Part 16

2.9K 374 49
                                    

Maaf kalo banyak typo ya.

☆☆☆☆☆

Juyeon sudah berdiri di gerbang sekolah menunggu kedatangan adiknya. Karena ia tidak dapat menghubungi nomor adiknya, jadi itu jalan pertama yang harus ia lakukan.

Jika New tidak datang ke sekolah, baru nanti ia kerahkan orang suruhannya untuk mencari adik kesayangannya.

"Kak." Panggil New yang berjalan dengan lambat ke arah kakaknya. Juyeon mengeryitkan dahinya, karena ia bingung kenapa adiknya bersama sohib seperbobrokannya.

"Kok bisa bareng dia?" Tanya Juyeon, Younghoon hanya senyum-senyum seperti orang gila.

"Nginep tempat dia kemaren." Bisik New ke telinga kakaknya.

"Maaf, hp adek abis batrai. Lupa cas." Lanjut New. Ia menatap jengah ke arah Younghoon yang hanya nyengir doang.

"Ngapain sih lo masih disini? Sana lo ke kelas." Usir New.

"Ganggu banget sih lo. Sana duluan ke kelas. Gue mau ngomong sama adek gue." Timpal Juyeon. Pada akhirnya Younghoon pergi meninggalkan kedua kakak beradik itu.

Ini hari pertama Younghoon masuk sekolah setelah bolos 1 bulan. Itu pun juga karena bujukan New.

Setelah Younghoon pergi, Juyeon mengajak adiknya untuk ke ruang UKS. Tentu saja dengan jalan pelan dan dirangkul oleh Juyeon.

"Kamu ada hubungan sama Younghoon?" Tanya Juyeon. New menggeleng.

"Terus ngapain nginep tempat dia?" Lanjut Juyeon.

"Kemaren dia mabuk, trus aku jemput biar mau pulang. Adek capek, jadi nginep." Jelas New walau gak diceritain semua.

"Cuma itu?" Juyeon masih tidak percaya.

New mengangguk.

Tangan Juyeon terangkat untuk menggapai dagu adiknya lalu memeriksa sekitar leher pemuda manis itu. Dan dia menemukan tanda hasil karya sohib bobroknya.

"Ck. Kakak udah curiga pas liat kamu pake hoodie di cuaca sepanas ini. Dasar si bangsat Bbang." Desis Juyeon.

"Kak, jangan hajar dia ya. Dia udah banyak kena hajar soalnya." Cicit New. Juyeon mengusak surai peach milik pemuda manis itu.

"Kamu masih suka sama dia? Kamu yakin gapapa? Kyu gimana?" Tanya Juyeon serius. Membuat New pusing tiba-tiba memikirkan masalahnya. Belum lagi nanti seluruh siswa di sekolahnya yang membencinya jika dekat dengan Younghoon. Karena mereka menuduh New yang menjadi perusak hubungan Younghoon dan Kyu.

"Kakak udah tau kan jawabannya? Aku udah suka sama dia dari dulu dan lebih dulu daripada Kyu. Tapi karena Kyu, aku gak mau ngungkapinnya. Aku gak mau persahabatan aku sama Kyu berakhir. Dan aku nyoba move on ke Kevin, aku udah sayang sama Kevin, tapi Kevinnya kayak gitu. Jadi, aku masih tetap suka sama teman kakak. Dan sekarang, Kyu ngerelain dia sama aku." Ungkap New. Juyeon membawa tubuh mungil adiknya ke dalam pelukannya.

"Kalo kamu ada masalah, cerita sama kakak ya?" New mengangguk dalam pelukan kakaknya.

"Kamu gak usah khawatirin tatapan siswa-siswa yang benci sama kamu, ok?" New mengangguk lagi.

"Kamu buktiin aja kalo kamu bukan orang kayak gitu dan bisa ngerubah Younghoon jadi baik lagi."

"Makasih kak. Adek sayang sama kakak." Gumam New di dada kakaknya.

"Ekhem." Dehem pemuda bersurai blonde yang menghampiri kedua saudara itu.

"Kak Juyeon hari ini milik aku." Goda New ke arah adik tingkatnya tersebut. Sedangkan Eric mengerucutkan bibirnya. Juyeon tersenyum lalu melepaskan pelukannya terhadap sang adik.

Tadi Juyeon mengirim pesan jika dia di UKS bersama adiknya kepada Eric. Jadi Juyeon minta Eric nyusul aja ke UKS kalo mau ketemu.

"Gak usah didenger. Ayo, kakak antar ke kelas." Ajak Juyeon mencubit pipi kekasihmya gemas.

"Trus aku gimana?" Protes New tidak terima.

"Jalan bisa kan? Sana ke kelas sendiri." Sahut Juyeon.

"Kakak lebih milih Eric daripada aku?" Dengus New kesal. Drama dua saudara dimulai.

"Minta Younghoon tanggung jawab. Dia yang bikin kamu kayak gini kan." Balas Juyeon.

"Kak.." cicit New memasang wajah sendu.

"Gak mempan. Telfon Younghoon sana."

Lalu Juyeon menarik Eric untuk keluar dari UKS dan meninggalkan New sendiri.

"Dasar kakak durhaka!" Teriak New kesal.

"Gak usah teriak. Ganggu yang lain, sayang." Seru Younghoon yang baru masuk UKS.

Juyeon sudah terlebih dulu menghubungi Younghoon untuk menjemput New di UKS.

"Lo gak liat ini ruangan kosong?" Dengus New makin kesal.

"Jangan marah-marah, nanti cantiknya ilang." Younghoon berusaha membujuk New agar moodnya membaik.

"Oh gitu, kalo gue gak cantik lu gak suka, iya? Yaudah." New berjalan melewati Younghoon. Namun Younghoon mengunyel kedua pipi gembil pemuda manis itu.

"Ck. Ngambekan banget. Gue serang disini---"

"Bbang! Diem! Kaki gue masih sakit ini. Jangan aneh-aneh lo!" Rutuk New memotong kalimat Younghoon sebelum selesai.

"Iya, Tuan Putri. Sini naik. Biar gue antar ke kelas." Younghoon berjongkok di depan New.

Setelah lama menunggu namun New tidak naik juga.

Younghoon berbalik untuk menatap New.

"Ayo, Cani. Bentar lagi bel. Kamu mau telat?" Seru Younghoon. New dengan pipi memanas naik ke atas punggung Younghoon lalu mengalungkan tangannya di leher Younghoon dan meletakkan kepalanya di pundak pemuda tampan itu.

"Kalo shipper lo sama Kyu liat kita gimana?" Gumam New tiba-tiba di ceruk leher Younghoon, setelah mereka berjalan ke arah kelas New.

"Cukup ada gue dan lo. Jangan pikirin yang lain." Sahut Younghoon lalu mengecup pipi kiri New.








>>>tbc<<<

Aku Bukan PHO! - Bbangnyu ✔ [Under Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang