03. Remember Me?

4.7K 441 25
                                    

Hope you like this story ...
.
.

Jungkook memiringkan sedikit kepalanya, saat netranya melihat cincin yang menjadi bahan permasalahan antara dirinya dan Taehyung, tanpa berdosanya cincin tersebut tergeletak di dekat ranjang yang biasa mereka tiduri.

"Dasar ceroboh" gumam Jungkook, lalu mengambil cincin tersebut dan menyimpannya di saku jas.

Sedang Taehyung sendiri hingga detik ini pun Taehyung masih uring-uringan mencari cincinnya yang berada entah dimana.

Saat insiden itu Jungkook dan Taehyung hanya saling mendiami, mungkin lebih tepatnya Jungkook yang mendiami Taehyung.

"Terserah sajalah kau berada dimana, aku menyerah. Mencari benda kecil sepertimu kau pikir itu gampang?" Gumam Taehyung entah pada siapa.

Jungkook mendengarnya, mendengar gumaman keputusasaan Taehyung. Namun Jungkook sama sekali tidak berniat untuk memberitahu tahu bahwa cincinnya sudah ia temukan. Jadi pagi ini pun sama seperti pagi pagi kemarin, tidak saling bertegur sapa. Karena memang Jungkook sendirilah yang membuat keputusan seperti itu.

"Jangan mengajakku bicara, kalau kau belum menemukan cincinnya" ujar Jungkook saat itu, dan Taehyung pun sama kerasnya. Ia sama sekali tidak perduli. Terserah saja Jungkook mau mengajaknya bicara apa tidak, toh itu tak akan membuat dirinya mati. Begitu katanya.

Taehyung memilih untuk langsung pergi ke kampus dibanding harus berlama-lama dengan Jungkook membuat emosinya semakin tidak stabil. Oh tunggu, Jungkook juga membuat aturan baru.

"Aku tidak akan mengajakmu pulang ataupun pergi bersama denganku, sebelum cincin itu benar-benar kau temukan"

"Terserah kau saja"

Taehyung sama sekali tidak berniat untuk membantah atau sekedar memberontak. Jungkook itu manusia paling rumit dan Taehyung tidak ingin kerumitan itu ada pada dirinya juga.


Jungkook melangkahkan kakinya ke toko perhiasan, matanya bergulir kesana kemari mencari sebuah kalung. Hingga matanya mengarah pada kalung dengan rantai sangat kecil, lalu mengeluarkan cincin Taehyung dan menyuruh pelayan di toko tersebut agar menempelkan sebagai liontin.

Dengan senyum sumringah, Jungkook keluar toko tersebut. Tapi mendadak senyum itu hilang begitu saja. Tubuhnya mematung seolah di paku dan hatinya mulai sakit begitu saja, jantungnya berdebar lebih cepat saat yeoja di depannya ini menampilkan senyumnya yang masih sama seperti terakhir kali Jungkook lihat. Tapi untuk apa? Untuk apa dia kembali?.

"Hai, Jungkook. Long time no see

Do yo still remember me?" sapanya.

Dan Jungkook hanya memandang datar, sama sekali tidak berniat untuk membalas sapaan tersebut. Entahlah, Jungkook merasakan sakit di hatinya tapi tanpa jelas apa alasannya. Juga tak bisa Jungkook pungkiri mendadak ada rasa bahagia ia melihat kembali separuh dunianya.

Jungkook tidak ingin egois dan munafik dia ingin mengaku pada dirinya sendiri juga pada hatinya, bahwa. Ia masih menyimpan perasaan pada wanita yang tengah berdiri di depannya.


"Butuh tumpangan?"

Taehyung menampakkan senyum kotaknya, saat seorang yang tengah mengendarai mobil mewah berhenti untuknya. Dan tanpa pikir panjang, Taehyung mengangguk-anggukan kepalanya persis seperti anak kucing yang ingin di pungut.

Nothing Like Us (KookV) ✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें