Part 11

2.9K 430 117
                                    

Maaf kalo banyak typo 🙂

☆☆☆☆

New terbangun, lalu ia berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka setelah tadi tidur 2jam lebih. Younghoon masih terlelap di kasur miliknya.

"Jangan nangis di depan dia. Malu-maluin." Ucap New ke dirinya melalui kaca besar yang memantulkan dirinya.

Setelah selesai, ia keluar lalu turun ke lantai satu rumahnya. Kemudian ia berjalan ke dapur untuk memasak, ia lapar. Pemuda manis itu mengambil bahan makanan dari pendingin lalu mempersiapkan menu untuknya dan juga Younghoon tentu saja.

New sibuk berkutat dengan masakannya, tidak sadar jika kini Younghoon berjalan ke arahnya. Lalu memeluk New dari belakang dan menumpukan dagunya di bahu sempit pemuda manis itu.

"Masak apa?" Tanyanya seraya mengusapkan pipinya dan pipi gembil milik New. Pemuda manis itu menghela nafas kasar.

Younghoon emang gak sadar ya, itu tanduk setan New sudah muncul. Masih nekat aja nempel-nempel.

"Bisa minggir gak?" Seru pemuda manis itu datar.

"Heheh, akhirnya Cani gue udah balik ke semula." Kekeh Younghoon sambil mengusak surai peach New lalu ia duduk di salah satu kursi di meja makan. Tetap memperhatikan setiap gerak-gerik pemuda manis itu.

"Nih, makan. Abis itu lo pulang." New meletakkan dua mangkok Bibimbap, satu panci kecil yang berisi Ramyeon dan satu porsi Tteobokki serta dua botol air mineral dingin di atas meja.

Younghoon tersenyum. New mengambilkan beberapa sendok Ramyeon ke wadah kecil untuk diberikan ke Younghoon.

"Makasih buat makanannya." Ucap pemuda bersurai hitam itu. New hanya mengangguk lalu melahap makanannya sendiri.

Mereka berdua makan dalam hening, meskipun begitu, Younghoon sesekali mencuri pandang ke arah New yang duduk di depannya lalu ia tersenyum. Dia bahagia bisa dimasakkan dan makan berdua dengan lelaki manis itu.

Setelah selesai makan, Younghoon dengan cepat membantu New membersihkan seluruh peralatan makan mereka dan menyusunnya di rak alat makan.

New kemudian duduk di sofa ruang tamu diikuti Younghoon.

Pemuda manis itu melirik Younghoon yang akan duduk di sofa di depannya.

"Kenapa lo belom pulang?" Tanyanya datar.

Younghoon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tadi gue bilang sama Sunwoo dan Haknyeon bakal jagain lo." Sahut Younghoon.

"Udah sana pulang. Pusing gue liat lo disini." Balas New dengan mengusir menggunakan tangannya.

"Gue mau ngomong serius." Ucap Younghoon lalu duduk di samping New yang kini masih menyenderkan badan dan kepalanya di senderan sofa.

New meneggakan kembali tubuhnya lalu menoleh kepada kakak tingkatnya tersebut.

"Apaan?" Balas New.

"Beneran gak ada kesempatan buat gue?" Tanya Younghoon dengan menatap lekat kedua manik cokelat milik New.

Ting tong

Ting tong

Ting tong

New menoleh, lalu berdiri untuk membuka pintu rumahnya.

Cklek

New membolakan matanya ketika melihat siapa yang mengunjunginya.

Ia akan menutup pintu rumah itu kembali, namun pemuda bersurai kemerahan itu lebih dulu menahan pintu.

"Kasih aku waktu buat jelasin dan minta maaf." Serunya. New kembali meneteskan air mata. Ia kembali teringat kejadian di sekolah tadi pagi. Saat kekasihnya menampar dan menyebutnya dengan "jalang". Hatinya sakit.

Aku Bukan PHO! - Bbangnyu ✔ [Under Revision]Where stories live. Discover now