18

3.4K 140 3
                                    

***Flashback on***
Awalnya aina menutupi penyakitnya karena ia merasa kedua orang tuanya bakal tidak peduli dg nya. Namun setelah mendengar nasihat dari
Keluarga wijaya, dia pikir harus memberitahu orang tuanya demi kebaikannya juga. Saat itu, tepatnya satu minggu sebelum kondisi aina kritis ia mencoba pulang kerumah dan ingin memberitahu keluarga nya akan penyakit yg di deritanya. Tapi, ia dapat kabar dari bi imas kalo Mama papa dan kedua kakaknya sedang berliburan ke Jepang. Hal itu membuat aina mengurungkan niatnya untuk memberi tahu soal itu. Hari itu, aina makin berduka melihat kondisi nya yang sekarang. Kondisi dimana ia lelah dg penyakitnya sedangkan keluarga nya yg tak pernah menanyakan aina.
*Flashback off*

Dirumah sakit terlihat semua keluarga wijaya yg panik terhadap kondisi aina. Kak agam langsung mengambil tindakan bersama dokter lainnya. Kondisi aina semakin kritis dan masih tak sadarkan diri.

Melihat aina yg makin memburuk, kak agam dg paniknya mengabari keluarga aina soal penyakitnya. Dia tak tega dg kondisi aina yg sekarang berjuang dg penyakitnya tanpa di dampingi sosok mama papanya.

Untungnya tepat kemarin lusa, keluarga aina sudah pulang dari liburan. Setelah mendapat kabar dari kak agam, entah apa yg dikatakan kak agam soal aina membuat keluarga aina datang ke rumah sakit.

Terlihat dari jauh sosok wanita menangis sambil berlari lari. Dan ternyata sosok itu ialah mama aina. Keluarga aina menyesal sudah tidak peduli dg aina bahkan sering memarahinya.

"Mana aina, Dimana dia gam" tanya mamanya sambil nangis terseduh seduh.

Tak lama dari itu, Zayan pun datang ke rumah sakit. Ia dapat kabar dari Afnan.

Kak agam bersama dokter lainnya keluar dari ruangan aina.

"Aina masih belom sadarkan diri. Ini kondisi aina yg makin memburuk dari kemarin kemarin. Ujar kak agam dg wajah yg sedih.

"Dia bisa sembuh kan gam? Bantu dia sembuh gam, tolong ajak dokter yg lain gam bantu tante, tante menyesal atas ketidakpedulian thd aina. Mama aina yg makin menyesal dan terus menangis.

"Dia masih bisa sembuh tan, dia butuh support dari kita semua, kita harus menyemangati nya. Selama ini sosok kalian lah yg dibutuhkan aina untuk sembuh tan, jawab kak agam sambil tertunduk menangis.

Tanpa pikir panjang mama aina langsung menerobos pintu dan masuk ke ruangan aina. Dalam ruangan terlihat begitu besar penyesalan mereka kepada aina. Mama papa dan kedua kakaknya bahkan zayan dan keluarga wijaya pun menangis melihat aina tak sadarkan diri. Banyak kata yg terlontar dari mereka untuk meminta maaf pada aina.

"Maafin mama ai, mama selalu sibuk dg pekerjaan mama sampe lupa dan gak peduliin kamu,"
"Papa juga ai, kamu harus sembuh ai".
"Iya ai, kakak jg minta maaf dek."
"Aku juga ai, aku sayang kamu ai, please bangun," sambung zayan dg nada yg melow.

"Kita tunggu aja aina sampai sadarkan diri ya om tante," ujar kak agam.

Biarkan Aku PergiOnde as histórias ganham vida. Descobre agora