Terka

1.8K 208 7
                                    


A/n : yuk sambil baca author ajak main terka terkaan biar seru gitu kayak detektif

⭐⭐⭐

Aula yang hampir seluruhnya dipenuhi oleh kelas 10 itu terlihat tenang mendengarkan beberapa arahan dari panitia acara pementasan musik disekolah Zura,gadis itupun tampak antusias dan penasaran dengan apa yang akan ditampilkan diatas panggung yang cukup luas walau sebagian tempat diposisikan khusus untuk pemain musik,tapi kali ini ditengah panggung seorang gadis dengan balutan gaun putih duduk manis dihadapan piano Zura yakin mungkin eksra piano yang beberapa malam ini sering berlatih adalah bentuk latihan persiapan pementasan.

Orang orang mulai menikmati nada nada piano yang berasal dari tuts yang ditekan oleh jari jemari gadis ditengah panggung itu layaknya seorang pianis yang profesional.batin Zura mulai bertanya tanya siapa gadis itu?

Jiwa penasaran yang sempat meraung padanya kini kembali tenang setelah dia mengetahui nama gadis yang baru saja disambut hangat oleh mc  setelah permainanya selesai.kim saeron nama gadis itu senyumnya tidak pernah luput dari perhatian orang banyak tepuk tangan meriah untuknya yang memenuhi setiap penjuru aula.

Setelah acara selesai semua murid diperbolehkan untuk beristirahat sejenak dan waktu itu dimanfaatkan dengan baik oleh Zura dengan langkah ringan dia berjalan menuju kantin sekolah membeli  minuman soda lalu mengantri untuk membeli makanan,matanya menjelajah keseluruh area kantin harap harap menemukan sosok Renjun tapi justru yang dilihatnya adalah punggung renjun yang semakin mengecil menjauhi kantin dengan setelan seragam petugas lab Fisika sudah terlihat khas dengan warna putih siapa yang tidak tau itu.setelah gilirannya Zura kembali mencari tempat duduk untuk mengisi perut tapi kembali aroma lilin menusuk penciumannya pandangan mata kini semakin mengabur tanpa perduli dengan seribu bayangan dikantin Zura berlari seperti orang mabuk hingga aroma itu tidak tercium olehnya lagi.

"kenapa aroma itu selalu ada bahkan dikantin " cercanya sesekali mencubit pangkal hidung yang berhasil ia bawa hanya minuman soda dinginnya yang lain masih ada dimeja kantin dia membuka tutup soda itu lalu meneguknya tanpa jeda.

Setelah merasa lega,Zura mendapati ruangan Lab fisika yang terbuka lebar disamping tempat ia berdiri teringat dengan renjun yang beberapa menit lalu berjalan kearah tempat ini dengan seragam yang dipastikan untuk praktek disini.
Kembali ia teringat sesuatu bermain dengan logikanya bahkan sekarang teory teory kecil mulai ikut campur menambah jiwa penasaran kembali meronta.

Renjun keluar dari kantin dengan baju praktek, tidak begitu lama setelah aroma lilin datang kemudian beberapa hari lalu dia sempat mengunjungi tempat itu disana bahkan terdapat lilin yang sering dihidupkan oleh orang tuanya dimalam tertentu entah itu untuk penelitian atau semacamnya dan baru baru ini Renjun adalah ketua penjaga lab fisika Zura mengetahui semua itu dari chat Room Renjun dengan temannya tapi sesaat kemudian gambaran yang muncul hilang ketika sebuah suara kecil kucup menggagetkannya.

"ada apa?" Renjun bertanya,laki laki itu keluar dengan sebuah kotak dipelukannya tentu masih berbalut seragam lab.

"aku hanya ingin mampir kesini" jawab Zura sedikit gugub pasalnya dia tidak tau berbohong padalah rencananya bukan seperti itu,Renjun tidak menanggapi secara serius dia berjalan melewati Zura begitu saja,gadis itu menatap isi kotak yang ada dipelukan Renjun hanya berisi sarung tangan,termometer khusus pengukur suhu panas benda dan terakhir lilin putih.

Apa tebakannya benar?

⭐⭐⭐

Zura berjalan masuk kekelas Renjun yang hanya ada satu tas saja dan itu tas milik Renjun,beberapa menit lalu semua murid sudah meninggalkan sekolah tapi Renjun belum juga pulang begitu pula dengan Zura dia berniat mengembalikan ponsel Renjun beserta earphonenya  tidak lupa juga menaruh posel milkinya sendiri disaku depan tas Renjun.

Ghost Light  |HRenjun ✔Where stories live. Discover now