Chapter 35

8.3K 754 17
                                    

Seminggu setelah Jungkook menyatakan perasaan nya pada Ahreum,sifat lelaki itu berubah 180 derajat.Seperti saat ini,Jungkook tengah membujuk Ahreum untuk bisa tidur bersama.Bukan yang aneh-aneh,Jungkook hanya meminta tidur di samping Ahreum,tidak lebih🙄🙄.

Sungjae yang memperhatikan ayah nya yang selalu menempel pada sang ibu merasa geli melihat tingkah sang ayah yang seperti anak kecil.
"Ayah,berhentilah merengek kepada ibu!"

Jungkook beralih menatap Sungjae.Suatu ide terbesit dari otak cerdas nya.
"Sungjae-ya,beberapa waktu ini ayah sering susah tidur,ayah butuh pelukan agar bisa tidur nyenyak.Tapi,ibu tidak mau memberi ayah pelukan.Bagaimana ini,ayah tidak bisa tidur tanpa pelukan ibu mu"
Jungkook mengerucutkan bibirnya lucu.

Sungjae yang tampaknya termakan oleh ucapan ayah nya mulai menatap Ahreum dengan tatapan marah.
"Ibu,seharusnya ibu mau memeluk ayah saat tidur.Jika ayah tidak tidur,ayah tidak bisa bekerja dan ayah tidak bisa membelikan Sungjae mainan baru"

Ingin rasanya Ahreum tertawa mendengar perkataan Sungjae.Anak nya ini memang mewarisi kepandaian berbicara kedua orang tuanya.

"Nanti malam Ibu harus memeluk Ayah sampai Ayah tertidur,kalau tidak aku tidak mau berbicara dengan Ibu"

Kalau sudah seperti ini Ahreum tidak bisa menghindar lagi.Sungjae jika sudah berkata maka ia akan melakukan nya.Waktu itu saja ketika Jungkook tidak mau membelikan nya mainan,Sungjae bilang ia tidak mau makan sebelum di belikan mainan itu dan itu pun memang terjadi,Sungjae tidak mau makan dan hanya berdiam diri di kamar nya.Ahreum tidak ingin jika anaknya itu tidak berbicara dengan nya.

"Baiklah,malam ini Ibu akan memeluk Ayah mu sampai tertidur,-"
Jungkook langsung tersenyum senang mendengar penuturan Ahreum.
"Tapi Sungjae harus tidur bersama kami,ya"

------

Taehyung berjalan ke ruang operasi dengan terburu-buru.Setelah mendengar panggilan,lelaki itu langsung buru-buru keluar dari ruangan nya setelah mendengar nama pasien nya.

"Bibi Kim"
Taehyung mendekati wanita yang tengah menangis di depan ruang operasi.

Wanita itu menegakkan kepalanya,lantas menghadap ke arah Taehyung.
"Taehyuang-ah"
wanita  yang di panggil Bibi Kim oleh Taehyung itu langsung menghambur ke dalam pelukan Taehyung.Taehyung menerima pelukan itu dan mencoba menenangkan wanita paruh baya itu.

"Bibi,berhentilah menangis.Aku akan melakukan yang terbaik untuk Paman"

Wanita dalam dekapan nya itu berhenti terisak dan melepaskan pelukan nya.
"Ka-kau seorang Dokter?"

Taehyung mengangguk pelan.
"Iya Bi,aku seorang Dokter sekarang.Aku yang akan menangani Paman di dalam"

Perlahan air mata itu kembali mengalir di pipi wanita paruh baya itu.
"Maafkan Bibi Taehyung-ah"

"Itu hanya masa lalu,Bi.Kalau begitu,aku masuk ke dalam dulu"

"Lakukan yang terbaik untu suami ku,Taehyung-ah"

-------

Jungkook tengah bersiap untuk tidur sekarang.Hatinya sangat senang karena akan tidur satu ranjang dengan istrinya,Jeon Ahreum.Lelaki itu tidak tau kenapa ia bisa seperti ini.Semenjak Ahreum mengatakan bahwa Taehyung adalah mantan pacarnya,Jungkook merasa agak cemburu dan tidak ingin Ahreum dekat-dekat dengan pria bermarga Kim tersebut.Dan disitulah Jungkook mulai menyadari jika perasaan nya itu benar-benar untuk Ahreum.Ia telah jatuh dalam pesona istrinya itu sendiri.

Pintu kamar mandi terbuka,menampilkan Ahreum yang sudah memakai baju tidur dengan lengan dan celana panjang.Jungkook merasa sedikit kecewa dengan penampilan istrinya itu.Tadinya lelaki itu berharap Ahreum memakai baju tidur tipis dan pendek.

"Apa yang kau lihat"
Suara Ahreum memecah fokus Jungkook.Lelaki itu kemudian tersenyum manis menampilkan gigi kelinci nya yang Ahreum sukai.Jujur saja,sejak Jungkook menyatakan persaannya malam itu,detak jantung Ahreum berdetak tak karuan setiap kali melihat senyum Jungkook.

"Ayo tidur,aku sudah sangat mengantuk"
Jungkook menguap lalu menepuk sisi ranjang di sebelahnya.

Dengan perasaan ragu nya Ahreum menaiki ranjang miliknya yang sudah di isi oleh Jungkook.Tadi siang,Sungjae menolak untuk tidur bersama mereka dengan alasan ia sudah besar dan tidak ingin mengganggu tidur Ayah nya.

Ahreum membuat sebuah pembatas dengan Jungkook berupa guling yang ia letakkan di antaranya dan Jungkook.Ini bukan pertama kali nya mereka tidur bersama.Tapi,Ahreum tampaknya agak risih dengan sifat dan kelakuan Jungkook semenjak malam itu.

"Kenapa kau meletakkan guling disini?"
Jungkook berusaha menyingkirkan guling tersebut tapi di cegah oleh Ahreum.
"I-itu,A-aku tidak bisa tidur tanpa memeluk guling"

Akhirnya Jungkook tetap menyingkirkan guling tersebut.
"Kau bisa memelukku seperti ini"
Jungkook melingkarkan tangan nya  ke pinggang Ahreum.Wanita itu refleks meletakkan kedua tangan nya di dada bidang Jungkook karena terlalu dekat.

"A-apa yang kau lakukan.Geser kesana"
Ahreum berusaha mendorong tubuh Jungkook,tapi itu percuma karena tenaga nya tidak lebih kuat dari lelaki itu.

"Kau bisa mendengarnya? detak jantungku berdetak kencang saat bersama mu"
Kepala Ahreum menempel ke dada kiri Jungkook dan benar jantung pria itu berdegup sangat kencang.Sama dengan nya saat ini.

"Jeon Ahreum,apakah kau masih meragukan perasaan ku pada mu setelah mendengar detak jantung ku?
Aku harap kau tidak ragu lagi setelah ini"
Jungkook mengecup kening Ahreum lama lalu kembali mendekap erat sang wanita.

"Selamat tidur,Jeon Ahreum istriku"

Tbc

Haiii aku update lagi hari ini🎉🎉
Gimana udah seneng dong dapet moment Jungkook sama Ahreum terus😄😄
Gimana menurut kalian,Ahreum bakal ragu lagi atau engga?
Atau, Sungjae bakal dapet adik atau engga?😂😂😂
Tunggu Chapter selanjutnya ya😇😇
See You🤗🤗
I Purple U💜💜💜






Ahreumssi
21 Juli 2019

Wonderful Life[JJK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang