.
.
.
.
.
.Aku masih menatapmu, menatap dalam dari balik punggungmu.
Rasa rindu terus menyelimutiku, hingga aku lupa siapa aku bagimu.
Kamu cinta pertamaku, separuh isi dari hatiku.
Bibirku kelu, setiap kali kau menatapku.
Aku tersenyum menatap kedua matamu, mata terpejammu adalah favoritku.
Bibir tipismu menjadi candu, tentu saja hanya dalam mimpiku.
Aku mencintaimu, seperti kamu mencintai duniamu.
Karena bagiku, duniaku seutuhnya hanyalah kamu.
Izinkan aku selalu merindu, meskipun kamu tidak tahu.
Izinkan aku untuk selalu menggenggam tanganmu, meskipun dengan jarak yang tidak kamu tahu.
Izinkan aku bercerita tentangmu, kepada semua teman temanku.
Sedalam ini aku menyayangimu, dan sedalam itu pula aku menginginkanmu.
Aku selalu mencintaimu, meskipun dalam diamku.
-Goo Junhoe, for syh .