Rentetan desahan keluar dari mulut Dahyun. Isapan Sana di lehernya membuatnya tidak bisa menahan kenikmatan itu.
"ahhh..unnie!"
Sana melepas cumbuanya. Mata lekat menatap Dahyun. "wae?"
Dahyun memegang lehernya. "apa tanda merah sekarang membekas di leherku?"
Sana tersenyum lalu kembali melingkarkan tangannya di leher sigadis Kim. Menarik wajah kekasihnya untuk melumat kembali bibir manisnya.
"mphh" lenguhan terdengar dari keduanya.
Kepala memiring ke kanan dan ke kiri saling menikmati rasa manis yang berasal dari bibir pasangan.
Benang saliva kembali terputus ketika Sana menarik diri. "kau pernah melakukan hal yang lebih dari ini?" tanya Sana di balas gelengan dari Dahyun
Sana tersenyum. "lalu kenapa kau sok-sok ingin menyentuhku tadi, hm?"
"ah itu...itu karena unnie"
Sana mengernyit bingung. "karenaku?"
Dahyun mengangguk. "unnie terlalu menggoda. Aku hanya tidak tahan saja. Jadi aku melakukan hal itu tadi"
Sana kembali terkekeh. "kalau begitu aku akan mengajarimu. Pelajari baik-baik"
"eoh? Eonnie sudah pernah melakukannya?"
"Mwo? Tentu saja tidak. Ini pertama kali untukku"
"Lalu kenapa eonnie ter-"
"Karena aku suka membaca manga yuri" Potong Sana. "Jadi diamlah dan nikmati saja" Sambungnya lalu mulai membuka bajunya. Menampilkan kedua gunung kembarnya yang masih tertutup bra hitam miliknya.
Dahyun menelan salivanya susah payah.
Sana memang tau cara menggodanya.
Sana tersenyum melihat kekasihnya itu mulai tergoda. Jemari tangan mulai ke dagu Dahyun. Mengangkat wajah sigadis Kim untuk menatapnya. Kecupan lembut diberikan Sana. Lalu mendorong tubuh Dahyun tertidur di atas ranjang.
Sana duduk di atas perut rata sigadis Kim. Tangannya pun mulai masuk tanpa permisi sembari menarik kaos sang kekasih.
"Wah.." Sana tertegun sesaat. Abs milik Dahyun jelas terasa di telapak tangan. Matanya juga terberkati melihat hal itu.
"Eonnie jangan menatapku begitu" Dahyun menegur malu. Sanapun hanya tersenyum. Perlahan, tangan kini mulai menjulur ke punggung Dahyun. Mencari pengait bra kekasihnya itu.
Klik..
Sana berhasil membukanya. Satu tarikan membuat bra Dahyun terlepas. Kedua mata berbinar melihat kedua gunung kembar sangat kekasih.
