13. Stitches

4.1K 397 25
                                    

Hope you like this story ...
.
.

"Kau harus banyak minum, dokter bilang kau kehilangan banyak cairan tubuh"
Jungkook duduk di samping tempat tidur dengan menggenggam tangan Taehyung yang masih dingin.

Tetap begitu, Taehyung hanya memandang lurus dan kosong. Binar matanya sama sekali tidak menunjukkan kehidupan.

"Jangan lakukan itu lagi" nadanya melirih.

"Jungkook--"

"Iya hyung, kau lapar? Ingin makan buah? Sup ayam? Atau apa?" Tawar Jungkook dengan girangnya, akhirnya Taehyung mengeluarkan sepatah kata. Setidaknya ini sudah berasur baik.

"Aku ingin, kita cerai. Akhiri pernikahan bodoh ini"

Mendadak Jungkook bungkam. Ternyata lebih baik Taehyung diam dalam kebisuan daripada berucap sedemikian rupa.

"Tidak, coba beritahu aku alasan yang masuk akal" Jungkook mengeratkan genggaman tangannya.

"Dari awal semua ini hanyalah kesalahan, dan aku tidak mau terjebak dalam situasi seperti ini. Kumohon"

"Kau mencintaiku aku tahu itu, Taehyung. Aku sedang berusaha memperbaiki semuanya, jadi jangan katakan hal yang sama sekali tak ingin kudengar"

"Bukankah kau sendiri yang bilang? Kau ingin keluarga yang normal. Menikmati senja di kursi taman dengan istri dan anakmu. Dan kau tahu sendiri bahwa aku tak akan pernah bisa untuk memberikan semua itu" lirih Taehyung.

"Sekarang tidak lagi, aku hanya ingin kau tetap berada di sisiku itu sudah lebih cukup dari apapun"

Taehyung mencari sebuah kebohongan di mata sehitam jelaga itu. Menilik dengan teliti pancaran keseriusannya. Namun, sama sekali tidak ada, Taehyung tidak menemukannya.

"Kau percaya padaku kan, Hyung?" Mendadak Jungkook merengkuh tubuh itu dalam dekapannya.

"Aku percaya, Jungkook. Apapun yang kau katakan aku percaya"

Katakan ini seperti drama picisan yang sering tayang di serial televisi, tapi maupun Jungkook atau Taehyung tak mau perduli. Yang terpenting keduanya sudah nyaman.

"Dan sekarang, kau harus sembuh. Aku memaksa, jangan lakukan hal konyol lagi. Aku tidak mau mati muda karenamu"

Taehyung terkekeh sejenak. Mungkin sekarang mood maker nya bukan lagi ramen ataupun sesuatu yang pedas. Tapi Jungkook. Jungkook nya.

☆☆☆

"Seminggu lagi acara wisudaku, kau pasti datang dan memberiku bunga kan?" Tanya Taehyung.

"Kenapa bunga?"

Taehyung diam, merasa kecewa dengan respon Jungkook yang kelewat dingin itu.

"Yasudah, aku bisa meminta pada Hyunsik--" Mendadak pandangan Taehyung meredup. Taehyung lupa bahwa Hyunsiknya bukan lagi Hyunsik yang dulu.

Jungkook melihat, tatapan penuh kekecewaan itu.

"Jangankan bunga, apapun untukmu Hyung. Akan kubeli dengan pabriknya jika perlu. Oh dan satu lagi, aku tidak suka kau menyebut nama orang itu lagi"

Nothing Like Us (KookV) ✔Where stories live. Discover now