"Ga nemenin kaka lo..?" Beby menghampiri Salsha yang sekarang duduk sendirian dikelas Al. Padahal tadi Beby niatnya ingin menemui Ariel. Tapi karena Ariel tidak ada, dan Al juga tidak ada dikelas. Sudah bisa dipastikan mereka berdua sedang disibukkan oleh kegiatan2nya sebagai Duta Kampus (Student Ambasador) tahun ini
"Lo siapa..?" Tanya Salsha, karena dia memang belum kenal dengan Beby
"Gue adiknya Kak Ariel. Nama gue Beby.." Ucapnya mengulurkan tangan
"Ohh. Gitu.." Jawab Salsha masih cuek
"Kita temenan ya mulai sekarang.." Ajak Beby. Salsha masih memperhatikan penampilan Beby dari atas sampai bawah. Menilai apa orang ini pantas berteman dengannya.
Beby memang fashionable sama seperti kakaknya yang juga seorang selebgram. Tapi kalau dibilang selevel dengan Salsha masih belum, karena pasti Salsha lebih dari mereka berdua
"Kakak lo itu cocok banget ya sama kakak gue.."
"Menurut lo doang.." Sahut Salsha cepat
"Yakan? Dibanding sama ceweknya yang sekarang..?" Ucap Beby
"Yuki maksud lo..?"
"Ya siapa lagi. Cewek manja yang selalu manfaatin kakak lo.."
"Gue ga pernah setuju kakak gue sama dia.."
"Lo juga gak suka sama dia..?" Tanya Beby semangat. Karena dia tidak perlu berusaha keras untuk ngomporin Salsha buat benci sama Yuki. Salsha udah lebih dulu bilang ga suka ke Yuki
"Iya. Kemaren gue dituduh Yuki pura2 sakit didepan kakak gue.." Ucap Salsha secara tidak sengaja dia mulai curhat ke Beby
"Seriusan? Demi apa dia Berani banget sama lo.."
"Awalnya gue udah berusaha nerima dia dalam keluarga kami. Tapi sekarang gue udah berubah fikiran
Beby mendengarkan dengan seksama
"Sepertinya Yuki itu ga bisa nerima sikap manja gue sama Kakak gue.."
"Ya karena yang dia mau kan, cuma dia yang bisa manja2 sama Kak Al.." Tambah Beby memanas-manasi Salsha
"Ga bisa gitu dong. Gue dari dulu sama kakak gue emang kayak gitu. Ga pernah berubah.
"Gue pernah jauh dari kakak gue. Karena keegoisan kita masing2. Dan gue pergi ke London. Ternyata gue ga bisa tanpa Kak Al.
"Akhirnya gue nurunin ego gue. Buat balik ke Indonesia, dan baikan sama kakak gue.
Gue akan terima, siapapun pilihan kakak gue.."
"Dan setelah lo tau gimana sifat pacar kakak lo..?" Tanya Beby ingin mendengar apa kesimpulan dari curhatan Salsha
.
.
.
.
"Dia ga pantes buat kakak gue.." Ucap Salsha penuh keyakinan
.
.
.
.
❤❤❤
Beby dan Salsha berjalan beriringan sambil berbincang. Tujuan mereka sama ingin menemui kakaknya masing2
"Eh itu kan Kak Al.." Gumam Salsha saat melihat Al berjalan dikoridor kampus. Salsha dan Beby pun menghampiri "Kakkkkkk..."
Al menoleh "Sal..?"
"Udah selesai..?" Tanya Salsha
"Iya udah. Lebih cepat dari kemaren2.." ujarnya.
Al melihat adiknya sekarang bersama cewe yang pernah dilabraknya dulu karena mengganggu Yuki. Sebenarnya Al bingung kenapa adiknya bisa bersama Beby,
Tapi Al tidak mau membahas masalah itu sekarang. Terserah lah adiknya mau berteman sama siapa
"Beb. Gue ikut Kakak gue ya.." Ucap Salsha pada Beby. Dan Beby mengangguk
"Iya Sal. Gue lanjut ya. Mau nyamperin Kakak gue.."
"Oke bye.."
Setelah Beby pamit pergi ingin menemui Ariel. Al melanjutkan langkahnya
"Sekarang Kak Al mau kemana..?" Tanya Salsha mengiringi Al
"Mau kekelas Yuki.." Jawab Al masih terus berjalan
"Duh ngapain sih.." Salsha berhenti ditempatnya dengan wajah sewot "Dia kan kemaren udah kurang ajar sama aku. Buat apa nemuin diaaaaa..."
"Kaka kan udah lama ga ketemu Yuki.." Jawab Al tidak berhenti. Artinya Salsha gagal membuat kakaknya berbalik arah
"Hhhmmm ya udah deh.." Salsha kembali mengikuti Al dari belakang
❤❤❤
Al berjalan bersama Salsha menuju kelas Yuki dan mereka tidak menemukan Yuki ada disana
Al melanjutkan langkahnya menuju kantin dan benar Al melihat Yuki disana.
Berdua!
Berdua dengan laki laki yang dulu Al pernah melarang Yuki untuk mendekatinya
Al berhenti ditempatnya saat menyaksikan keakraban mereka berdua dikantin. Raut wajahnya berubah, dan itu dapat dilihat oleh Salsha
Kekesalan dan kemarahan terlihat diwajah Al sekarang. Tapi Al masih tidak bergerak sama sekali
Niatnya menemui Yuki untuk menghilangkan lelah kesibukan minggu2 ini, malah jadi seperti ini. Al memang tidak ingin berurusan tentang Duta Kampus. Dan disibukkan seperti tahun2 sebelumnya, tapi apa daya itu keinginan orangtuanya
Al fikir Yuki akan mengerti. Tapi ternyata?
"Udahlah kak. Cewe ga tau terimakasih kayak Yuki itu ga usah difikirin. Baru kak Al sibuk dengan kegiatan kampus. Dia udah sama cowo lain. Gimana kalo udah nikah nanti? Kak Al sibuk kerja, dia malah---
Al berbalik, tidak ingin mendengar lebih jauh ocehan adiknya tentang Yuki
"Eh Kak Al. Tungguin salsha.." Ucapnya mengejar Al "Ini serius Kak Al ga ngelabrak Yuki seperti kemaren2..?" Batin Salsha
Salsha fikir Al akan mendatangi Yuki dan Bani. Memarahi salah satu diantara mereka. Atau parahnya mengeluarkan Bani dari kampus ini, karena masih mendekati pacarnya
❤❤❤
Hubungan Al dan Yuki semakin hari semakin tidak baik bisa dibilang gantung
Tidak ada yang mengalah untuk menghubungi terlebih dahulu, untuk hanya sekedar menanyakan kabar
.
Tring tring tring... Yuki Calling
.
"Hhhmmm.." Keyna mengangkat panggilan Yuki dengan malas. Karena Keyna udah bisa menebak apa tujuan Yuki menelponnya
"Haloooo Key. Ini gue otw ketempat Bani. Seperti biasa. Nanti kalo Ka Max atau siapapun nanya. Bilangnya hari ini gue kerumah lo.." Ucap Yuki diseberang sana
"Yuki sampai kapan lo kayak gini. Lo nyari pelarian apa gimana sih.." Ucap Keyna sedikit kesal
"Ngomong apa sih Key. Gue cuma temenan doang.."
"Temenan kerumah gue aja. Ngapain kerumah Bani. Dia kan cowo. Ga enak ki, dilihat orang2.."
"Gue kan udah sering kerumah lo Key. Gantian ya, sekarang gue kerumah Bani. Nanti gue kerumah lo lagi deh.."
"Yuki. Lo tau kan besok hari apaan..?"
"Gak tau gue. Udah dulu ya gue matiin. Lagi nyetir nih. Bye Key. Makasih ya.. Tut tut tut
"Astaga Yuki. Dia ga tau apa ga ingat sih.." gumam Keyna
Bjm, 15 November 2019
YOU ARE READING
KAKAK AL (Completed)✓
Short Story"Aku akan selalu ada disampingmu. Ingat atau tidak kamu dengan aku, Aku tidak peduli.." Al Ghazali Kohler
