12: finally

90 13 1
                                    

Lagu Maroon 5 yang berjudul Maps menghiasi pagi Javas di kamarnya. Entah kenapa Javas memilih lagu itu untuk menjadi ringtone alarmnya.

"Hmm..."

Javas mulai membuka matanya sedikit demi sedikit dan merasakan sinar matahari yang mulai menyelinap masuk ke kamarnya melalui jendela.

"Hehehe..."

Kalo Yuta ngeliat, pasti udah bilang Javas gila. Bayangin aja jam sembilan pagi udah ketawa-cengar-cengir sendiri, mana belek masih belepotan.

Iya lah gimana gak gitu, hari ini hari yang bakalan bikin dia seneng banget. Ketemu Mary lagi, batin Javas.

Dia bangun dari tidurnya, pergi ke kamar mandi untuk sikat gigi dan mencuci mukanya agar terasa lebih segar. Lalu ia keluar kamar untuk membangunkan Yuta; sahabatnya sekaligus teman satu apartmennya untuk bangun.

Javas tau kalau Yuta benci bangun pagi, tapi khusus hari ini aja Yuta harus bangun.

"Yuutttt, bangun!!!" Javas berseru tepat di depan telinga Yuta sambil mengguncangkan tubuh sahabatnya, agar bisa bangun lebih cepat.

"Bacootttt..."

"Yuta ayo siap-siap!!"

"Males ahh... Sana lo tidur lagi..."

"Bangun!!! Kalo gak bangun gue siram ya lo pake air keras!"

"Bodo amat... Sono sono ah pergi!"

"Bangun!!! Nanti ada cewek kesini!!!"

Denger kata 'cewek', Yuta langsung melek dan duduk. Matanya masih merah dan rambut berantakan, gak ada yang napsu deh liat Yuta begitu.

"Cewek??? Siapa???"

"Makanya bangun dulu bantuin gue beres-beres!"

Emang dasar Yuta hidung belang, denger begitu langsung bangun dan semangat bantuin Javas. Padahal nanti ujung-ujungnya juga dia disuruh keluar sama Javas.

"Ada apa sih, Vas? Siapa yang mau dateng?"

"Nyokap gue."

Yuta yang tadi udah ngambil sapu langsung membantingnya dan menatap Javas kesal, "Anjing..."

"...bercanda aja idup lo, Vas,"

"Hahahaha..."

Javas ketawa, ngambil sapunya dan memberikannya pada Yuta,"Yaudah gak apa-apa. Gak nyokap gue doang kok tapi..."

Emang dasar Yuta ganjen, dia merebut sapu di tangan Javas dan memulai pekerjaannya kembali. "Lu selalu tau buat gua bersemangat ya, Vas..."

Javas lagi-lagi ketawa dan mengambil ponselnya, sekarang dia bimbang mau telfon mama atau Mary terlebih dahulu. Kalo nelfon Mary, takut belom bangun dan dikira dia bersemangat banget padahal baru jam sepuluh pagi.

Telfon mama dulu deh, pasti kan ibu-ibu udah bangun jam segini.

"Halo? Mama?"

OblivionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang