26. 2/2

3.1K 222 24
                                    

Mobil sport dua pintu bergerak di sepanjang jalan utama.  Parm duduk dengan kaku di kursi di samping pengemudi, dia tidak berani mengatakan apa-apa.

Dia takut dan kaget.  Dia melirik pengemudi lagi, berpikir bahwa penampilannya hampir sama.  Tetapi jika melihat dengan seksama, mereka hampir tidak memiliki kesamaan.

Kecuali daya tarik seksnya yang tinggi.

Dan bertanya-tanya apakah dia mungkin begitu jelas, phi hanya tertawa dan sedikit menggerakkan kacamatanya.

"sangat terkejut?"

Parm hanya mengangguk.  Awalnya phi Dean tidak percaya padanya, tetapi setelah melihat bahwa dia tidak bercanda, dia harus membiarkannya pergi dengan phi Sin.

"Apakah phi juga hanya tahu bahwa Parm juga sepupu mu?"

pria yang lebih tua terus mengemudi mobil menjauh dari kota.  Cita-citanya adalah memiliki restoran kecil tempat ia dan ayahnya berniat membawa Parm makan untuk mengurangi kecemasannya terlebih dahulu.

"Sejak kapan phi tahu khrab?"

"umm ..." pihak lain membuat wajah berpikir.

"di lift ketika aku memberi tahu nomor kamar mu. Karena kamar itu dibeli untuk adik nong saw (adek perempuan) ku "

"Oyy, selama itu. Kenapa phi tidak memberitahuku?"  bocah itu panik.  phi chay (kaka cowo tertua) di kamar sebelah yang sudah dikenalnya selama beberapa waktu dan saling mengunjungi ternyata adalah sepupunya sendiri. 

(Nanti kalian bakal tau alasan tersirat cerita keluarga Korn tidak diceritakan Sin ke Dean)

Wajah sopir itu mengasyikkan di bawah kacamatanya.  Rambutnya benar-benar hitam bergelombang, diikatkan ekor kecil di belakang leher, dan leher seksi yang harus ditelan Parm setiap kali dia melihatnya.  phi Sin menyalakan musik sehingga di suasana akan tidak terlalu sunyi.  Jarinya mengetuk setir dengan irama.

"Ayah ku membeli dua kamar di kondominium ini. Kamar yang lebih besar di mana kamu tinggal sekarang pada awalnya adalah untuk ku dan adik lelaki ku, sedangkan kamar yang lebih kecil di sebelahnya adalah untuk adik perempuan ku. Tetapi ketika aku lulus dari perguruan tinggi, aku ingin  untuk membeli kamar dari ayah ku, adik ku mengambil ujian di universitas provinsi. Adik perempuan ku belum diizinkan untuk tinggal sendirian. Itu membuat kamar sebelah kosong. Dan kemudian ibumu memanggil kami dan mengatakan bahwa Parm mengambil ujian di universitas di kota ini dan mencari akomodasi.  Lalu ayahku menawarkan untuk tinggal di kamar itu, dengan alasan lebih baik daripada kosong. "

Perlahan dia menjelaskan cerita itu kepada nong untuk didengarkan.

"Jadii... mata-mata ibuku adalah phi Sin!!!! " tidak mengherankan jika ibu tahu segalanya tentang phi Dean dan apa pun yang telah mereka lakukan.

"di ganti dengan koleksi sepatu dari Amerika " Sin dengan bangga merespons, dia bahkan tidak peduli bagaimana nong akan berekspresi. 😂👏

"Aku tidak memberitahumu sejak pertama kali karena belas kasihan" mengulurkan tangannya untuk menggosok kepala nong, sementara Parm hanya bisa berteriak dalam hatinya "jika kamu tahu bahwa aku adalah sepupu kamu, Ai Dean tidak akan pernah berani  memakan mu nae nae "

"ah eehhh...!!!" Parm berteriak,wajahnya merah. "bagaimana phi .. phi tahu?"  dia hampir memanjat ke belakang mobil dan memasukkan wajahnya ke dalam ranselnya. 

"Dinding kondominium ini cukup tebal untuk menahan kebisingan. Tapi pintu kaca di balkon tidak menampung banyak kebisingan. Dan secara tidak sengaja, aku juga suka merokok di balkon setiap malam."

Until We Meet Again The Series [Terjemahan Bahasa Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang