Additional Chapter (2)

338 37 0
                                    

"Kalian gagal menangkapnya?"

"Maaf, kami tidak menyangka mereka akan sesigap itu melarikan diri."

Dalam sekejap mata, potongan kepala prajurit pembawa berita itu menggelinding di rumput. Semua prajurit, yang ada di pinggir Danau Lacus, tak bergerak menahan nafas.

Si pembunuh menyeringai kesal sebelum meludah ke badan prajurit tak berkepala di depannya. Ia mengacungkan pedangnya kepada seorang prajurit pembawa tombak.

"Kau," geramnya,"pimpin pasukanmu untuk menangkap mereka."

"Baik."

"Tidak ada kata gagal atau kepala kalian akan kucabut sampai akarnya dengan tanganku sendiri."

"Laksanakan."

Si pembunuh berpedang hitam, berbalik dan mengeluarkan cermin kecil dari gesper sabuk pedangnya. Sebuah senyuman menyeringai dari balik cermin.

"Sudah kubilang jangan terlalu terburu-buru. Raja Arlo tidak terlalu pintar untuk menugaskan prajuritnya menangkap mereka."

"Cih, dasar sialan. Aku tidak menyangka seorang Raja bisa sebodoh itu," geramnya.

"Tenang, masih banyak cara untuk menangkap mereka."

Si pembunuh mengangguk pada sosok di balik cermin yang dipegangnya. Sosok itu perlahan memudar kemudian membentuk bayangan wajahnya sendiri. Tak lama, bayangannya digantikan oleh sebuah mata yang memandang dari balik cermin dengan tatapan menusuk. Sebuah suara serak dan dalam tetapi menghanyutkan, terdengar menggelegar sampai ke telinga seluruh prajurit yang berbaris di belakangnya.

"Bawa mereka ke hadapanku."


Para Pendatang (The Outsiders)Where stories live. Discover now