10. Menjauh

24 12 0
                                    

Sepulang sekolah Caca dan Xelin akan pergi membeli beberapa buku di Gramedia.

Ketika di jalan tiba-tiba saja Aji berhenti di depan mereka berdua.

"Pulang bareng yu Ca!" Ajak Aji dengan menebar pesona senyumnya. Namun tidak dapat memikat hati seorang Gresiana.

"Ma..makasih Ji, tapi gue nggak bisa gue mau nyari buku dulu!" Tolak Caca tak enak hati, tapi Caca lebih tidak enak dengan Xelin sahabatnya.

"Yaudah gue anterin aja yoo!"

"Ngg...nggak usah Ji gue bareng sama Xelin kok!"

"Ca kalo lo mau bareng Aji bareng aja, biar gue sendiri kesana!" Ucap Xelin datar, yang membuat hati Caca semakin tidak enak pada Xelin.

"Ngomong apa sih lo? Ji kita duluan yah!" Caca pun segera pamit pada Aji agar urusanya tidak semakin panjang lagi.

Caca berjalan menarik tangan Xelin menjauhi tempat Aji berada.

"Kayaknya Aji suka sama lo!" Ucap Xelin memecah keheningan.

"Apaan sih lo Sel, gue nggak suka sama dia. Lagi pula masa iyah gue tega rebut gebetan sahabat gue sendiri, gue juga masih waras kalii hahaha!" Caca mencoba tenang dengan keadaan saat ini.

"Hahaa iyah iyah lo kan gak sebangsat itu yah wkwkwk!" Caca yang mendengar tawa Xelin yang begitu lepas pun akhirnya bisa kembali tenang.

Mereka pun sampai di Gramedia dan langsung memilih buku-buku yang mereka butuhkan.

Caca terus memilih buku sambil berjalan dengan mata fokus pada buku-buku itu tanpa memperhatikan keadaan sekitar.

Tiba-tiba.....

Bugghhhh.

Caca tak sengaja menabrak seseorang yang sedang memilih buku disana.
Hingga sebuah dada bidang tepat di depan wajah Caca.

"Ehhh maaf kak! " Caca tak punya banyak keberanian untuk menatap orang yang berada di hadapanya itu, Caca terus menundukan pandanganya ke bawah.

"Iyah nggak apa-apa! " jawab pria itu.

Caca yang merasa tak asing mendengar suara itu langsung menaikan mukanya melihat siapa yang ada di hadapanya.

"Di.. Di.. Dimas hehehe!! " Caca terkejut bercampur malu, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Dimas hanya tersenyum melihat tingkah Caca seperti itu.

"Lho Dim ngapain lo disini? " tanya Caca basa basi.

"Mau cari makan!! "Jawab Dimas datar.

Caca yang mendengar itu seketika matanya langsung membulat.

"Ya mau cari buku lah Caaa! "Dimas pun tertawa kecil dan mengacak-acak puncak kepala Caca.

Caca pun semakin merasa malu, harusnya pertanyaan tadi tidak terlontar begitu saja dari mulutnya.

"Caaaaa!! "Panggil Xelin dari jauh.

Mereka berdua yang mendengar panggilan itu segera menengok ke sumber suara.

Xelin pun menghampiri mereka berdua, dengan membawa beberapa buku di pangkuanya.

"Hayy!! "Sapa Xelin.

"Hayy!! "Jawab mereka berdua bersamaan yang diikuti raut wajah yang membawa berjuta pertanyaan.

Seketika suasana menjadi hening, Dimas dan Caca terus memandangi Xelin penuh tanya.

"Ini buku nggak salah? "Tanya Dimas memecah keheningan.

"Itu beneran mau dibawa pulang?" Sambung Caca.

My LoveWhere stories live. Discover now