Part 12

2.8K 402 64
                                    

About mulmed: Aku ambyar pas nonton Idol Radio 😭😭😭💖
Modus aja si kang roti ini sama bayi peach aku 😒

Maaf kalo banyak typo heheh

☆☆☆☆☆☆☆

Ini sudah satu minggu sejak New dan Kevin tidak berkomunikasi. Dan baru hari ini New mengajak Kevin bertemu. Di sebuah kafe yang sering mereka jadikan tempat kencan. Mereka duduk di salah meja yang berada di dekat pojok dan tepat di dekat jendela. Sehingga mereka bisa memperhatikan jalanan di luar sana.

"Aku mau ngomong." Seru New setelah menyesap greentea lattenya.

Kevin menatap lurus ke dalam manik kekasihnya tersebut. Kevin sedikit khawatir. Khawatir jika hari ini hari terakhir hubungan mereka. Karena dia sadar kesalahannya.

"Kayaknya hubungan kita cukup sampe disini, Vin. Aku gak bisa lanjutin lagi. Udah terlanjur kecewa." Lanjut New. Kevin menghela nafas. Sesuai prediksinya. New meminta putus.

Kevin mengusap lembut punggung tangan mungil si manis yang ada di atas meja. Lalu ia tersenyum.

"Apa memang gak bisa diperbaiki lagi? Aku bisa berubah kalo kamu kasih kesempatan." Pintanya dengan wajah penuh harap.

New membalas usapan tangannya terhadap tangan Kevin. Lalu menggenggam telapak tangan itu.

"Ini bukan yang pertama kan kamu ngecewain aku, Vin? Kita udah jadian dua bulan. Gak cuma sekali aku ngasih kamu kesempatan Vin. Aku bener-bener gak bisa lagi." Sahut New, pemuda manis itu berusaha menahan cairan bening yang berada di pelupuk matanya agar tidak jatuh.

"Dont cry, baby. Aku minta maaf. Aku bakal nerima keputusan kamu." Kevin mengusap lembut air mata yang sudah jatuh di pipi gembil milik New.

"Kamu pantes dapetin yang lebih baik dari aku. Jangan nangis lagi. Cukup ini yang terakhir, ok?" Lanjut Kevin, ia menangkup kedua pipi gembil New dengan tatapan menenangkan.

New mengangguk lalu tersenyum.

"Makasih Vin udah ngertiin aku." Balas New.

"May I kiss you for the last time?" Tanya Kevin yang masih menatap lurus ke dalam manik cokelat kembar New. Kedua tangannya masih menangkup kedua pipi gembil itu.

New membalas tatapan Kevin. Ia melihat sebuah harap disana.

Tidak salah kan jika New mengijinkan?

Pemuda manis itu mengangguk lalu tersenyum. Ini terakhir kali. Ciuman perpisahan.

Kevin akhirnya mendekatkan wajahnya ke wajah New dan memiringkan kepalanya lalu menempelkan bibirnya ke bibir plum milik New kemudian melumatnya pelan dan lembut.

Setelah beberapa menit, Kevin melepaskan ciuman mereka lalu mencium dahi New lama. Pemuda manis itu awalnya kaget, namun kembali memejamkan matanya dan menikmati perlakuan lembut Kevin.

"Makasih Cani. Kamu terindah yang pernah aku miliki. Tapi sayang, aku bikin kamu terkekang dan gak nyaman. Aku minta maaf. Aku harap kamu bahagia dengan orang yang tepat. Kita tetap teman kan?" Kevin kembali mengusap punggung tangan New. Pemuda manis itu balas tersenyum.

"Iya, makasih juga kamu udah ngasih warna di hidupku selama dua bulan ini. Kita tetap jadi teman." Sahut New.
Kevin menghela nafas lega. Jika ia tidak bisa menjaga New sebagai seorang kekasih, setidaknya ia bisa menjaga New sebagai seorang teman dan selalu berada di samping New.


#Bbangnyu#

"Lo beneran gak mau jenguk bokap lo?" Tanya Minho kepada Younghoon yang kini sibuk berkutat dengan kerjaan barunya. Part time di sebuah restoran sea food milik keluarga Mark. Kan dia kabur dari mansion mewahnya.

Namun Younghoon tidak menanggapi. Minho menatap Changbin dan Mark, meminta agar dua orang itu dpaat membantunya dalam membujuk Younghoon agar mau menjenguk Papanya yang sedang dirawat.

"Kemaren gue denger New jenguk Bokap lo." Celetuk Mark. Younghoon menghentikan gerakan tangannya yang sedang mengelap meja yang tak jauh dari meja yang ditempati Mark, Changbin dan Minho.

"Hah? Siapa yang lo bilang jenguk bokap gue?" Tanya pemuda bersurai hitam itu memastikan. Ia mendekat ke meja teman-temannya tersebut lalu ikut duduk di sana di salah satu kursi yang kosong.

"New." Sahut Mark.

"Dapat info dari mana?" Younghoon masih belum percaya.

"Dia yang ngasih tau. Dia ngirim pesan ke gue. Katanya dia udah kesana dan bokap lo cerita ke dia, katanya bokap lo sedih anaknya gak pernah jengukin dia." Younghoon kaget tentu saja. Kenapa New bisa kenal dengan Mark yang notabenenya teman dia dan bukan termasuk jajaran siswa baik-baik.

"Kenal dimana lo sama Cani? Lo gak lagi berusaha nikung gue kan?" Younghoon berdiri dan mendekati Mark dengan wajah mengeras.

"Woii, santai man." Minho berusaha menahan Younghoon.

"Gue nemuin dia di sekolah dan ngasih tau kalo bokap lo masuk rumah sakit trus minta kontak dia. Gue cuma mau bantuin lo. Biar lo balik jadi kayak dulu. Cuma dia kan yang bisa bikin lo jadi baik?" Ujar Mark masih santai.

"Lo ngusir gue dari geng ini?" Tanya Younghoon tajam.

"Kita gak bilang lo keluar dari geng. Kita mau lo balik jadi siswa baik-baik kayak dulu. Kita gak mau lo jadi siswa brengsek. Image lo udah jelek banget kan karena ikut kita?" Sahut Changbin yang daritadi diam.

"Lo masih tetap bisa ngumpul dan main band sama kita. Tapi lo juga jangan bolos terus." Timpal Minho.

"Mending lo ke rumah sakit dulu. Bokap lo butuh lo." Saran Mark.

#Bbangnyu#

Hari Minggu.
10am KST.

Ting!

Bunyi notifikasi pesan masuk. Younghoon mengalihkan perhatiannya kepada ponsel yang ia letakkan di atas nakas di samping tempat tidur tersebut. Ia baru keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri. Benda persegi panjang itu menampilkan sebuah pop up.

Pemuda bersurai hitam itu lalu berjalan ke nakas untuk membaca itu pesan dari siapa. Mana tau penting.


My Cani♡
Lo dimana?
Bisa ketemu sekarang?
Gue di kafe xxx



>>>tbc

Hai..mohon maap ya kalo lama up.
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yg menjalankan. 🙂

Makasih udah mampir dan vomen 🤗💛

Aku Bukan PHO! - Bbangnyu ✔ [Under Revision]Where stories live. Discover now