KA 26 - Sandiwara Salsha

1.1K 153 31
                                    

Al keluar dari ruangan Dokter dengan langkahnya yang gontai. Tatapan matanya terlihat kosong. Raut wajah yang kecewa. Fikirannya terisi penuh oleh Yuki. Kondisi Yuki sekarang yang memprihatinkan. Bagaimana seorang perempuan seceria Yuki, berubah drastis seperti itu karena Trauma yang dialaminya.

Max dari jauh memperhatikan gerak-gerik Al. Dia tau pasti sahabatnya itu merasa sangat terpukul sama seperti dirinya sekarang. Begitu juga orang tua Yuki yang sekarang dijalan menuju rumah sakit.

"Al.." Max berdiri dan menghampiri Al "Lo mending pulang, Lo ga ada istirahat2 dari kemaren. Liat tuh mata Lo. Panda!!"

"Percuma Max. Gue pulang. Fikiran gue tetep ke Yuki, dan gue ga bisa tidur.." Ucap Al lemas.

"Orang tua gue bentar lagi sampai kok. Jadi bisa gantian mereka yang jaga Yuki. Lo harus jaga kesehatan Lo. Jangan sampai Lo juga sakit. Ingat! Yuki butuh kita agar bisa sembuh seperti dulu.."

⭐⭐⭐

Tringggg "Kakak Al calling.."

Dengan ragu-ragu dan takut Salsha pun menerima panggilan dari Al.

"Hallo.. Kak.." Sahut Salsha

"Hallo.. Dek. Kamu dirumah..?" Tanya Al diseberang sana.

"Iii.. iiyaa Kak, aku dirumah.." Jawab Salsha berbohong. Padahal dia sekarang masih berada dilingkungan kampus.

"Kamu sudah sarapan..?" Tanya Al yang mengkhawatirkan adiknya. Pasalnya Salsha biasanya ga mau sarapan kalau tidak bareng sama kakaknya. Maunya ditemenin mulu sama Al.

"Udah.."

"Syukurlah.."

"Kakak sekarang masih dirumah sakit ya..?"

"Ini udah dijalan menuju rumah.."

"Hah..?"

"Kenapa Sal..?"

"Gapapa Kak, udah dulu ya Kak. Aku mau ke toilet.."

Tut Tut Tut...

"Duh gawat nih. Kalau Kak Al lebih duluan sampe rumah daripada gue.." Paniknya dan langsung bergegas menuju parkiran.

Salsha berlari dari menuju parkiran mobil nya. Hari ini dia nyetir sendiri ke kampus.

Dari jauh Keyna memperhatikan Salsha. Banyak pertanyaan yang muncul dibenak Keyna. Karena rasa penasaran yang menyelimuti, Keyna pun mengejar Salsha.

"Salshaaaa..." Panggil Keyna dan berhasil membuat Salsha menoleh kearahnya

"Keyna..?"

"Lo ngapain ke kampus? Kak Al ga ngampus kan hari ini..?" Tanya Keyna.

"Iya.. enggak.. guee. Gue ngizinin Kakak gue aja ko.." Ucap Salsha mencari alasan.

"Oh gitu..
Sekarang lo mau kerumah sakit..?"

"Gak, nanti aja.."

"Ko buru-buru..?"

"Nanti Kakak gue nyariin, makanya gue buru-buru.."

"Jadi kakak lo ga tau lo kesini..?"

"Enggak.."

"Loh kok bisa ga tau? Gue fikir Kak Al yang nyuruh lo kesini, karena dia absen ga bisa masuk..?"

"Ah ribet bicara sama Lo. Gue lagi buru2 malah diajak ngobrol.." Sewot Salsha langsung masuk kedalam mobil

"Loh kok sewot? Aneh deh. Ngapain juga buru-buru sih..?"

⭐⭐⭐

"Sal.. Salshaaa..." Al sudah sampai kerumahnya dan langsung mencari keberadaan adiknya.
"Biiii.. Bibiii..." Panggilnya lagi

"Iya den..?"

"Salsha mana Bi..?" Tanya Al

"Non Salsha tadi pergi den.."

"Pergi? Kemana..?" Tanya Al bingung. 'Bukan nya tadi telponan dia masih dirumah?'

"Ga bilang Den. Perginya kemana.." Jawab Bibi

"Sendiri? Nyetir sendiri..?" Panik Al

"Iya Den.."

"Kenapa diizinkan sih Bi..." Nada bicara Al sudah lebih tinggi dari sebelumnya.

"Kata non Salsha tadi cuma keluar sebentar Den.." Ucap Bibi takut-takut

"Tapi ga boleh dibiarkan begitu Biiii. Kalo terjadi apa2 gimana? Bibi mau tanggung jawab kalau Salsha diculik..?"

"Maafkan Bibi Den.." Mohon Bibi sambil menunduk, tidak berani melihat kearah Al.

"Yasudah. Bibi kembali kerja.."

"Terimakasih Den. Permisi.." Bibi pamit pada Al ingin melanjutkan pekerjaannya di dapur

Al pun duduk di ruang tamu menunggu Salsha. Padahal Al sudah merasa sangat mengantuk, dan ingin segera merebahkan tubuhnya di kasur.
Tapi karena sang adik belum datang, alhasil Al jadi tidak tenang lagi dan harus menunggu lagi.

Al mencoba menghubungi nomor Salsha. Dua kali, panggilan dari Al tak kunjung diangkat oleh Salsha. Dan saat panggilan ketiga, akhirnya Salsha menerima panggilan dari Al.

"Hallo Kak..?"

"Kamu dimana..?"

"Iya ini udah sampe baru masuk pagar. Bentar ya.."

Tak lama Salsha pun muncul dari balik pintu. Dan Al langsung berdiri, berjalan menghampiri Salsha.

"Sal? Kamu dari mana..?" Tanya Al tanpa basa-basi

"Nyari cemilan doang ko Kak.."

"Kan bisa suruh siapa beliin. Atau pergi nya dianter supir.."

"Lagi pengen nyetir sendiri gimana dong.."

"Ga ada alasan pokoknya kamu kemanapun ga boleh sendiri.
Kakak ga mau kejadian yang terjadi pada Yuki terjadi juga pada kamu.."

"Iya2 deh. Aku ga lagi pergi-pergi sendiri. Udah kakak ga usah marahin Salsha.." Rengeknya

"Kakak ga marah. Kakak negur.."

"Iyaa maaf.." Jawabnya cemberut

"Yasudah. Kakak kekamar dulu.
Mau mandi sekalian istirahat sebentar.
Nanti sore kakak kerumah sakit lagi.
Kamu mau ikut..?"

"Ga ah aku males.."

"Kamu ga mau jengukin pacar kakak..?" Tanya Al terlihat kecewa menatap Salsha.

"Yukinya ga kenapa-kenapa kan Kak? Hari ini atau besok udah bisa pulang kan..?"

"Yuki mengalami Trauma yang berat. Dia ga ingat siapapun, termasuk Kakak. Fikirannya masih kacau.." Jelas Al

"Apa..?" Kaget Salsha. "Separah itu Kak..?"

"Iya. Kakak juga belum tau kapan Yuki bisa sembuh.." Lanjut Al terlihat rapuh.

Salsha yang melihat kesedihan diwajah tampan Kakaknya pun langsung memeluknya erat "Sabar ya Kak. Yaudah Nanti aku ikut juga kerumah sakit jengukin Yuki.."

"Makasih ya.."

"Iya Kak. Aku sedih banget denger tentang kondisi Yuki sekarang.." Salsha menunjukkan ekspresi sedih pada Al "Kenapa semua ini harus terjadi pada Yuki.."

"Kita doakan saja agar Yuki bisa kembali seperti dulu lagi secepatnya.."

"Amin.. Semoga Yuki cepat sembuh ya Kak.."





Bjm, 9 Februari 2020

KAKAK AL (Completed)✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora