dari wajah Younghoon.

"Kamu suka sama dia?" Tanya ulang Kevin.

"Enggak. Aku bantuin dia karena diminta Kyu. Puas kamu?" Lalu Chanhee berlari keluar dari ruangan itu, disusul Kevin. Younghoon yang mendengar hal tersebut hanya tertawa miris. Ternyata Chanhee gak ikhlas bantuin dia.




"Ngarep apa gue sama dia? Gak mungkin banget Cani suka sama gue." Monolog Younghoon.





☆☆


Grep

Kevin menahan tangan Chanhee. Kevin memang baik, namun dia terlalu posesif. Chanhee baru menyadari hal tersbeut setelah satu bulan jadian.

"Jangan temuin dia lagi." Kevin membawa New berjalan ke taman sekolah yang terletak di samping.

"Vin, udah aku bilang, tadi aku cuma mau bantuin Kyu." Jelas Chanhee.

"Pokoknya, jangan temuin dia lagi. Mau itu diminta Kyu atau siapapun. Kamu ngerti?" Kevin sedikit menaikkan nada bicaranya. Membuat Chanhee sedikit terlonjak kaget. Belum pernah dia dibentak.

"Kamu pulang sendiri ya. Aku bareng kak Juyeon aja." Lalu Chanhee melepas paksa pegangan tangan Kevin.


"Argh! Bangsat!" Umpat Kevin yang sudah ditinggal pergi oleh Chanhee ke kelas.



"Kak, jangan teriak. Nanti kerongkongannya sakit. Nih, minum dulu." Hwall menyodorkan satu botol minuman dingin kepada Kevin, adik tingkat Chanhee dan juga Kevin.


Entah datang darimana itu bocah sultan. Calon-calon penikung nih :)

















tbc

Publish: 22.04.2019

Aku Bukan PHO! - Bbangnyu ✔ [Under Revision]Where stories live. Discover now