Part 21 [End]

3.8K 340 149
                                    

Maaf kalo banyak typo. Aku th abis ngetik lgsg publish, jrg baca ulang.🙃

☆☆☆☆☆

Tak

Juyeon memukul kepala sohib seperbobrokannya cukup keras.

"Kasih status dulu, jangan seenaknya nyosor-nyosor!" Ujar Juyeon tajam. Lalu menarik tangan mungil New menjauh dari Younghoon.

Younghoon hanya nyengir seperti orang kesambet. Sedangkan New, pipinya memerah karena sangat malu kepergok Juyeon saat ia sedang berciuman dengan Younghoon. Ia kira Juyeon tidak ada di mansion tadinya. Soalnya sepi.

"Kamu juga, mau-mau aja dicium si goblok itu. Kekasih juga bukan." Omel Juyeon kepada sang adik. New memasang wajah sendu lalu berdiri dan meninggalkan kedua pemuda tampan tersebut.

"Elo sih, ngomong gak difilter." Ucap Younghoon. Juyeon memutar mata malas. Sohibnya gak sadar diri banget.

"Lo gak ada otak, gantungin adek gue udah 2 minggu. Lo kira dia gak terluka apa jalanin hts-an sama orang goblok kayak lo."

"Ya kan gue mau nyiapin semuanya dengan matang. Gak mau buru-buru dan ada yang kurang." Ucap Younghoon tidak mau disalahkan.

"Serah. Noh lo urus si gembul. Dia ngambek." Lalu Juyeon berdiri dan berjalan keluar dari mansionnya untuk menuju rumah kekasihnya.

Younghoon menghela nafas pasrah. Padahal Juyeon yang bikin New ngambek tapi dia yang disalahin. Walau sebenarnya emang dia yang salah karena gantungin anak orang.

Younghoon berdiri lalu menuju kamar New di lantai dua. Kamar itu didominasi warna peach dan krem.

"Sayang..jangan ambil pusing omongan Juyeon ya?" Bujuk Younghoon lalu menarik tubuh mungil New yang tenggelam di dalam selimut untuk ia peluk.

New hanya diam. Ia merasa omongan kakaknya emang bener. Kenapa dia mau-mau aja dicium, tapi gak ada status. Merasa jadi rendah dia tuh.

"Gue capek. Lo pulang aja." Sahut New lalu memejamkan matanya. Ia tidak ingin meladeni Younghoon.

Pemuda tampan itu menghela nafas kasar. New yang sedang badmood itu susah untuk diganggu. Salah-salah nanti yang ada ia dibenci kalo gak ngikutin omongan New.

"Ok. Istirahat ya. Gak usah mikirin yang aneh-aneh."

Cup ~

Lalu Younghoon mengecup dahi New kemudian keluar dari kamar pemuda manis itu untuk membiarkan New menenangkan diri.

"Brengsek! Gak ada niat ngebujuk apa. Dasar Bbangsat!" Umpat New setelah melihat Younghoon mengendarai mobilnya keluar dari area mansionnya.


☆☆☆


Sudah seharian ini New tidak mendapat kabar dari Younghoon. Bahkan di sekolah mereka tidak bertemu. New pun ogah mencari keberadaan Younghoon di sekolah. Masih kesal dia dengan Younghoon karena kejadian tempo hari.

"Kamu pulang sama siapa?" Tanya Kyu yang baru memasuki kelas New.

"Dijemput sopir. Kak Juyeon mau pergi sama Eric katanya." Jawab New dengan muka kesal.

"Pulang sama aku aja. Gak usah minta sopir kamu jemput." Tawar Kyu. New mendongak, lalu menatap sahabatnya itu.

"Bukannya kamu pulang sama Hyunjin?" Tanya New memastikan.

Kyu menggeleng, "Nanti aku bilang ke dia kalo aku pulang bareng kamu. Nanti kita ke tempat waktu itu aku ceritain ya. Tempat buat bikin gelas itu." Ajak Kyu. New berkaca-kaca karena haru.

Aku Bukan PHO! - Bbangnyu ✔ [Under Revision]Where stories live. Discover now