13

23.6K 4.7K 1K
                                    

"Enggak, kamu sama sekali gak hebat. Biasa aja." Mata Han membelalak mendengarnya, ia merasa tidak terima diremehkan.

"Pak, saya bahkan bisa bunuh temen saya, apa lagi Bapak!"

"Emang gimana caranya kamu bunuh temen kamu? Apa sehebat itu heum?"

•••

Acha terkejut saat Jeno dan Felix menghampirinya. Padahal ia hanya sedang menatap satu persatu wajah sedih mereka, tapi sepertinya ada yang salah paham.

Acha langsung berlari, keluar dari area pemakaman. Jeno dan Felix kehilangan arah.

"Ish, kemana sih tuh cewek?" dengus Jeno.

"Dia ngapain coba dari tadi ngeliatin kita kayak gitu?" timpal Felix.

Sebuah pesan masuk ke ponsel Jeno. Jeno pun segera mengambil ponselnya, dan melihat isi pesannya.

From: Han Jisung
Gue kayaknya liat dia belok ke kiri, ke arah pohon-pohon besar di samping pemakaman. Gue udah nyoba ngejar, tapi jejaknya hilang. Habis dikejar kalian, dia balik lagi dan ngeliatin gue sama Haechan kayak mau ngebunuh.

Felix yang ikut mengintip pesan Jeno, langsung berjalan ke arah kiri. Lebih tepatnya pada pohon-pohon besar di samping pemakaman, sementara Jeno menyusul.

Di sisi lain, Han sedang pamit pulang dengan Haechan.

"Chan, gue harus pulang sekarang. Maaf ya gak bisa lebih lama di sini." Kata Han.

"Iya, gak papa." Balas Haechan.

Hacker | Han Jisung ✅Where stories live. Discover now