You

264 45 25
                                    

*

Yunhyeong tersenyum ketika mendapati pria tampan itu membuka pintu ruangannya, membalas senyum Yunhyeong dengan tulusnya.
Membuat dadanya semakin bergemuruh.

Yunhyeong masih lekat memperhatikan pemuda tampan yang tengah membaca tiap lembar kertas yang ia bawa.
Hatinya menghangat lagi, pemuda itu hanya sedang diam. Tapi jantungnya berpacu begitu cepat.

"Bagaimana keadaanmu Yunhyeong?"

"Aku baik hyung .."

Pria tampan itu tersenyum.
"Baguslah, beberapa jam lagi obatmu akan datang. Jangan lupakan makananmu ya .."

Yunhyeong mengangguk antusias.

"Tentu saja hyung! Terimakasih sudah selalu memperhatikan aku .."

Goo Junhoe, dokter tampa yang di panggil hyung oleh Yunhyeong. Pria tampan yang sudah merebut seluruh atensi milik Yunhyeong. Yunhyeong jatuh cinta pada dokternya sendiri.

Aku tahu ini memang salah.
Namun, untuk kali ini saja
Aku ingin egois dalam hal ini.
Aku mencintainya ..
Sangat mencintainya ..

Syh, Gjh.

*

Jinhwan tersenyum menatap sang adik, Song Yunhyeong yang terlihat asik dengan buku dan pena-nya. Perlahan menarik kursi untuk duduk lebih dekat dengan sang adik.

"Menulis lagi hmm?"

Yunhyeong mengangguk dengan sebuah senyuman yang masih terukir di bibirnya.
"Tentu saja hyung, ini kan hobiku .. hehe"

Jinhwan mengangguk mengerti, adiknya ini memang suka sekali menuangkan semua yang ia rasakan di dalam sebuah buku.

Jinhwan menahan air matanya, berusah sekuat tenaga untuk tetap tersenyum di depan sang adik.

"Kau sudah makan kan?"

"Sudah hyung, Junhoe hyung juga sudah memeriksa keadaanku .."

"Lalu apa katanya hmm ..?"

"Aku baik hyung .. ini semua berkat Junhoe hyung yang selalu merawatku dengan baik"

Jinhwan mengusak gemas rambut sang dongsaeng, hatinya menghangat sekaligus nyeri secara bersamaan.

*

Jinhwan terduduk di kursi taman rumah sakit, air mata jatuh begitu saja. Jinhwan mendapati sang kekasih yang tengah menatapnya lembut.
Mengisyaratkan dirinya untuk berada dalam rengkuhannya.

"Maafkan aku juneya .. hiks"

June menghapus air mata sang kekasih.
"Berhenti menangis sayang, Yunhyeong adikmu. Aku juga ingin membuatnya bahagia hmm .."

Yunhyeong memutar kursi rodanya kembali menuju kamarnya lagi.
Di pinggir jendela seperti biasa, Yunhyeong membuka buku hariannya. Menuliskan tiap kata yang terangkai menjadi banyak kalimat.

Aku sakit ..
Aku bodoh ..
Aku merasakan cintaku ini salah.
Ya memang salah dan tidak seharusnya.

Baru pertama aku merasakan jatuh cinta.
Apakah memang seperti ini rasanya?
Merasakan jatuh cinta pada saat yang tidak tepat ..

Syh.

*

Junhoe membuka pelan kamar rawat milik Yunhyeong, Junhoe tersenyum ketika mendapati Yunhyeong tengah menikmati sarapannya.

[YunJun - JunHyeong Story] _✅_Where stories live. Discover now