Part 14

3K 430 144
                                    

Maaf kalo banyak typo ya 🙂

☆☆☆☆☆

10.23PM KST

Younghoon yang masih sedikit pusing karena terlalu banyak minum, menarik New ke salah ruangan yang memang sudah disewa oleh gengnya.

Iya, pemuda manis yang berani merebut gelas minuman Younghoon dan melemparkannya ke lantai hingga hancur itu adalah New. Karena hanya New yang tidak akan dihajar Younghoon jika mengganggu kesenangannya.

Ia mendudukkan New di salah satu sofa yang ada disana. Lalu memegang kedua pundak New dan menatap kedua manik cokelat New lekat.

"Ngapain lo kesini?" Tanya pemuda bersurai hitam itu.

Tangan mungil New terangkat untuk mengusap pipi Younghoon.

"Nyariin lo. Biar lo gak ngerusak diri lebih jauh lagi." Ucap New lembut.

"Siapa yang ngasih tau lo kalo gue disini?" Tanya Younghoon lagi.

"Mark. Tadi gue yang nanya keadaan lo sama dia. Trus dia ngasih tau kalo lo lagi disini. Bukan dia yang nyuruh gue kesini, bahkan dia ngelarang gue buat kesini. Itu kalo lo penasaran gue kesini karena siapa." Sahut New sebelum Younghoon menuduh dia lagi datang karena permintaan Mark. Pemuda manis itu masih menatap dalam ke dalam manik kelam milik kakak tingkatnya tersebut.

"Kita balik ya? Jangan ngerusak kesehatan lo lagi." Lanjut New. Younghoon masih diam dan saling beradu tatap dengan pemuda manis yang berada tepat di hadapannya.

Jarak di antara mereka semakin menipis. Younghoon yang masih di bawah kendali alkohol mulai mendekatkan wajahnya kepada New. Pemuda manis itu pun tidak menghindar atau pun menjauh dan hanya menunggu apa yang akan dilakukan Younghoon.

Di luar dugaan, New kira Younghoon akan langsung menciumnya seperti waktu itu di sekolah. Ternyata pemuda tampan itu meminta ijin dulu.

"Can I?" Bisiknya di telinga New dengan suara rendah. New meremang namun tau apa maksud pemuda bersurai hitam itu. Pada akhirnya dia mengangguk, tanda ia mengijinkan.

New memejamkan matanya seiring wajah Younghoon yang mendekat dan menyatukan bibir mereka dalam sebuah ciuman lembut dan manis.

Younghoon awalnya melumat bibir plum milik New dengan tempo lambat, namun karena sudah diluar kendali, ciuman itu akhirnya semakin dalam dan menuntut. New kewalahan namun juga menikmati setiap lumatan lidah Younghoon yang mengeksplor seluruh rongga mulutnya serta mengajak lidahnya untuk saling melumat.

Pemuda manis itu sudah naik ke atas pangkuan Younghoon dan mengalungkan tangannya di leher yang lebih tua.

Setelah beberapa menit, Younghoon melepaskan pagutannya dan menyeka sisa saliva yang ada di sekitar bibir pemuda manis tersebut.

Lalu ia kembali mengecup bibir New yang sudah membengkak karena ulahnya itu.

"Lain kali jangan datang ke tempat kayak gini lagi. Disini gak aman." Seru Younghoon sambil menyampirkan surai New agar tidak menutupi dahinya.

New tersenyum.

"Gak aman karena ada lo." Balas New lalu tersenyum meledek.

Younghoon terkekeh lalu mengusak surai peach milik pemuda manis di atas pangkuannya.

"Gue sayang sama lo." Bisik Younghoon di ceruk leher New. Ia memeluk pemuda mungil itu dengan erat. New membalas pelukan Younghoon.

"Hm. Ayo balik. Lo bau." Sahutnya.

Akhirnya New membawa tubuh tinggi Younghoon ke mobilnya dibantu Minho dan Mark. Mark memberi intruksi agar Younghoon dibawa pulang ke apartenen yang disewa pemuda itu saja.

New mengangguk paham lalu melajukan mobilnya. Sedangkan Younghoon sudah tepar di kursi penumpang.

Setelah sampai di sebuah gedung apartemen yang cukup mewah, New memapah sendiri tubuh tinggi Younghoon untuk menuju unit apartemennya.

"Kebanyakan dosa ini orang. Berat banget bangsat." Gerutu New saat kesusahan membawa tubuh bongsor itu masuk ke dalam unit apartemen bernomor 2604.

Setelah sampai di kamar, New membaringkan tubuh Younghoon di ranjang king sizenya. Lalu membuka sepatu pemuda bersurai hitam itu.

"Ck. Gegayaan minum-minum. Gitu aja udah tepar. Nyusahin banget anjir." New masih menggerutu saat membersihkan muka Younghoon dengan handuk kecil yang sudah ia basahkan.

Younghoon memijit keningnya ketika New masih membersihkan wajahnya. New berhenti, menunggu Younghoon sadar.

"Gue dimana?" Tanya pemuda itu setelah sadar.

"Di neraka." Sahut New kesal lalu melemparkan handuk kecil itu ke dada Younghoon. Pemuda bersurai hitam itu menatapnya kebingungan.

New turun dari ranjang lalu berjalan keluar kamar itu untuk menuju sofa di ruang tengah unit apartemen tersebut. Badannya remuk setelah memapah tubuh bongsor Younghoon hingga ke kamar, ia butuh istirahat.

Ia membaringkan tubuh mungilnya di sofa panjang yang ada disana lalu memejamkan mata. Berniat istirahat sebentar sebelum pulang ke mansionnya sendiri.


Grep

Cup ~

New membuka matanya kembali ketika merasakan beban yang menimpa dan kecupan hangat di keningnya. Ia menemukan Younghoon kini ada di atas tubuhnya.

"Gue baru tau neraka seindah ini." Kekeh Younghoon. Lalu berteriak kesakitan. New mencubit pinggang Younghoon karena kesal.

"Neraka your head!" Rutuk New.






>>tbc

Ini keju atau gak? 🙈

Aku Bukan PHO! - Bbangnyu ✔ [Under Revision]Where stories live. Discover now