Aku menghela napas Kasar saat kekasihku ini tengah bermanja-manja denganku saat di belakang panggung.
Beberapa menit yang lalu kami memang baru saja mengikuti jadwal kami di SBS Gayo Daejeon.
Dan sekarang, kami sedang berganti pakaian untuk kembali ke dorm.
Aku yang tadinya sedang memainkan handphone sembari berdiri dikagetkan dengan pelukan Sana unnie dari belakang.
Aku sebenarnya suka, hanya saja pikiranku di gerogoti kekesalan akibat perbuatannya di akhir stage.
"waegure sayang?" tanyanya
"aniya" jawabku sembari melepaskan tangannya dari pinggangku dan berlalu ke arah kamar ganti.
Aku tau dia pasti sangat terkejut dengan sikapku yang terlampau dingin ini kurasa.
Ku tutup pintu kamar ganti saat memastikan hanya tinggal aku sendiri di dalam sini. Kududukkan bokongku di sudut meja sembari menatap sebuah foto di layar handphoneku.
Ya! Fotoku dan Sana unnie sebelum kami perform tadi. Pada saat semuanya baik-baik saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku menghela napasku pelan. Ku letakkan handphoneku disisi kananku yang kosong.
Cekrek... Pintu terbuka mengambil atensiku.
Sosok Sana unnie terlihat dengan wajah lesunya.
Tidak ada kata yang terucap. Kami berdua diam seribu bahasa. Bahkan saat dia duduk disampingku, tidak ada yang membuka mulut.
Lama dalam keheningan hingga dia akhirnya duluan membuka suara. "Mian~" Sebuah kata dengan suara lirih itu membentur indera pendengaranku.
Ku tatap dirinya disampingku. Wajah tertekuk miliknya dan penuh kesedihan itu terpampang jelas.
Aku terdiam terpaku. Apa aku bersikap sangat keterlaluan?
Bahkan saat dia beranjak dari sampingku, aku hanya diam hingga tubuhnya menghilang dari arah pandangku saat dia keluar.
Dan aku begitu bodoh tidak menahannya.
Hah~
Kami... Bertengkar lagi!
Dahyun pov end . . Mobil yang membawa Twice telah terparkir di depan dorm.
Kegaduhan terjadi tatkala Jeongyeon dan Chaeyoung saling menggoda disepanjang koridor. Eforia yang mereka rasakan di konser tadi masih membekas di benak mereka.
