Padanya

4.5K 500 47
                                    

Tania's Pov

Sudah 2 bulan berlalu dari hari terakhirku bekerja di restoran milik Kak Retta. Seminggu terakhir aku bekerja di sana, tidak sekalipun aku melihat sosoknya lagi. Kak Zara bilang, Kak Retta sedang solo traveling ke Finlandia dan sekitarnya. Perlahan, aku juga sudah mulai bisa membiasakan diri lagi dengan tidak adanya sosok seorang Claretta di hidupku.

"Tan?" panggilan Reno membuyarkan lamunanku.

"Eh iya Ren, kenapa?" tanyaku.

Dia tersenyum sembari membenarkan kacamatanya. "Udah cari literatur untuk Bab 2 nya?"

"Eh, oh iya haha lupa aku," jawabku.

Ya, aku sudah kembali berkuliah dan tengah mengerjakan skripsi di semester terakhir ini. Reno sedang menemaniku mencari berbagai literatur di perpustakaan kampus.

"Kamu nih, mending makan dulu aja yuk?" ajaknya.

"Hemm, boleh. Yuk, aku lagi mau banget makan soto ayam."

"Yaudah, sini aku yang balikin buku-buku pinjeman kamu."

"Ih ngapain? Aku aja."

"Udah, kamu beresin laptop sama catetan kamu aja. Sini mana kartu perpus kamu?"

"Nih," aku memberikan kartu anggota perpus padanya.

"Nanti kalo udah selesei rapiin barang-barang, aku tunggu depan ya?"

"Iya, makasih ya Ren."

"Sama-sama."

Ketika aku sedang memasukkan laptop serta buku catatan ke dalam tas, tiba-tiba ponselku bergetar dan ada notifikasi chat masuk dari Kak Nova.

"Taaaaan...."

"Taaaan, Sabtu ini jangan lupa dateng ke nikahannya Kak Nico ya. Lo mau bareng gue dan anak-anak atau masuk langsung ketemu di sana?"

Aku baru ingat kalau Sabtu ini Kak Nico mengundangku untuk datang ke acara pernikahannya. Lalu aku pun membalas pesan dari Kak Nova.

"Iya Kak, Insha Allah aku nanti dateng sama cowok aku. Langsung ketemu di sana ya Kak. Jam 7 kan ya di Fairmont?"

Kak Nova langsung membaca chat dariku dan membalasnya.

"Okay. Iya, jam 7 udah di sana ya Tan. See you there..."

Aku menghampiri Reno yang sudah menunggu di dekat pintu masuk Perpus.

"Udah dibalikin bukunya?" tanyaku.

"Udah kok. Langsung ke tempat makan yuk."

"Ayo."

Tukang Soto Ayam yang letaknya di samping kampus di jam tanggung seperti ini memang terbilang masih sepi. Kami pun bisa leluasa memilih tempat dan langsung memesan makanan. Sambil menunggu pesanan kami tiba, aku meminta Reno untuk menemaniku hadir ke acara pernikahan Kak Nico.

"Ren," panggilku.

"Ya?"

"Emmm, Sabtu ini aku diundang sama Kak Nico ke acara nikahannya di Fairmoint, Senayan. Temenin ya?"

"Fairmont?" tanya dengan ekspresi kaget.

"Yup, kenapa?"

"Oh wow, harus pake tuxedo dong aku?"

"Hah? Emang kenapa?" tanyaku tidak mengerti apa maksudnya.

"Serius yang?"

Aku mengerutkan dahi. "Ya serius, aku gak ngerti. Emang kenapa kamu harus pake tuxedo segala?"

Reminisce 2.0Where stories live. Discover now