Love Shot

1.4K 109 29
                                    


🔆 GOOD AFTERNOON 🔆


"Euhh"
Aku menggeliat lemah, terjaga dari tidur panjangku semalam. Aku kedipkan mataku beberapa kali. Menyadari sedikit keanehan dari apa yang kulihat di atasku sekarang.

Aku menggosok mataku perlahan yang masih dalam kekaburan, antara tersadar dan tidak. Kupandang lagi langit kamarku yang terlihat berbeda.

Ah, apa aku masih bermimpi? Tapi kedua mataku sudah terbuka lebar saat ini. Mungkinkah ini pengaruh obat tidur yang akhir-akhir ini aku minum?

Aku menggeliat lagi. Merentangkan kedua tanganku ke atas dan menarik kakiku sepanjang mungkin. Nikmat. Tak pernah aku merasakan tidur senyenyak ini. Obat itu akhirnya punya khasiat juga. Aku tersenyum, merasakan tubuhku yang ringan dan segar pagi ini. Waktunya bangun Tae.

Aku berbalik ke samping kanan, dan mendapati wajah seseorang yang berada tepat di hadapanku.

Jin Hyung?

Oh My God. Aku reflek menutup mulutku yang menganga lebar. Bagaimana aku bisa lupa bahwa aku sedang tidur dengan Jin Hyung semalam. Aku menatap kembali langit-langit kamar. Benar, ini bukan kamarku. Aku berada di kamar Jin Hyung sekarang.

Ku hela nafas perlahan. Jadi tidur nyenyakku semalam bukan karena obat tidur? Tapi karena Jin Hyung? Karena aku tidur dengan Jin Hyung? Orang yang menyebabkan insomnia ku? Baiklah mari kita ambil kesimpulan. Penyebab insomnia ku adalah dirinya, dan obatnya adalah dia juga. Begitukah? Daebak.

Ku alihkan kembali pandanganku pada sosok di depanku yang masih terlelap tidur. Dengan mata terpejam sempurna, bibir plumnya yang sedikit terbuka, serta muka bantalnya yang sedikit berminyak, oh ayolah Jin Hyung ternyata sama saja dengan yang lain. Jelek saat tidur. Tapi sialnya orang jelek di depanku inilah yang ternyata adalah orang yang aku sukai. Jadi seperti inikah wajah worldwide handsome saat tidur? Biasa saja.

Bagaimana kalau wajah langka ini kita foto? Lumayan bukan untuk senjata tersembunyi, jika sewaktu-waktu dia mengancam yang aneh-aneh padaku. Aku tersenyum licik.
Good idea, right?

Aku merogoh saku celana piyamaku. Kosong. Sial hp ku tertinggal di kamar. Gagal. Baiklah mungkin bisa kita coba lain waktu. Kau beruntung Kim Seokjin.

"Hyung..."

Tak ada sahutan.

"Hyung bangun, ini sudah pagi. Hyung... bangunlah." Aku mengguncang tubuhnya pelan. 

"Euhh... Lima menit lagi janji."

"Hyung... Bangun. Kau akan terlambat memasak sarapan. Bangun Hyung. Hyung...."
Aku mengguncang tubuhnya lebih keras seraya menepuk pipinya beberapa kali.

"Hyung..."

"Sepuluh menit lagi sayang. Mari kita tidur saja. Kita tidak perlu bekerja hari ini. Uang kita sudah banyak kan?" Ucap Jin Hyung meracau tak jelas. Sepertinya dia bermimpi.

"Hyung..."

"Aish kau berisik sayang. Ayo tidur lagi."

Bukannya bangun, Jin Hyung justru menarik tubuhku dan memelukku terlampau erat. Paru-paruku serasa terjepit. Sesak.

MOON CHILD [JinV]Where stories live. Discover now