7. Dasi Umroh

57 22 17
                                    

"Akhirnya gue bisa anterin lo pulang Ca!! Lihat aja nanti lo bakal jadi milik gue!! Ngga ada yang bisa deketin lo selain gue!" Batin Aji.

****

Malam pun tiba...
seperti biasa kamar yang sunyi dan penuh kedamaian itu menjadi tempat sandaran bagi seorang Gresiana Sonya Finilih, ia terbaring diatas kasur sambil menatap langit-langit di kamarnya.

"Apa maksud dari ucapan Aji tadi yah!" Batin caca bertanya-tanya.

Bayangan Aji dan ucapanya tadi siang selalu terngiang-ngiang di pikiran Caca saat ini.

Flash back On...

"Ca lo harus hati-hati sama si Dira!" Ucap Aji.

"Emang nya ada apa sama Dira? Kok gue harus hati-hati segala. Dira itu orangnya baik kok!!"

Setelah itu tidak ada jawaban dari Aji, hanya suara jalanan yang bising terdengar saat ini.

"Ca lo itu cantik dan gue suka sama lo!" Ucapan Aji membuyarkan lamunan gue.

"Maksud lo apa Ji?"

"Gue suka sama lo Ca!"Aji berusaha menjelaskan lagi.

Gue ngga bisa ngomong apa-apa saat itu, karena gue masih bingung dengan apa yang di katakan Aji barusan.

Hingga kami pun tiba di rumah gue.

Flash back Off...

"Emangnya ada apa sih sama si Dira kok gue sampe harus hati-hati segala sih! Ahhh sudahlah percuma di pikirin juga tohh gue ngga ada urusan sama tuh cowok".

Twiitttwiwww....

Suara nada WhatsApp di HP Caca berbunyi.
Dan disana tertulis sebuah pesan singkat.

+6289-690-634-***
Besok gue jemput lo ke rumah.

"Nomor yang nggak gue kenal tiba-tiba chat gue dan bilang kayak gini!! Warasss nggak sih nih orang, anjirrr siapa sih nihh orang." Ketus nya.

Caca
Sorry lo siapa yah?

Setelah beberapa menit Caca menunggu balasan dari nomor yang sama sekali tidak ia kenal ternyata hasilnya nihil, nggak ada balesan sama sekali darinya.
Caca pun semakin penasaran sama tuh orang.

"sebenernya motif dia chat gue apaan sih!
Coba kita liat aja besok yahh guys, siapa orang yang bakal nganterin gue kesekolah". Gumamnya.
_


Setelah Caca selesai mengerjakan tugas-tugasnya yang banyak itu, Caca segera membereskan buku-buku yang berserakan dimeja belajarnya, setelah itu Caca pun tidur.

****
Pagi ini seperti biasa Caca selalu banguh Subuh, setelah beres sholat ia membantu dulu mamanya beres-beres rumah setelah itu ia mandi.

"Ca cepet kesini sarapan dulu!" Perintah mama.

"Ia mah bentar!! Lagi nyari dasi dulu".
Caca benar-benar lupa, yang dia ingat kemarin sepulang sekolah Caca menyimpanya diatas meja belajar, tapi setelah Caca obrak abrik meja belajar dasinya tidak juga di temukan.

Caca terus mengacak acak lemari bukunya sampai-sampai kamarnya itu seperti kapal pecah.

_

Jam sudah menunjukan pukul 06.45 dan Caca masih juga dirumah.

"Cacaaaa!! Itu makananya di abisin dulu dong nak!"

"Nggak ahh mah udah kenyang nihh, lagian tuh mah liat jam udah siang banget sekarang!" Jawab Caca sambil cium tangan mamanya setelah itu berangkat ke sekolah.

Hari ini Caca tidak memakai dasi, karena Caca sudah bingung harus mencari kemana lagi dasi itu, ia sampai mengira kalo dasi itu sedang umroh ke Mekah biar berkah pikirnya.

Ting...ting..ting.

Bel tanda masuk sudah berbunyi .
"Si Caca kemana sihh, udah bel belum kesini juga atau dia nggak sekolah kali yah, ahh tapi pasti bakalan ngabarin gue kalo nggak sekolah!" Xelin bermonolog.

Dikelas Xelin menunggu kedatangan Caca. Namun, disisi lain Caca tengah cemas karena udah pukul 07.05 dia masih belum sampai ke sekolah.

"Pak cepetan dong pak, gasskeun pak gasskeun udah telat nih pak!" Ucap Caca pada supir angkot.

"Iya neng bentar, ini juga udah di gass!"

10 menit kemudian akhirnya Caca tiba di sekolah, ia berlari-lari menuju gerbang dan alhasil gerbang sudah di tutup oleh pak satpam.

"Aduuuhhh udah di kunci lagi, gimana nihhh". Caca mondar mandir untuk berfikir apa yang harus ia lakukan.

"PAAAKKKK, PAAKK SATPAAAAMMM, ASSALAMU'ALAIKUM PAAAAAK, PAAAK BUKA PAAKKK!!!" Teriak Caca sambil mengetok-ketokan gembok ke gerbang.

Tak lama kemudian Pak Satpam muncul.

"Dari mana saja kamu, jam segini baru datang udah telat 20 menit lagi!!" Ucap pak satpam dengan tegas.

"Paaak bukain dong paaak!! PLEASE paak bukain dong, bapak kan baik paak, bapak itu ganteng, paak ihhh buka pakkk!" Caca merenghek dan merayu pak satpam untuk membukanya.

Namun pak satpam tidak menghiraukan apa yang Caca katakan hingga Bu Euis melewat dan mendengar ada keributan di gerbang.

"Ada apa ini pak?" Tanya Bu Euis.

"Ini lho bu, non Caca kesiangan udah telat 20 menit tapi maksa pengen masuk juga." Jelas pak Satpam pada Bu Euis.

"Ta.. ta. tapi bu saya juga kan punya alasan kenapa saya bisa kesiangan Buuuu!!" Timpal Caca .

"Ya suda.. ya sudahh tolong bukain pintunya pak dan kamu Caca ikut ibu dulu!" Tegas Bu Euis.

Setelah satpam membukakan pintu Cacapun berjalan membuntuti Bu Euis, si guru tegas tapi baik hati dia adalah guru Bahasa Sunda namun sekarang dia lagi nugas jadi guru piket, dari namanya juga sudah terlihat kalo dia itu orang Sunda asli guys.

"Sekarang kamu jalan lurus terus belok kiri setelah itu belok kanan terus jalan lurus dan kamu berdiri dulu disana sebentar yah, soalnya ada kejutan buat kamu!" Ucap Bu Euis dengan penuh senyuman.

"Kejutan buuu??? Wahhh ibu baik banget dehh buuu!! Uhhh tambah sayang deh sama ibuu hehehe." Jawab Caca sambil memeluk bu Euis.

Setelah itu Caca menuruti apa yang di perintahkan Bu Euis tadi dan akhirnya ia di beri kejutan sebuah tiang panjang dan tinggi.

"Anjirrr ini mah bukan kejutan!! Aghhhhh sial banget sih gue hari ini !" Karena Caca sudah tau apa yang harus ia lakukan, ia berdiri di bawah tiang bendera yang sangat mengejutkan itu.

.
.
Jangan lupa vote and komen yah beb!♥
Segini dulu update nya yah.

My LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora