Yuki,
Alias Yuki Queenara Khanza
adalah seorang MaBa disalah satu Kampus terkenal di Jakarta.
Hari ini dia akan mengikuti Kegiatan yang harus dan wajib diikuti oleh seluruh Mahasiswa Mahasiswi baru, karena kalau mengikutinya mereka tidak bisa lulus dari kampus itu. Karena tidak mempunyai sertifikat 'OSPEK'.
Pagi sekali, Max harus mengantar Adiknya itu ke kampus. Untung kampus mereka sama jadi sekalian. Tapi sialnya, Max jadi kepagian kekampusnya dimana teman-teman dan dosen-dosen belum pada datang.
"Kak. Nanti mampir-mampir ke gedung tempat Ospek aku ya.." Manja Yuki pada sang kakak.
"Jarak fakultas kakak sama gedung tempat ospek kamu kan jauh Yuki. Gak liat kampus ini tu besar banget dan luas.." Ucap Max secara tidak langsung menolak. Karena pusing dari kemaren dia selalu digangguin sama adiknya ini untuk menyiapkan barang-barang Ospeknya.
"Pemalas banget si nengokin adek nya sendiri. Masih dalam lingkungan kampus ini juga. Kalau nanti aku dihukum kakak-kakak disana gimana..?" Sewot Yuki karena kakak satu-satu nya ini tidak mau menuruti apa permintaannya.
"Mereka gak akan hukum kamu kalau kamu gak salah. Udah bawa barang-barang yang disuruh kan..?"
"Udah dong.."
"Lengkap..?"
"Pastilah.."
"Yasudah. Kakak ke kelas dulu.." Ucap Max ingin kabur.
"Iihhh buru-buru amat sih.." Cegah Yuki menangkap lengan Max. "Kelas kakak kan masih lama juga baru masuk.."
"Kakak ada urusan.." Max melepaskan genggaman tangan Yuki "Daaah. Calling aja Keyna biar ada temannya.." Ucapnya berbelok menuju arah fakultasnya.
"Iiiih Kak Max....." Teriak Yuki. "Bukannya dianterin adiknya ke gedung tempat Ospek. Malah pergi kekelas. Kayak ada dosen ngajar sepagi ini aja sih.." Omelnya.
Yuki pun akhirnya menuju gedung tempat Ospek sendirian. Sambil berjalan sesekali dia menelpon Keyna, sahabatnya.
Yuki menelpon Keyna berkali-kali "Duh Keyna angkat dong.."
Tiba-tiba
"Woyyy.." Keyna ngerjain Yuki dengan mengagetinya.
"Astaga Keyna. Sengaja banget sih. Udah gue jalan sendiri juga. Ngeri tau...." Omel Yuki makin menjadi-jadi
"Sorry.." Keyna mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya bersamaan tanda perdamaian. "Masih sepi ya apa belum pada dateng Ospek. Gak takut telat apa..?"
"Yaudah cepetan kita jalannya kali aja orang-orang udah banyak yang ngumpul.." Ucap Yuki mempercepat langkahnya diikuti oleh Keyna.
"Okeh Yuk.."
💗💗💗
Yuki masuk bersama dengan Keyna kegedung itu dan ternyata benar gedung itu sudah dipenuhi oleh Mahasiswa Mahasiswi baru yang mengikuti kegiatan Ospek.
"Udah banyak Key. Padahal gue pikir tadi gue yang paling pagi dateng.."
"Inget. Ini kampus elit. Gak ada pemalas kayak elo.." Ejek Keyna. Padahal dia tau bahwa Yuki ini anak yang rajin dan pintar. Buktinya saja saat SMA dia selalu mendapat peringkat pertama dikelasnya.
"Elo kali.." Protes Yuki tidak terima.
"Ehehehe.. Kita taroh tas dulu Yuk.."
Akhirnya setelah memasuki gedung itu. Yuki dan Keyna mendapatkan kursi duduk dipaling belakang.
"Tempat nya bagus banget nih. Udah orangnya penuh gini. Dapat paling belakang lagi.." Yuki mengomel2-ngomel gaje.
"Udahlah Yuk. Untung juga dapat tempat.."
YOU ARE READING
KAKAK AL (Completed)✓
Short Story"Aku akan selalu ada disampingmu. Ingat atau tidak kamu dengan aku, Aku tidak peduli.." Al Ghazali Kohler
