[YunJun - JunHyeong Story] _✅_

Love Talk

Percakapan kecil yang hangat, ketika di luar air langit berjatuhan ..

1

"Juneeeya .."

"Hmm .."

"Apa ramennya sudah matang? Aku kelaparan"

June menganggukan kepalanya, membawa satu panci ramen yang masih terlihat asapnya. Membuat Yunhyeong mengukirkan senyumnya.

"Terimakasih .."

June bergumam sebagai jawaban, sekilas mengecup pipi sang kekasih.
Keduanya menikmati ramen buatan June.

2

Yunhyeong menatap kesal sang kekasih yang tengah berbaring dengan ponselnya. Bibirnya mencebik sebal.

"Ya!!"

June menoleh, mendapati sang kekasih yang tengah mengerucutkan bibirnya. Menggemaskan!

June terkekeh lucu, pasti kekasihnya dalam kondisi manja. Dirinya sengaja bermain ponsel di ranjang, hanya ingin melihat wajah Yunhyeong saat sedang kesal.

"Kemarilah sayang .."

Yunhyeong menurut, meskipun dengan bibir yang masih mengerucut lucu.

June membawa tubu sang kekasih ke dalam rengkuhannya, June menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya.

"Juneeya, kau tidak menyalakan penghangat ruangan huh?"

"Sudah sayang .."

"Tapi aku masih kedinginan, hujan di luar sangat lebat"

June semakin mengeratkan badan sang kekasih dalam dekapannya, di sertai beberapa kecupan yang membuat wajah Yunhyeong memerah.

"Apa sudah lebih baik?"

Yunhyeong menganggukan kepalanya, menyembunyikan wajahnya ke dalam dada sang kekasih. Malu rasanya .. hihi

3

Yunhyeong berdecak membuka payungnya, raut kesal terlihat di wajah manisnya sekarang.

Bagaimana tidak kesal?

Ketika hujan turun begitu lebat seperti sekarang, justru kekasihnya ini memaksa untuk ikut pulang bersamanya dengan hanya 1 payung.

"Pulanglah naik taksi juneee"

"Tidak mau sayang, aku ingin seperti ini. Bukankah sangat romantis? Berada di bawah payung yang sama ketika hujan turun .."

Yunhyeong menggeplak pelan lengan sang kekasih. Terkadang Yunhyeong tidak mengerti apa yang di fikirkan kekasihnya ini.

"Tapi kau membuatku basah Junee, aku kedinginan bodoh .."

"Tenang saja Yunhyeong sayang, sesampainya di rumah aku akan segera menghangatkanmu .."

Apa katanya?
Dasar mesum!

Yunhyeog mendorong badan sang kekasih, namun dirinya lupa dengan keadaan jalan yang basah. Hingga kini dirinya terhuyung ke belakang, Belum sempat bokongnya berciuman dengan aspal. Tangan sang kekasih menariknya, menarik tubuhnya ke dalam pelukannya.

June bersyukur dalam hati, hampir saja kekasih manisnya itu terjatuh.

Dan, June juga bersorak mengingat wajah sang kekasih kini tepat di hadapannya. Bibirnya tersenyum menatap sang kekasih yang masih terlihat terkejut.

Cup

June mengecup bibir itu, karena tak mendapat respon. June melumatnya secara lembut, mencoba menyadarkan sang kekasih.

"YA!! BERANI MENCURI KESEMPATAN!!"

June tertawa, berlari meninggalkan Yunhyeong yang tengah menggerutu.
Biarkanlah badannya basah malam ini.

4

Yunhyeong menempelkan telapak tangannya pada kening sang kekasih, panas.
Terlihat jelas bahwa Yunhyeong tengah khawatir dengan kekasih bodohnya ini.

"June bodoh .."

"Jangan mengumpat, kekasihmu ini kan sedang demam .."

Yunhyeong berdecak, meskipun begitu tangannya masih teliti mengompres kening sang kekasih. Kekasih keras kepalana menolak untu pergi ke rumah sakit.

"Kita ke dokter ya .."

June menggelengkan kepalanya.

"Ishh, kenapa susah sekali sih? Ini kan untukmu juga June!"

"Aku tidak apa apa sayang, jangan khawatir"

"Aku tidak peduli lagi denganmu .."

Berbeda dengan kalimat yang ia ucapkan, Yunhyeong justru naik ke ranjang. Merebahkan dirinya tepat di samping June.

"Aku mau tidur! Merawatmu semalaman ternyata hanya membuang waktuku saja!"

"Kenapa begitu hmm .."
June menyentuh lembut pipi sang kekasih yang kini sudah membalikan badannya.

"Karena kau keras kepala, apa lagi"

June membawa tubuh sang kekasih ke dalam pelukannya.
"Maafkan aku membuatmu khawatir sayang .."

"Karena aku mencintaimu bodoh!"

"Nado saranghaeyo, Goo Yunhyeong"

Cup

June mengecup kening Yunhyeong cukup lama, hingga terdengat dengkuran halus dari si manis.

"Menggemaskan sekali sih .."

Aku terlalu mencintai hujan
Seperti kamu yang selalu mencintai sakura.

Hingga aku sadar ..
Hujan adalah air mataku
Dan sakura adalah sumber kebahagiaanmu.

End.