+3 Mabuk 2

2.7K 104 1
                                    

"Aduh"

Pendengar duduk diam sambil mengepalkan dan mengikat alisnya

"sangat sakit"

Alkohol itu membuat kepalanya terasa seperti sebuah bom yang akan meledak

"retak"

Berteriak

"Ai Hia !!!!!!!" dia memanggil dan melambaikan tangan, lalu Pegang kepalanya lagi yang terasa seperti akan patah

Win melempar handuk dingin yang basah.

"jangan berteriak iblis kecil"

Dia kira dia mabuk berat. Jadi dia mencoba menelepon teman-teman yang minum bersamanya di grup, ternyata Tim hanya minum sedikit dan benar-benar sia-sia.

Tim mengeluh tidak bisa mengingat bagaimana dia berakhir di ruangan ini.

"kepalanya sangat sakit, aku mati"

Pemilik kamar menyerahkan segelas air merah manis kepadanya dan kemudian mengambil sebotol air dan meletakkannya di meja samping tempat tidur.

"Sekarang minum semua air untuk mengusir alkohol dari sistemmu," kata Win sambil mengambil sebungkus bubur beras, rebus dan menuangkannya ke dalam mangkuk

Ditempatkan di atas meja Jepang. "makan bubur juga"

Tim melebarkan matanya sambil menusuk lengannya, "mengapa hia merawat orang-orang dengan baik?"

"Aku punya banyak saudara. Aku selalu membelinya dari kedai" anak tengah hanya mengangkat bahu dan dingin lalu menyeka muntah. (kalau itu aku, aku ikutan muntah , ngeliat aja eneg apalagi bersihin ✌️ co cuit kamu mas...)

Tim Ai benar-benar seperti anak kecil.

"kamu ingin makan sendiri atau perlu aku menyuapi makan kamu?"

"Shia.. tidak perlu!" bocah lelaki yang mabuk itu kepanasan ketika dia melihat senior sialan itu mengambil mangkuk bubur dan mendekat.

Awalnya Win tidak memikirkan apa-apa karena dia sering menyuapi makan adik-adiknya. Tapi ketika dia melihat sialan itu memerah ke telinganya dan berteriak, dia tertawa.

"eh, makan sendiri. Lalu aku akan mandi dulu" dia mengangkat meja Jepang dan meletakkannya di tempat tidur dan meletakkan semangkuk bubur nasi di atasnya.

Tangan besarnya menggosok kepala orang lain dengan keras lalu mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi, bersiul dalam suasana hati yang baik.

Tapi orang yang di ranjang benar-benar ingin mengamuk, dan akhirnya menundukkan kepalanya ke meja, jadi malu.

Maeng!!!!!!!

Maeng!!!!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Until We Meet Again The Series [Terjemahan Bahasa Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang