Part 9

2.8K 437 139
                                    

Hari ini Juyeon tidak masuk sekolah karena ikut dengan orang tuanya ke Jepang untuk menghadiri rapat penting dengan petinggi-petinggi perusahaan keluarganya yang disana, New tidak ikut.

Hari ini juga, guru-guru di Cre.ker SHS sedang rapat, sehingga siswa dan siswi mendapat jam kosong alias tidak belajar. Kecuali siswa yang ada kelas khusus.

"Dasar sampah!" Ujar Yeji sinis dan anggota gengnya kepada pemuda manis yang kini sudah berlumur air, tepung dan telur. Keadaannya sudah seperti orang yang sedang dikerjai saat ulang tahun. Namun ini tidak semenyenangkan saat ulang tahun. Karena ia dilempari dengan air bekas pel, dan dilempari di tengah lapangan.

New menggeram tertahan. Mimpi buruk apa dia semalam hingga harus mendapat bullyan seperti ini sepagi ini. Iya, ini masih pukul 10 pagi.

"Dasar uler!" Sahut teman Yeji yang lain.

Pemuda manis itu mendapati pandangan kasihan, atau pun sinis dari seluruh siswa yang menjadikannya tontonan.

"Gue ada salah apa sama lo?" Tanya New tajam. Ia mendekati geng Yeji.

Gadis itu tersenyum miring.

"Masih nanya? Pake otak makanya!" Sahut Yeji.

New menyeka tepung yang ada di wajahnya lalu menatap Yeji dan gengnya dengan pandangan tajam.

"Gue gak kenal sama lo, tapi lo datang-datang nyerang gue. Harus nya lo kan yang pake otak?" Balas New dengan sekuat tenaga menahan diri agar tidak menghajar cewek di depannya.

Tidak ada yang berniat menolong New. Bahkan Kyu pun tidak muncul, karena pemuda itu sedang ada kelas khusus dance dengan Mr. Kim.

Kevin? Sama dengan Kyu. Dia sedang ada kelas khusus dengan Mr. Park.

"Lo ada masalah apa sih sama New?" Sunwoo datang dengan wajah mengeras.

"Ck. Lo gak usah ikut campur. Gue gak ada urusan sama lo!" Balas Ryujin - salah satu anggota geng Yeji.

"Lo semua yang sampah! Mainnya keroyokan!" Seru New masih tak mau kalah.

Setelah beberapa saat beradu bacotan dengan geng Yeji, New merasakan ada seseorang yang menarik pelan tangannya hingga ia berbalik dan menarik tengkuknya lalu melumat pelan bibir pink milik si manis itu.

Seluruh siswa yang menyaksikan hal itu tentu saja berteriak heboh. Ada banyak yang sudah memvideokan momen itu.

Sedangkan New yang sudah seperti adonan kue itu masih saja blank dan mengerjapkan matanya lucu.

"Dia milik gue. Jangan berani lo semua nyentuh dia!" Ujar Younghoon tajam ke arah Yeji dan gengnya. Dan juga ke arah seluruh siswa dan siswi yang memberikan tatapan sinis dan merendahkan kepada New.

Geng Yeji? Mereka sudah membisu dan membeku karena kaget dengan siapa yang datang.

Sebelumnya.

"Halo. Lo datang ke sekolah sekarang." Seru Mark dengan cemas dan terburu-buru.

Orang di seberang sana mengeryitkan dahinya bingung.

"Ada apa emangnya? Gue kena panggil kedisiplinan lagi?" Sahutnya.

"Bukan bangsat! New diserang geng Ryujin! Cepat lu kesini! Dia udah jadi tontonan seluruh sekolah dan tampila---"

Tut tut tut

Sambungan telfon Mark terputus begitu saja sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya.

Kembali ke masa sekarang.

New masih mengerjapkan matanya. Ia masih menatap heran pemuda bersurai gelap yang kembali melumat bibirnya pelan.

Ia merasakan ribuan kupu-kupu menggelitik perutnya.

Ini tidak benar. - batin New

New akhirnya mendorong tubuh yang menciumnnya itu ketika melihat Kevin berjalan ke arah mereka.

Sekedar info, mereka masih di tengah lapangan.

Bugh!

"Kevin!!!"

New berteriak ketika sebuah pukulan mendarat di pipi kiri Younghoon - pemuda yang tadi lancang menciumnya.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Pukulan bertubi-tubi mendarat di wajah ganteng Younghoon yang kembali memar. Karena bogeman Sangyeon di waktu itu masih terlihat.

Kevin datang dengan tergesa setelah tadi diberitahu temannya jika New diserang geng Yeji.

New menarik Kevin untuk bangun dari tubuh Younghoon yang sudah tersungkur lemah di lapangan. Lalu ia membantu pemuda bersurai hitam itu untuk bangun. Namun Kevin menariknya.

Mark dan teman-teman Younghoon yang lain datang menolong pemuda itu.

Plak!

Sebuah tamparan mendarat di pipi New.

"Dasar jalang!" New membolakan matanya ketika mendengar hal itu keluar dari mulut kekasihnya sendiri. Seperti disambar petir di siang yang terik.

Air matanya jatuh begitu saja. Biasanya, banyak siswa lain yang menghina atau pun merendahkannya, New tidak pernah ambil pusing. Namun kini orang yang ia sayangi yang mengatakan sendiri hal itu kepadanya. Hatinya seperti diiris ribuan silet.

Younghoon yang sudah tak berdaya, yang sedang dibantu Mark dan Minho untuk berdiri, saat mendengar hal itu langsung bangkit sendiri lalu menghampiri Kevin dengan cepat kemudian menarik kerah pemuda bersurai kemerahan itu.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Lo boleh ngehajar gue sampe bonyok! Tapi jangan pernah lo ngatain Cani dengan omongan sampah lo itu!"

Bugh!

Bugh!

Younghoon sudah gelap mata. Ia tidak peduli jika ia bisa saja membunuh Kevin.

"Berhenti!!! Younghoon, Kevin, New, ikut saya ke ruangan!! Sekarang!!!" Teriak guru kedisiplinan yang baru datang dan harus meninggalkan rpaat guru karena tadi diberitahu oleh Jeno jika ada kerusuhan.

Akhirnya Younghoon dipisahkan dengan Kevin oleh teman-temannya. Saat ia mengedarkan matanya untuk mencari sosok manis yang sudah membuat hatinya kacau, ia tak menemukan pemuda manis itu.

New sudah menghilang. Entah kemana.


>>>
Tbc

Gimana? 🙂

Aku Bukan PHO! - Bbangnyu ✔ [Under Revision]Where stories live. Discover now