You and Me

2.3K 129 29
                                    


Mari kita buka dengan yang manis-manis.

Semanis orang yang lagi baca cerita ini sekarang.


❇️ HAPPY BLUSH ❇️


Aku mendongak melihat sekilas jam dinding berbentuk pentagon di atas ranjangku. Pukul delapan lewat lima belas menit. Masih terlalu pagi untuk bangun sebenarnya, tapi mimpi buruk semalam membawaku bangun sepagi ini.

Tak hanya bangun lebih awal, aku bahkan sudah mandi dan berdandan rapi saat ini. Hanya mengenakan baju santai ku seperti biasa tidak lebih. Kaos putih longgar dengan celana training warna merah.

Kulirik teman sekamarku yang masih tertidur pulas di ranjang sebelah tempat tidurku. Namjoon Hyung. Dengan posisi tidur terbalik dan mulut terbuka, mau tidak mau mengalirkan senyum ke wajahku. Ku ambil selimutnya yang tercecer di lantai, lalu membentangkan kembali pada tubuhnya.

Aku berjalan keluar kamar berniat menuju ke arah dapur. Mencoba memasak sarapan untuk mereka mungkin jauh lebih baik daripada berdiam diri di kamar.

Dorm terlihat sepi dan lengang. Semua Hyung dan dongsaengku pasti masih terlelap sekarang. Tak ada jadwal untuk hari ini. Tidur seharian adalah keputusan yang terbaik bukan?

Belum sampai di area dapur, aku mencium aroma harum sebuah masakan. Hmmm, nasi goreng jika aku tidak salah tebak. Ternyata ada yang lebih dulu bangun mendahuluiku.

Sosok pria bertubuh tinggi dan atletis berbalut apron hitam sedang berkutat serius dengan penggorengan di tangannya.

"Hyung"

Sosok tersebut berbalik, sedikit tersentak dengan panggilan tiba-tiba dariku. Dia tersenyum, sedikit tak percaya melihatku yang telah bangun dan berpakaian rapi.

"Taehyung-ah... Kau bangun? Apa suara penggorenganku membangunkanmu?"

Aku berjalan mendekatinya. "Ani. Aku ingin mencoba memasak untuk kalian hari ini, tapi kau telah mendahuluinya."

"Hah... Benarkah? Itu bagus. Kenapa kita tidak mencoba memasak bersama saja. Itu terdengar menyenangkan bukan? Apa kau setuju?"

Aku mengangguk. "Tentu. Jadi, apa tugasku sekarang? Apa aku harus mengupas bawang, atau mungkin memotong kentang?" tanyaku padanya.

"Hmmm apa ya?" Dia berpikir sejenak. "Ahh coba kau kupas dan potong wortel ini. Potonglah menjadi bagian-bagian kecil. Apa kau bisa?"

"Aku akan mencobanya"

"Bagus. Berhati-hatilah"

Aku mengambil sepotong wortel lalu mulai mengupasnya. Ini pekerjaan ringan bukan? Ya walaupun aku tidak mahir urusan dapur, hanya mengupas wortel tentu perkara mudah.

"Tae.."

"Nde Jin Hyung. Wae? Kau perlu bantuan lagi?" tawarku padanya.

"Ah tidak. Ehm, boleh aku tahu apa yang membuatmu bangun sepagi ini?"

Aku menghentikan kegiatanku sejenak lalu menoleh padanya. "Hanya mimpi buruk Hyung. Aku mencoba tidur kembali, tapi tidak bisa. Jadi ya beginilah akhirnya, aku berkutat di dapur bersamamu."

MOON CHILD [JinV]Where stories live. Discover now