3 - Reject?

42.2K 3.2K 54
                                    

Amoura POV

Aku melihat pantulan diriku dicermin. Aku memakai gaun yang diberikan Luna padaku. Hari ini adalah hari penobatan dan pesta ulang tahun Sean.

Luka dikakiku masih belum sembuh benar, tapi aku sudah bisa berjalan dengan normal. Jika saja aku bisa menggunakan kekuatan seperti werewolf lainnya pasti luka itu sudah tidak berbekas dari beberapa hari yang lalu. Berganti shift saja tidak bisa apa lagi melakukan penyembuhan. Aku mengehela napas kasar memikirkan itu.

Tapi untung saja gaun yang diberikan Luna panjang dan menutupi kakiku. Gaunnya berwarna putih dan sangat elegan. Sederhana namun sangat cantik. Tak lupa polesan make up tipis dan rambut yang sudah kuatur sedemikian rupa. I'm ready to party now!.

'Kau sangat cantik Mou, kau benar-benar menawan. Kau jauh lebih cantik dari si jalang Sarah itu. Jujur saja kau gadis tercantik yang pernah aku lihat, setelah aku tentunya' Vee memindlik. Aku terkekeh mendengarnya.

'Kau terlalu berlebihan Vee'

'Aku serius, aku tidak sembarangan memuji orang kau tau. Tapi kali ini aku harus mengakuinya. Kau sempurna'

'Kau memuji penampilanku itu sama saja kau memuji dirimu sendiri Vee, kau lupa kita ini satu tubuh' Sebenarnya berapa nilai IQ serigala itu?

'Hei aku jauh lebih pintar darimu.' Serigala itu benar-benar.

Aku kembali melihat pantulanku dicermin. Vee benar aku cantik malam ini. Aku seperti Cinderella, namun bedanya aku Cinderella yang tak diharapkan oleh pangerannya.

'Mungkin malam ini Sean akan melihat kita Mou' Vee benar-benar bersemangat.

'Tentu saja, Sean selalu melihat kita dengan sejuta kebenciannya'

'Kau tau bukan itu maksudku. Kau harus positif thinking okay'

Aku hanya mengedikkan bahu mendengarnya. Namun aku juga sangat berharap pemikiran itu akan terjadi.

Aku melihat kembali box hitam kecil yang dihiasi pita merah menyala. Aku membuka kotak kecil tersebut dan tersenyum membayangkan diriku memberikan kado ini kepada Sean. Sapu tangan putih dengan sulaman berwarna gold yang bertuliskan 'βλέπω τη χαρά μου' yang artinya 'Sean My Amour' -Amour artinya Cinta-  Disamping  tulisannya ada simbol bulan sabit kecil yang cantik.

Sapu tangan itu aku sendiri yang membuatnya. Dibawah sapu tangan itu aku juga menyelipkan surat kecilku untuknya.

Aku tidak mengharapkan senyumannya atau ucapan terima kasihnya. Aku hanya berharap dia bisa menerima kado kecilku ini dan membaca suratku. Itu sudah cukup untukku.

Aku melihat jam didinding. Astaga aku terlambat. Sepertinya pesta sudah dimulai sejak tadi.

******

Aku berjalan memasuki pesta. Semua orang langsung menatap kearahku. Aku benar-benar gugup sekarang. Ada apa dengan mereka? Apa dandananku sangat aneh? Apa aku terlihat seperti badut?
Tidak mungkin jika gaunku bermasalah karena Luna sendiri yang memilihkannya untukku.

Pesta ini memiliki konsep Garden party. Tepatnya di taman pack. Taman ini cukup besar dan terawat.

"Kemarilah sayang" Luna langsung menyambutku dan memelukku.

"Kau benar-benar cantik Amoura. Lihatlah semua orang terpaku padamu"

"Terima kasih Luna, gaun ini sangat cantik. Aku menyukainya" Luna Rose tersenyum hangat padaku.

Aku melihat kesekeliling dan melihat Sean bersama Sarah diseberang pesta. Mereka berdua sepertinya membicarakan sesuatu yang seru. Sean lalu melihatku dan langsung mengalihkan pandangannya ke Sarah lagi. Hatiku serasa diremas melihat mereka.

Reject My Luna QueenWhere stories live. Discover now