🏔[22] Mahameru

4.7K 185 23
                                    

P.s ; Dengerin lagunya ya bagi yang punya kuota ehe🌚

•••

MERASA cukup beristirahat di Jambangan, Kalimati menjadi tujuan Rimba, Stevia, Dini, Ilham, dan Deri selanjutnya.

Pos kalimati Gunung Semeru terletak di ketinggian 2.700 mdpl, berupa padang rumput yang luas di tepi hutan cemara. Terdapat mata air Sumber Mani di arah Barat, letaknya menyusuri hutan kalimati sekitar satu kilometer.

Sebelum summit, biasanya para pendaki bermalam di sana juga karena pendakian terakhir berada di Kalimati. Keadaan Kalimati cukup ramai hari itu.

Terdapat shelter dengan ruangan yang cukup luas untuk beristirahat dan bermalam.

Mereka memilih untuk bermalam juga di sana, karena sayang sekali untuk dilewatkan--juga mumpung sedang libur panjang bolehlah menghabiskan di gunung.

Saat Rimba dan rekan-rekan mendirikan tenda, Stevia dan Dini sibuk berfoto di sana. Tidak ingin melewatkan sedikit pun moment di Gunung itu.

Cewek itu berjalan menjauhi Dini yang berfoto di dekat tenda, berniat mencari angle yang pas untuk mengambil langit yang indah.

Setelah puas, Stevia hendak kembali ke tenda, namun ia mendadak kehilangan. "Lah, tadi tenda di mana? Warnanya kok banyak yang sama, sih?"

Ia merengek, namun juga sesekali tertawa merasa lucu. "Aduh! Mampus! Kocak banget gue, bisa lupa gini!"

"Kenapa, Mbak?" tiba-tiba, seorang cowok yang bisa dibilang ganteng mendekat, Stevia yang kaget malah jadi sumringah dalam hati. Cogan is her life. Kalo sudah tentang cogan, jiwa cogan addict-nya meronta-ronta.

"Anu, heee. Saya lupa tenda saya di mana," Stevia menggaruk pelipisnya, merasa konyol dengan sifat pelupanya itu. "Di mana, ya?"

Cowok itu terkekeh kecil, menampilkan sedikit lesung pipinya membuat Stevia hampir saja khilaf ingin menyentuh bolong itu. Tapi, Tuhan masih memberinya kesadaran untuk ingat bahwa dia punya Rimba.

"Ya udah, mari saya temenin,"

"Eh?" Stevia mengerjap, "nggak usah, saya chat teman saya aja," katanya takut-takut.

"Ndak apa, mari saya antar," cowok itu menggiring Stevia di sampingnya dan menuntun langkah cewek itu menyusuri setiap tenda yang ada di sana, "yang ini?"

Stevia menggeleng. "Bukan, bukan di sini,"

"Ya udah mari lanjut,"

Tenda demi tenda disusuri, bahkan sampai beberapa kali salah tenda dan memalukan. Hingga akhirnya, Stevia melihat sekumpulan teman-temannya yang terlihat gelisah. Dini bahkan hampir menangis kala itu.

"DINIII!" jerit Stevia senang, ia berlari menuju sekumpulan itu.

Dini yang berusaha menahan tangis akhirnya pecah juga, dia ikut berlari dan saling berpelukan--menjadi bahan tontonan beberapa orang yang ada di sana. "Ya ampun, Stevi! Gue cariin juga

Beberapa orang yang ada di sana tertawa melihat kekonyolan dua sejoli itu. "CIEEEE! HAHAHA!"

Rimba hanya tersenyum dan bernapas lega, ia memandang cowok yang tadi mengantarkan pacarnya.

"Lo bawa cewek gue ke mana?" tanyanya dengan menekankan kata 'cewek gue'.

"Santuy Bos," cowok itu tertawa pelan. "Ceweknya lupa tenda tadi, saya cuma nolongin."

Climber CoupleWhere stories live. Discover now