5. Papah

82 48 47
                                    

"ANDA TIDAK PANTAS MENYENTUH TUBUH SAYA DENGAN TANGAN KOTOR ANDA!!" Kiki langsung meninju muka lelaki tua itu ,pria paruh baya itu pun tidak mau kalah ia membalas tinjuan sang anak

Mereka pun bergulat hebat dirumah Caca, hingga salah satu dari mereka ambruk kelantai wajahnya babak belur karena dihantam tangan kekar itu. Mulut dan hidungnya mengeluarkan banyak darah.

"ASAL ANDA TAU YAH!!SAYA JIJIK PUNYA PAPA SEPERTI ANDA,,,SAYA SANGAT MENOLAK TAKDIR BAHWA ANDA ADALAH PAPAH SAYA!!" Emosi Kiki semakin menggebu-gebu ia terus menunjuk-nunjuk wajah Ferdy dengan perkataan yang tidak mengenakan.

"Lebih baik sekarang anda pergi dari sini!! Dan jangan pernah lagi menginjakan kaki dirumah ini!!" Lanjut nya.

Pria paruh baya itupun pergi dari rumah Caca dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Caca benar-benar rapuh sekarang,  dirinya sudah tidak bisa lagi membendung air mata yang terus saja memaksa untuk keluar.
"PAPAH!!!" Batin Caca menjerit melihat pria paruh baya itu keluar dari rumahnya.

Seorang Gresiana Sonya si cewek tomboy yang tidak pernah memperdulikan penampilanya,yang biasanya selalu ceria, tegar dalam kondisi apapun tapi kini ia rapuh dan benar-benar rapuh.

"Hikkhhs,,hikkhh kenapa keluarga gue jadi kaya gini ya Tuhan, gue rindu keluarga gue yang dulu!! Gue rindu ketika papa selalu nyemangatin gue buat jadi atlet basket yang profesional tapiii sekarang semuanya hancurr!" Caca sesenggukan dan meremas-remas rambutnya hingga berantakan, ia sangat prustasi dengan keadaan ini.

Caca berbaring diatas kasur dan memandang langit-langit kamarnya karena dengan cara inilah caca bisa sedikit membendung air matanya untuk tidak lagi keluar.

Sebuah ruangan yang dapat membuatnya melupakan semua masalah adalah kamarnya, baginya kamarnya adalah surga dunianya dengan suasana hening dan cahaya yang redup bisa membuatnya tertidur lelap hingga bisa melupakan semua masalahnya, sebesar apapun itu.

Sebuah ruangan yang dapat membuatnya melupakan semua masalah adalah kamarnya, baginya kamarnya adalah surga dunianya dengan suasana hening dan cahaya yang redup bisa membuatnya tertidur lelap hingga bisa melupakan semua masalahnya, sebesar apapun itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-

Tibalah waktu makan malam, di meja makan Sandra sudah menyiapkan makan malam untuk anak-anaknya.

"Ki kok Caca belum juga turun yah, coba liat ke kamarnya, mama khawatir dia kenapa-napa!" Ucap Sandra.

Kiki langsung menaiki tangga dan masuk ke kamar Caca, ia melihat Caca yang tertidur pulas dengan mata yang sedikit sembab.

"Ca....ccaaaa bangun ca!" Lirih kiki menggoyang-goyangkan tubuh Caca agar ia bangun namun Caca hanya menggeliat setelah itu tidur kembali.

Kiki pun tidak tinggal diam ia segera memikirkan ide jahilnya hingga suatu ide muncul dibenaknya.

Kiki mendekatkan mulutnya ketelinga sang adik dan ...
"WOYYYYYYYY!" Teriak kiki dengan sangat kencangnya hingga terdengar ke bawah, mungkin sampai menembus langit ke-7 hahaha.

"DIRAAAAAAA!" Caca terperanjat dari tempat tidurnya, dia tidak sadar dengan yang ia ucapkan tadi.

"Hahahahahahawkwkwkwhwhwh" kiki terbahak-bahak hingga kulit perutnya terasa sakit saking bahagiannya dia melihat adiknya seperti itu.

My LoveWhere stories live. Discover now