11 - James

34.1K 2.2K 37
                                    

Author POV

Seorang pria berdiri tepat diujung jurang. Matanya terpejam membiarkan angin malam yang dingin membelai rambut coklat keemasan miliknya.  Dia membuka mata merahnya yang sembab.

Matanya menatap nanar kebawah. Terlihat air dengan gelombang yang cukup besar.

"Kenapa aromamu hanya sampai disini? Jangan katakan jika itu semua benar. Karena aku tidak akan sanggup bertahan tanpamu"

Dari beberapa hari yang lalu Sean terus mencari jejak Amoura dan sampailah dia di jurang ini tempat Amoura mencoba bunuh diri.

Sean tidak bisa menerima jika Amouranya telah melompat kebawah sana. Hatinya terus mencoba mengelak tapi nalurinya berkata bahwa Amouranya telah terjun kebawah.

'Victor sekali ini saja, kumohon jawab aku. Maafkan aku, sungguh aku sangat menyesal. Sekali ini saja jawab aku dan bantu aku mencari Amoura. Kumohon'

Sean menunggu jawaban dari Victor. Cukup lama sampai Victor menyahut.

'Dasar Brengsek! Kau yang berbuat kesalahan tapi lihatlah! Rasanya aku juga yang terkena hukumannya' Terdengar jelas nada kemarahan dari Victor.

'Maafkan aku, sungguh. Sekali ini saja kita harus bekerja sama untuk mendapatkan Amoura kembali' Sean sudah sangat putus asa mencari Amoura seorang diri.

'Baiklah. Tapi jika kau sampai membuat kesalahan lagi aku benar-benar akan membunuhmu, aku tidak peduli jika aku juga ikut mati!' Victor berbicara dengan penuh penekanan.

'Aku berjanji tidak akan menyakitinya lagi Victor. Apa kau bisa merasakan keberadaannya?' Sean lega karena Victor kembali memberinya kesempatan.

'Amoura masih hidup, aku bisa merasakannya. Kita harus segera menemukannya!'

Terbesit perasaan lega didalam hati Sean. Amouranya masih hidup tapi bagaimana dengan keadannya? Perasaan khawatir kembali menghantuinya.

Oh Moon Goddes semua ini berhasil membuatnya menderita.

******

Amoura menatap tajam kaearah serigala coklat gelap didepannya. Ukuran serigala itu dua kali lebih besar dari serigala pada umumnya. Serigala itu membunyikan lolongan lantang yang mengisi seluruh hutan.

Seluruh hewan semrawut menjauh dari lolongan itu. Namun berbeda dengan gadis didepannya, Amoura malah menyeringai mendengarnya.

"Kau mau bernyanyi atau menyerangku?"

Amoura tersenyum remeh mencoba memancing kemarahan James. James adalah wolf Aaron.

Saat ini Amoura mencoba bertarung melawan James walaupun dia masih belum bisa berganti shift. James menggeram mendengar dirinya direndahkan.

Jujur saja geraman James membuat Amoura sedikit bergetar, tapi seperti yang Aaron katakan padanya 'jangan menunjukkan kelemahanmu, setakut apapun dirimu hadapi dengan berani'

Kurasa sejauh ini hanya kata-kata itu yang membuat Aaron nampak seperti pemimpin, pikir Amoura.

James mulai maju untuk menyerang Amoura namun Amoura berhasil menghindar. Pertarungan ini Amoura tidak diperbolehkan untuk berhenti mengakhiri pertarungan, yang berhak melakukannya hanya Aaron atau James.

James mengeluarkan cakar-cakarnya yang sangat tajam. Satu koyakan saja dijamin membuat lawan kesakitan. Amoura mencoba mengatur nafasnya untuk fokus. Jika dia lengah sedikit saja esoknya pasti tubuhnya mendapatkan stempel cakar dari James.

James mengayunkan cakarnya kearah Amoura, tapi sebelum mengenai lengannya Amoura berhasil menendang leher James hingga James terpental kebelakang.

James menggeram dengan suara yang dalam. Sepertinya Amoura membuat James semakin kesal. James berlari dan menyerang Amoura kembali dengan cara melompati Amoura dan menindihnya.

Sesak yang dirasakan Amoura karena terhimpit tubuh raksasa James. Dengan bersusah payah Amoura mencoba mengangkat kakinya dan menendang perut James dan membuat James kembali terlempar.

Serangan demi serangan terus mereka lakukan. Pakaian Amoura sudah tidak berbentuk lagi, robek sana-sini dan banyak luka kecil yang menghiasi tubuhnya. Cukup lama sampai tenaga Amoura benar-benar dikuras meladeni kekuatan Sang Alpha.

'Haruskah kita berhenti James?'

Aaron memindlink James yang sekarang ini tengah berada dalam tubuh James. Aaron mulai khawatir melihat Amoura yang kelelahan.

'Kenapa aku harus melakukannya? Dari tadi dia hanya mendapatkan luka gores belum cakaranku'

James berkata dengan dingin. Sejujurnya James juga mulai khawatir melihat Amoura yang sudah kehabisan tenaga tapi dia tidak boleh menghentikan pertarungan demi kemajuan Amoura sendiri. Dia berkata seperti itu hanya mencoba membuat Aaron kesal.

'Dasar serigala sialan! Terbuat dari apa hatimu itu?! Batu?'

Bukannya kesal dengan ucapan aaron, James tertawa berhasil membuat Aaron naik darah.

Amoura meloncat kearah James dan langsung memberikan tinju yang sangat keras dan membuat langkah James sedikit mundur. Tak menunggu lagi James langsung mencoba mendorong tubuh Amoura namun sayang Amoura tak bisa menghindar lagi kali ini.

Amoura terpental dan menabrak pohon dibelakangnya. Amoura tersungkur dan mulutnya mengeluarkan darah.
Melihat itu James langsung berlari menuju Amoura khawatir. James mendusel kepalanya kepipi Amoura pelan.

'Dasar Idiot! '

Didalam tubuh James, Aaron memberikan seribu sumpah serapahnya yang dihiraukan oleh James.

James sadar seharusnya tak menyerang Amoura seganas tadi mengingat Amoura tak berganti shift dan tanpa mengantongi senjata apapun.

"Sepertinya kau yang keluar sebagai pemenang James"

Amoura tersenyum kearah James. James semakin mendusel-duselkan kepalanya keleher Amoura, sepertinya James sangat menyesal.
Amoura terkekeh melihat tingkah James. Amoura tak percaya jika James yang terkenal kejam dan sangat dingin sekarang tengah bersifat manja kepadanya.

"Ayolah, aku baik-baik saja okay. Tadi itu sangat seru James. Terima kasih" Amoura tersenyum tulus kearah James.

Deg

Jantung Aaron maupun James sama-sama berdetak kencang. Kenapa hanya melihat senyum Amoura membuat jantungnya tak karuan? Disaat itu juga Aaron mengambil alih kembali tubuh James. Melihat Amoura menatap matanya langsung seperti ini membuat jantung Aaron seperti lari marathon.

Dengan cepat Aaron menyembunyikan perasaannya dan membantu Amoura berdiri.

"Tulangmu ada yang patah?" Tanya Aaron khawatir

"Kurasa tidak. Aku baik-baik saja" Amoura menatap Aaron meyakinkan.

"Dasar serigala bodoh! Tak heran jika hatinya sangat keras seperti batu! Kau tau dia itu benar-benar berhati dingin"

Aaron kembali melayangkan sumpah serapahnya untuk James. Didalam tubuh Aaron, James menggeram kesal membalas ucapan Aaron.

Amoura terkekeh melihat hubungan Aaron dan James. Nampak sekali jika mereka pasti sering bertengkar. Mengingat sifat mereka yang sangat bertolak belakang
Jika Aaron dengan segala sifat kekanakannya maka James dengan segala sifat dinginnya.

Walaupun begitu baik Aaron maupun James mereka saling menyayangi satu sama lain.

"Ayo kita pulang. Aku akan menggendongmu"

Belum sempat mendengar jawaban dari Amoura, Aaron kembali merubah dirinya menjadi serigala. James langsung berjalan dihadapan Amoura dan menunduk meminta Amoura untuk menaiki punggungnya.

Awalnya Amoura sedikit ragu tapi James langsung mengeluarkan geraman dinginnya yang membuat Amoura ketakutan dan langsung menaiki punggung James.

Reject My Luna QueenWhere stories live. Discover now