🏔[12] Selindung

5.3K 210 39
                                    

SUARA auman serigala terdengar dan sukses mengangetkan dua manusia yang sedang tertidur nyenyak di tenda masing-masing.

Stevia memegang dadanya kaget, melirik ke sana kemari dan memberanikan diri untuk membuka resleting tenda dan melongokan kepala ke luar. "Tan, Tan!"

Tantan yang berada di tenda samping ikut membuka resleting tenda sembari mengucek matanya. "Apaan?"

"Ada serigala? Ih, gue takut dong! Gimana? Pulang aj--"

"Heh bangsul, itu alarm gue. Geblek lo." kekeh cowok itu sembari mematikan bunyi yang ternyata berasal dari alamrn di ponselnya.

Stevia mendengus. "Bangke banget sih masnya! Jam berapa emang?"

"Jam 23:55. Ayo kita siap-siap."

Stevia langsung memakai sarung tangannya, keluar dari tenda disusul Tantan yang sibuk mengeluarkan sesuatu di dalam tendanya.

Tantan melirik Stevia yang tampak sibuk memindahkan matras ke luar tenda, cowok itu terkekeh dan mengambil bandana yang tadi sore dipakai cewek itu, kali ini memasangkan pada matanya.

"Eh, eh ... ngapain pake di tutup segala sih? Ini kita cuma mau make a wish lo, Tan!" protesnya kesal, Tantan hanya tertawa dan menyimpan sesuatu itu di hadapan Stevi, tak lupa menyalakan sebuah api di atas sesuatu itu.

"Tan! Ini---"

"Happy Birthday, kita."

Stevia yang tadinya ingin mengumpat pun bungkam, matanya tiba-tiba berkaca-kaca saat melihat sebuah kue dengan tema camping di depannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Stevia yang tadinya ingin mengumpat pun bungkam, matanya tiba-tiba berkaca-kaca saat melihat sebuah kue dengan tema camping di depannya.

"Tan...." rasanya, dia sudah tidak sanggup untuk berbasa-basi lagi, dia memeluk sahabatnya itu sambil menangis. "Sejak kapan lo siapin ini semua?!"

Tantan tersenyum, balas memeluk sahabatnya itu penuh kasih sayang. "Itu enggak penting, pokoknya pas lo tidur ada sesuatu yang terjadi,"

"Apa?"

"Gak penting, yang penting sekarang ... Happy sweet seventeen untuk kita,"

Stevia melepas pelukan, mengusap air matanya yang sempat turun. "Lo kok buat gue cengeng gini, sih..."

Tantan tertawa, "lo-nya aja, baperan."

"Ya udah udah, ayo kita tiup lilinya dulu, nanti keburu leleh."

Stevia mengangguk, sebelumnya dia mengernyit. "Kok namanya Tante, sih? Gue kan bukan Tante-tant---"

"Tante itu, [TAN]tan dan S[TE]via."

Stevia semakin tersenyum lebar, "makasih, lo emang the best banget."

Tantan ikut tersenyum. "Besok pagi, gue bakalan kasih kado buat lo."

Stevia mengangguk semangat. "Oke, gue tunggu, ya!"

•••

Ini masih subuh, saat ponsel Stevia berbunyi dan menampilkan nama 'Hutan Rimba' di sana. Dengan mata yang masih sedikit mengantuk efek tidur lagi, Stevia mengangkatnya.

Climber CoupleWhere stories live. Discover now