Chapter 30

8.6K 724 19
                                    

Tak terasa lelaki Jeon itu besok akan melaksanakan upacara wisuda nya.Butuh 5 tahun baginya untuk menyelesaikan program studi nya di salah satu universitas ternama di korea itu.Malam ini lelaki itu akan melangsungkan acara makan malam bersama keluarga besar nya.Tadi pagi,ibunya menghubungi nya dan menyuruh anak beserta menantunya itu datang ke rumah untuk menghadiri acara makan malam.

Semenjak percakapan nya dengan Ahreum seminggu yang lalu,Jungkook merasa canggung untuk sekedar mengucapkan beberapa kata kepada wanita itu.Entah mengapa,lelaki itu lebih terlihat seperti menjaga jarak dengan Ahreum.Ahreum pun juga begitu dan itu membuat Sungjae bingung dengan sikap kedua orang tua-nya.

"Sungjae-ya,kesini sebentar"
Sungjae menggeser duduk nya lebih dekat dengan sang ayah.Jungkook pun membisikkan sesuatu pada Sungjae.Anak itu mengernyitkan dahi nya,tampak seperti berpikir,lalu mengangguk setelah Jungkook menjauhkan wajah dari telinga nya.

Sungjae berlari menuju kamar Ahreum.Entah apa yang dibisikkan Jungkook pada nya sampai anak itu berlari dengan semangat menuju kamar sang ibu.

"Ibu,ayo bangun!!"
Sungjae naik ke atas ranjang yang di tempati Ahreum.Anak itu meloncat-lancat untuk mengusik tidur sang ibu.Kini kegemaran Sungjae sudah bertambah,yaitu mengganggu tidur Ahreum yang sudah masuk dalam list favorite nya.

Wanita itu tampak sedikit menggeliat karena gangguan dari Sungjae.Tidur siang nya di ganggu oleh sang anak.Semenjak libur sekolah,kelakuan Sungjae sudah terlihat seperti Jungkook,walaupun lelaki itu beberapa hari ini tampak menghindar dari nya.

"Sungjae-ya,kenapa meloncat-loncat seperti itu,kau mengganggu tidur siang ibu!"

Sungjae menghentikan aktifitas nya dan tersenyum puas melihat ibu nya terbangun sambil marah.

"Wahh,benar kata Ayah.Ibu kalau marah tampak lebih cantik"
Ahreum tertegun mendengar ucapan anak nya.Kata 'Ayah' yang dimaksudkan Sungjae itu mengacu ke Jungkook,dan itu membuat kedua belah pipi Ahreum bersemu merah.

"Ibu kenapa pipi Ibu merah? Apakah Ibu sakit?"
kini raut wajah Sungjae berubah menjadi cemas.Bocah lelaki itu langsung turun dari ranjang ranjang ibu nya dan berlari keluar kamar.

"Ayah!!Ayah!! Ibu tampak nya sakit.Wajah ibu memerah"
Sungjae mengadu pada Jungkook dengan wajah cemas nya.Bocah lelaki itu tampak sedang menahan tangis,menyesal karena telah mengikuti kata Ayah nya untuk mengganggu tidur ibu nya.

Jungkook pun di buat khawatir dengan ucapan yang di lontarkan Sungjae.Lelaki itu langsung melangkahkan kaki menuju kamar istri nya.Perasaan khawatir mulai menjalar di hati nya.Setelah sampai di depan kamar Ahreum,langkah lelaki itu terhenti.Apakah ia harus melihat kondisi Ahreum,atau ia tetap duduk saja seperti tadi.Akhirnya lelaki itu memutuskan untuk masuk ke kamar dan melihat kondisi Ahreum.

Yang tampak pertama kali oleh lelaki itu adalah Ahreum yang tengah menatap ke arah nya dengan kondisi yang berantakan,khas orang bangun tidur.

"Ibu,apakah ibu sudah sehat? ruam merah di pipi ibu sudah hilang"
Sungjae naik ke atas ranjang lalu memegang kedua pipi Ahreum dan melihat pipi Ahreum secara bergantian.
"Ayah,ibu sudah sehat"

Jungkook melongo memperhatikan Sungjae yang tengah menatap nya dengan tatapan tak bersalah.Seharusnya ia tak mempercayai kata-kata Sungjae,ia seharusnya tetap duduk di sofa sambil menonton acara yang disiarkan di tv.

"Ma-maaf sudah membuatmu khawatir"
cicit Ahreum yang sayup-sayup di dengar oleh Jungkook.
"A-aku t-tidak mengkhawatirkan mu"
ucap Jungkook sambil memalingkan wajah nya menatap hal lain.

Sungjae menatap ayah nya tak percaya.Jelas lelaki Jeon itu mengkhwatirkan Ahreum setelah mendengar Sungjae mengatakan bahwa pipi Ahreum memerah.

"Ibu mengajak kita untuk makan malam di rumah"
Ucap Jungkook tanpa menatap sang lawan bicara.

Wonderful Life[JJK]✔Where stories live. Discover now