14. I Need Alone

4K 356 11
                                    

Hope you like this story ...
.
.

3 hari Taehyung memutuskan untuk tidak pulang ke rumah, Ia memilih menghabiskan waktunya bersama Hoseok. Sosok hyung yang sudah lama tak di jumpainya itu. Sebenarnya itu adalah alasan kedua karena alasan utamanya tetap tidak ingin bertemu dengan Jungkook dulu.

Masa bodoh jika nanti Jungkook akan mengatainya kekanak-kanakkan. Taehyung tak akan perduli dan tak mau perduli.

"Kau seperti punya banyak beban" Hoseok menletakkan 2 teh hangat di atas meja, lalu duduk di samping Taehyung yang sedari tadi melamun.

"Banyak hyung, banyak sekali. Rasanya kepalaku akan pecah" Jawabnya frustasi.

"Perihal apa?"

Mendadak Taehyung bungkam. Bagaimanapun juga masalah dengan Jungkook itu adalah masalah keluarganya, sangat tidak lucu sekali kalau Taehyung menceritakan semuanya pada Hoseok.

"Um begini hyung, aku bingung setelah lulus kuliah aku harus kerja dimana"

"Kebingungan macam apa itu Taehyung? Tentu saja kau bisa bekerja dengan suamimu, menjadi asistennya tidak buruk juga kan?"

Taehyung membuang napasnya. Mendengar nama Jungkook disebut membuatnya mual. Sungguh.

"Mana sudi aku bekerja dengannya. Hyung, asal kau tahu saja Jungkook itu tuan pemaksa, dan dengan segala hormat aku menolak mentah-mentah usulan bodohmu itu"

Hoseok terkekeh geli. Melihat bagaimana raut wajah Taehyung yang di tekuk tak karuan.

"Oh ya, apa Jungkook mu itu masih jadi dosen?"

"Sudah tidak, dia lebih sibuk di perusahaannya. Lagipula jabatan dosen itu sangat tidak cocok untuk Jungkook"

"Begitu ya, kau tidak takut kalau Jungkook punya selir atau semacamnya?"
Entahlah perbincangan mereka semakin random.

Mendadak Taehyung tersedak ludahnya sendiri atas apa yang baru saja Hoseok katakan.

"Aku tidak mau perduli, mau dia punya selir, wanita peliharaan atau apapun itu aku memilih tidak perduli. Asalkan uang kebutuhanku selalu aman"

Hoseok memukul pelan kepala Taehyung, hey. Mana ada orang yang terlalu masa bodoh pada suaminya sendiri. Dan apa-apaan tadi? Asalkan uang kebutuhannya aman? Heol, sungguh Hoseok sama sekali tidak mengerti pola pikir Taehyung.

"Taehyung, masih ingat tidak?"

"Apa?"

"Soal pertunangan kita dulu, lucu sekali ya. Mungkin kalau tidak batal kita sudah menjadi sepasang suami istri. Dan karena kebodohanku--"

"Hyung, jangan bahas itu lagi. Aku sudah punya kehidupan baru dan kaupun begitu. Lupakan semua insiden yang--"

"Tidak bisa Taehyung, kau pikir selama aku hidup bertahun-tahun semua berjalan dengan baik? Tidak Taehyung, tidak perduli sejauh apapun aku pergi pada kenyataannya hatiku masih saja tertinggal di sini, di Korea di Seoul. Dan di sosok pemuda bernama Kim Taehyung" ujar Hoseok lirih.

Taehyung tahu, Taehyung mengerti. Hanya dengan melihat wajah Hoseok yang begitu putus asa seolah semua harapannya hilang. Taehyung sama sekali tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

"Hyung, a-aku--"

"Kumohon Taehyung, beri aku satu kesempatan lagi" pintanya memelas.

"Hyung aku sudah punya Jungkook"

"Kau tidak bahagia dengannya kan?" Mendadak atmosfir di ruangan itu menjadi panas.

"Kata siapa? Aku bahagia, jangan sok tahu" Walau nyatanya semua yang Hoseok katakan itu benar, tapi entahlah Taehyung sama sekali tidak suka mendengarnya.

Nothing Like Us (KookV) ✔Where stories live. Discover now