16. Let Me Love You

5.9K 609 62
                                    

Tidak ada alasan kenapa suatu kejahatan harus ditoleran. Namun bukan berarti perbuatan itu tidak termaafkan, selalu ada ruang untuk tiap ketulusan.

Kim Minkyu tidak pernah benar benar bisa mejauh dari kakak tercinta. Minhae alasannya untuk bertahan setelah masa kelamnya kala kedua orang tua mereka tiada.

Pagi ini, ketika hujan mendera, si bungsu berdiri tepat didepan kamar sang kakak dengan tubuh kaku yang tegap. Ada perasaan bersalah karena mungkin dirinya telah membuat kakaknya terluka, dan Minkyu masih sadar diri untuk meminta pengampunan dari yang lebih tua.

Diketuknya pintu bercat putih itu dengan tempo pelan hingga tak perlu menunggu lama sang empu keluar dengan mata sembab nya.

"Eoh? Minkyu-ya? Kau perlu sesuatu?" sapa Minhae dengan suara parau yang khas.

Tak kuasa melihat kondisi sang kakak yang pasti menangis sejak semalam karena ucapannya yang menyakitkan, Minkyu lantas menerjang memeluk tubuh tegap Minhae.

"Maaf.., maafkan aku, hyung, aku keterlaluan, tak seharusnya aku mengatakan hal seperti kemarin" ia terisak di dada Minhae begitu pula Minhae yang ikut menitikan air mata kala sang adik dengan segala gejolak batinnya datang meminta pengampunan.

"Kau tidak salah, Minkyu-ya, kau berhak marah. Maafkan hyung" dielusnya punggung bergetar Minkyu dengan begitu lembut.

"Bahkan jika kau memusnahkan seluruh manusia, mana bisa aku marah terlalu lama padamu? Hanya kau yang aku punya. Hati ini tak bisa dikhianati, aku merasa hampa tanpamu"

Bangga akan ucapan adiknya, Minhae kembali menitikan air mata saking harunya.
"Terimakasih, saeng.., hyung akan berusaha mencari cara agar bisa terbebas dari masalah ini"

"Tenangkan dulu pikiranmu, hyung. Semua akan baik baik saja"

!

Ketika masih dalam suasana haru, tiba tiba pintu rumah mereka diketuk seseorang dari luar.

"Biar aku yang membukanya" Minkyu segera bergegas membukakan pintu untuk tamunya.

Dan begitu terkejutnya Minkyu ketika melihat Taehyung yang saat ini berdiri didepannya dengan pancaran mata memesona sekaligus menakutkan. Sekali lagi itu Taehyung! Orang yang sudah membuat kakaknya babak belur, dan orang yang sukses membuat hatinya porak poranda sejak semalam.
Dengan keberaniannya, Minkyu mencoba untuk berbicara pada Taehyung yang masih belum buka suara.

"Maaf, hyung, jika kau berniat membuat masalah, kami tidak menerima tamu"

Ketika hendak berbalik, tiba tiba tangan Minkyu ditahan oleh Taehyung seakan tak mengizinkannya untuk pergi.
"Aku memang memiliki urusan dengan kakakmu, tapi ini masalah lain. Percayalah bahwa aku tidak akan macam macam"

Sedikit menimang berharap apa yang Taehyung katakan benar adanya bahwa ia tak akan melukai sang kakak lagi, karena sungguh kejadian kemarin senja membuat mental nya sedikit tak dapat terkondisikan.
Akhirnya dengan segenap hati, Minkyu mengizinkan Taehyung untuk masuk menemui kakaknya.

"Masuklah, aku akan memberitahu kakakku"

Taehyung pun masuk mengikuti Minkyu dari belakang.

Bukan tanpa alasan Taehyung datang menemui Minhae, ia hanya ingin mengambil kembali sesuatu yang telah membuat adiknya celaka. Buku itu, buku Taehyung yang berisi campuran Atreodoxin harus ia ambil secepatnya sebelum kembali disalah gunakan.

.

Dapat Taehyung lihat bekas lebam yang mungkin sudah diobati di wajah Minhae. Ada sedikit perasaan bersalah yang menggerogoti hati Taehyung. Memang insiden yang menimpa Jungkook saat itu bukan sepenuhnya salah Minhae, karena bagaimanapun juga Minhae hanya menjalankan perintah mutlak dari atasannya dan dirinya tidak mungkin dapat menolak.

[✔] UNTOUCHABLE || Brothership Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang